(Sorry kalau nemu typo)
3 Tahun kemudian.....
"Bentar-bentarrr,," Teriak Mesy dari dapur pas dengar bel rumah bunyi,,
Bunyinya makin brutal,, "Ya allah astagfirullah iyaaa bentarrrrr...." Mesy lari tapi matanya nengok ke dalam kamar dulu, oke aman.
Terus udah ancang-ancang megang sapu sambil buka pintu, dia mah tahu siapa lagi kalau gak Yuki.
Emang rada kurang ajar, bertamu kayak mau ngajak gelud.
"HAHHAHAH AMPUUNNN..." Kata Yuki terus mamerin kantongan yang Mesy tebak pasti isinya, bubur ayam.
Sebelum kesini udah pesen. "Gue baru 5 menit yang lalu..."
"Iyaaa bawel ah,, yuk masuk gue juga belum sarapan." Ajak Yuki, ini gimana yaa, yang punya rumah siapa gitu.
Mereka langsung ke dapur, sama kayak Mesy. Yuki ngintip dulu ke dalam kamar Mesy,
"Masih demam?" Tanya Yuki duduk buka bubur ayamnya.
Mesy nganguk, "Udah turun. Habis minum obat makanya tepar." Yuki nganguk,,
Mereka makan berdua sambil sesekali ghibah biasanya yaa cewek-cewek kalau ketemu gak ghibah tuh asem mulutnya,,
"Gue ikut seneng demi apapun. Tapi lo udah yakin?" Tanya Mesy sambil nyuap bubur.
"Gimana yaa,, soalnya beda banget Bule dulu sama sekarang." Kata Yuki,
"Yaa beda lah, makin tua makin bisa mikir kalik, tapi emang rada aneh soalnya kan kita temenan dari jaman dia masih slengkean." Mesy ketawa, Yuki setuju.
"Kalau lo yakin, yaa gakpapa. Gue dukung."
Yuki gak bisa gak senyum, sebelum ke rumah Mesy, malemnya Yuki nelfon heboh.
Perihal, yaaa Mark ngajak Yuki nikah.
Iya nikah. Gak pernah kepikiran sama sekali di otak Yuki sama Mesy kalau Mark bakal ngajak Yuki nikah.
Setelah kondisinya kayak gini, bisa di bilang Yuki janda, tapi gak janda karna belum pernah nikah. Tapi punya anak. Single parent.
Mark tau itu semua lah, gak tahu kenapa dia ngajak Yuki nikah.
Sebelumnya juga sering main kerumah Yuki dan ngajak anak Yuki main,
"Lo mau gak nikah sama gue?" Gitu,,
Yuki kaget, tapi Mark jelasin kenapa ngajak nikah. Dan mungkin udah saatnya, sebelumnya juga Yuki nolak.
Kayak,, Mark ini pengusaha muda, bisa kok dapet yang lebih baik. Kenapa harus Yuki?
"Gue mau lo bahagia, gue sayang sama lo. Gue siap jagain lo sama Ailyn."
"Jadi suami yang baik dan ayah yang baik untuk Ailyn."
Yuki? Nangis lahhh...
Mesy sekarang juga lagi sesengukan dengar itu,, kayak Ya Allah setelah banyaknya badai yang di kasih, ternyata ini toh akhirnya. Akhir yang sebelumnya bener-bener gak kebayang bakal seindah ini,
Allah selalu punya rencana untuk makhluknya.
"Jadi kapan?" Tanya Mesy ngelus lengan Yuki,
"Secepatnya sih, doain yaa."
"Selalu, gue selalu doain elo." Yuki senyum,,
Keasyikan ngobrol di meja makan, Yuki baru sadar kalau ini udah jam 11 dan dia harus jemput Ailyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meisie (END)
FanfictionC O M P L E T E Hidup tak selalu adil bagi semua orang bukan? "Gue benci sama lo?" "Kenapa lo selalu lihat sisi gue yang kayak gini kenapa?" Mesy marah, marah sama semesta,marah sama Hazel dan marah sama dirinya sendiri. "Lo gila sy! Lo gak seharus...