21

118 17 0
                                    

(Sorry kalau nemu typo)

Baca sambil dengerin E.gen ft Cheon Jiwon -You Can Cry.













"Mungkin dengan aku gak ada semua orang bisa tenang."

"Iya?" Mesy dongak merasakan rintik hujan yang terus menerpa wajahnya.

"Aku nyerah. Maaf,"

Tubuh Mesy sudah hampir terjun bebas ke derasnya sungai, seketika itu juga ada tangan yang menarik Mesy sampai terjatuh sebaliknya menimpa sebuah tubuh yang tangannya langsung meluk Mesy.

"LEPASINN !" Mesy berontak ingin berdiri tapi dengan sekuat tenaga Hazel tahan, peluk erat Mesy.

"MESY LO GILA YAAA !!"

"LO NGAPAIN ??"

"LEPASINNN ZEL,, GUE MAU MATI !! LEPASIN !!"

"MESY LO NGOMONGA APA SIH? GAK !!! " Mesy gigit lengan Hazel dan berdiri ingin naik lagi tapi Hazel tarik lagi badan Mesy.

"LEPASIN GUE GAK HAZEEL !!!"

"ENGGAK !!LO GILAAA YAA !!"

"GAK KAYAK GINI MESY, GAK BOLEH !!!"

Mesy dorong badan Hazel, "KENAPA GAK BOLEH? SEMUA ORANG MAU GUE MATI, KENAPA GAK BOLEH ??!!"

"GUE UDAH CAPEK, CAPEK !!"

"GUE NYERAH. !" Mesy naik lagi tapi langsung di tarik turun sama Hazel,

"MESY !"

"GAK KAYAK GINI, LO GAK BOLEH NYERAH KAYAK GINI !!"

"LO GAK TAHU APA-APA TENTANG GUE HAZEL. LO GAK TAHU APA-APA!!"

"Tapi gak seharus ya lo kayak gini mesy. Pliss !" Kedua tangan Mesy di tahan sama Hazel,

"LO GAK USAH SOK TAHU !" Mesy hempas kasar tangan Hazel.

"Kenapa sih? Kenapa lo selalu lihat sisi gue yang kayak gini? KENAPAAAA ?!" Teriak Mesy, tangisnya pecah dan baru kali ini Hazel lihat Mesy nangis walaupum gak bisa bedain mana airmata mesy mana air hujan.

"Mesy pliss dengerin gue, lo gak boleh mikir kayak gitu."

"Semua orang ninggalin gue, semua hancur gara-gara gue Hazel. Adek gue mati gara-gara gue, Yuki pergi gara-gara gue. Neila benci mama karna gue, mama benci sama gue Hazel."

"SEMUA ORANG NINGGALIN GUE !!" Teriak Mesy mengila di bawah derasnya hujan, Hazel coba gapai lagi tangan Mesy tapi langsung Mesy tepis.

Mesy jambak rambutnya dengan brutal , dia pukul kepalanya dengan kedua tangannya.

Hazel nyoba peluk Mesy tapi susah, saking mengilanya Mesy malam ini. "GUE GAK PANTES UNTUK HIDUP !!"

"GUE PEMBUNUH !!"

"GUE LEBIH BAIK MATI !!" Mesy benturkan kepalanya di tepian jembatan.

"MESY UDAH.. MESYYY !!" Gak peduli berapa pukulan yang dia dapat untuk menenangkan Mesy, Hazel berhasil raih tubuh Mesy untuk dia peluk.

"Udah..udaahhh.. udahhh.." Hazel ikutan nangis, tangisan Mesy buat dia nangis.

Jeritan memilukannya buat dada Hazel sesak. "Udaahh sy.."

"Gue takut...gue takut sama semua orang!"

"Gue nyerah,,,gue kalah."

"Gue...pembawa sial!" Mesy masih nangis dipeluk Hazel.

Meisie (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang