(Sorry kalau nemu typo)
Pagi harinya Mesy udh sampai duluan disekolah bareng Yuki lagi duduk didepan, ghibah.
Mark datang dengan muka pucatnya. Langsung duduk disamping Mesy, nyandarin kepalanya di bahu kanan Mesy. "Lah anjir? Sakit beneran?" Tanya Mesy. Mark cuma nganguk.
"Mual anjir." Ucap Mark dan Yuki ketawa.
"Hamil kali lo."
"Bajingan, gue yang punya pedang anjrot!" Makin ngakak ketawa Yuki,
Mesy kasihan sama Mark, kayak gini kan juga gara-gara Mesy. "Mau ke uks aja gak lo?" Mark geleng,
"Terus?"
"Lo janji kerokin gue sy kalau gue masuk angin." Ucap Mark dan itu buat Mesy memutar bola matanya, males.
"Yaa gak pagi ini juga kali."
"Yaa nanti, gue mau kantin. Sarapan." Mark berdiri, "ikut gak lo berdua?"
Mesy geleng, Yuki berdiri. "Yok gue belum sarapan, ayok sy." Ajak Yuki, mesy masih geleng.
"Gak, gue udah sarapan." Ucap Mesy, padahal dia gak sarapan, cuma dirasa perutnya penuh aja, gak laper.
Jam istirahat yang biasanya Mesy Yuki sama Mark duduk di tangga hari ini lagi dikelas, Mark udah telanjang dada lagi dikerokin sama Mesy, jerit-jerit kesakitan. Mesy kerokinnya berasa lagi ngerok kulit gitu, Yuki gak berhenti ketawa.
Mark beberapa kali dapat pukulan dari Mesy biar diam "Lo bisa diem gak sih? Gak usah kayak uler keket anjir." Maki Mesy,
"Sakit mesy bajingan, dendam banget lo sama gue YA TUHAAAANN MESYY...." Mark jerit terus ambil koin yang mesy pegang dia lempar,
"Udah anjing, diterusin bisa-bisa lo liat tulang gue." Yuki ngakaknya sampai pegang perut. Mesy juga ikut ketawa lihat ekspresi frustasi mark.
"Cewek gila." Maki Mark lagi, ditendang kaki mark sama Mesy.
Mark ambil seragamnya dan berdiri, "gue mau kantin," ucap Mark terus ngasih seplastik uang koin di lempar ke mesy.
"Ha?"
"Bayar, tuh lima ribu cuman koin semua." Ucap mark habis itu lari keluar, mesy misuh-misuh dibayar 5ribu terus koin semua lagi.
Jam pulang sekolah Mesy masih duduk di tangga nih sama Yuki, masih nyemil jajan. Pas banget Neila dan rombongan lenongnya lewat dan yaa pasti ngelihat Mesy udah kayak ngelihat kuman. Mesy sih diam aja, yaa mau apa juga.
Pas Neila naik satu tangga di depan Mesy, Neila sengaja berhenti buat lihat Mesy yang sok sibuk makan.
Padahal udah ketar-ketir mau di apain lagi nih gue, mau di maki apa lagi nih gue. Gitu
"Ngapa lo?" Ini Yuki yang nanya pas lihat Neila gak juga gerak dari depan Mesy yang kali ini jadi ikut dongak lihat Neila.
Tiba-tiba Neila tendang kaki Mesy, Mesy kaget sampai melotot. "Sepatu baru, enak yaa minta duit bokap gue mulu buat beli barang baru." Mesy masih melonggo,
Iya sih emang baru, tapi gak dibeliin. Mesy cuma terkekeh gak mau nangepin,
"Hp lo dah retak tuh, bentar lagi pasti lo minta baru kan sama bokap gue?" Ucap Neila yang kini lihat hp Mesy yang di pangku,
Mesy masih diam, "Heh, mesy..." Yuki mau ngomong tapi di tahan sama Mesy. Terus Mesy geleng,
Mesy dari tadi males lihat muka Neila karna kalau dia lihat jadi makin keinget sama kelakuan bapaknya Neila ke dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meisie (END)
FanfictionC O M P L E T E Hidup tak selalu adil bagi semua orang bukan? "Gue benci sama lo?" "Kenapa lo selalu lihat sisi gue yang kayak gini kenapa?" Mesy marah, marah sama semesta,marah sama Hazel dan marah sama dirinya sendiri. "Lo gila sy! Lo gak seharus...