(2) hujan

718 90 19
                                    

Happy Reading minna~

Masih dirumah bokuto dan akaashi, hujan membuat mereka tidak bisa pulang, kan ada mobil! Karena berbahaya mengendarai mobil saat hujan petir dan angin kencang.

Mereka menonton acara komedi bersama, sebenarnya shoyo tidak, dia lebih suka nonton berita, jadi ia berlari menuju bokuto untuk meminjam ponsel.

“papa, boleh shoyo pinjam ponsel papa? ”tanya shoyo pada bokuto, bokuto yang sedang asyik nonton TV melihat keponakan tercintanya

“boleh, ini”kata bokuto lalu menyodorkan ponsel miliknya, shoyo senang hati mengambilnya lalu membungkuk berterima kasih.

Setelah meminjam ponsel bokuto, dia kembali ke tempat duduknya semula, dia membuka tubeyou untuk menonton sejarah tentang isekai//plak//maksudnya tentang Jepang.

Shoyo tidak tau kalau volume ponsel bokuto full hanya melihat video saat memencet video suaranya sangat tinggi dan semua orang menatap dirinya, lalu ia kecilkan, setelah itu meminta maaf dengan membungkuk.

Oikawa mengintip apa yang dilihat shoyo, shoyo sedang melihat sejarah Jepang dengan Subtitle bahasa Inggris, bayangkan anak kelas dua sudah mengerti bahasa Inggris, Oikawa saja masih bingung memilih menonton TV lagi.

|skip|

Semua menata futon untuk tidur, anak anak tidur dengan kamar yang disediakan bokuto, ada dua kamar dengan kasur king size atas bawah, satu kamar diisi 4,5 orang, berbeda dengan shoyo dia ingin tidur dengan mama dan papanya, lalu orang tua memakai futon yang disediakan akaashi, satu futon untuk dua orang, pas sekali untuk pasangan pasutri, benar kata yaku dan iwaizumi, mereka sedang dianu oleh suami mereka masing-masing, bahkan ada kakek mereka, Sugawara dan daichi mah tidurnya damai, gak perlu ada suara desahan.

Sedangkan shoyo tidur ditengah tengah bokuto dan akaashi, ahhhhh sangat hangat dan nyaman, saat dengan orang tuanya shoyo tidak pernah tidur bersama, tidak pernah senyaman ini menurutnya, andai dia selalu mendapatkan pelukan hangat seperti ini kami-sama.

Shoyo terbangun tengah malam ingin minum, melihat yaku dan iwaizumi ngos-ngosan mendekat, kuroo dan Oikawa? Mereka didalam futon sedang 🌚milik yaku dan iwaizumi.

“paman kenapa? Apa paman mau minum? ”tanya shoyo dengan nada datar miliknya

“ti.. Hah.. Dak... Hah... ”jawab yaku

Shoyo berlari kembali kekamar mama dan papanya untuk memberitahu mereka.

“mama, papa! Paman mori dan paman hajime dalam bahaya! ”

“kenapa memangnya? ”

“ayo cepat! Nanti saja shoyo jelaskan”

Mereka turun kebawah tergesa-gesa, alangkah terkejutnya kalau yaku dan iwaizumi sedang anu dengan suami mereka, melihat itu shoyo langsung dibawa kekamar kembali, agar kepolosan shoyo tidak hilang.

“tidur lagi saja ya? ”

“eh tapi paman mori dan hajime? ”

“mereka tidak papa, iyakan anata? ”

“benar, ayo tidur lagi”

“okey”

Akhirnya mereka melanjutkan tidur mereka, sedangkan yaku dan iwaizumi sedang menahan agar tidak mendesah, saat tiba tiba tangan para suami mereka masuk ke hole mereka, dan akhirnya mereka begitu sampai pukul 3 pagi🌚.

Paginya

Yaku dan iwaizumi tidak bisa berjalan akibat kemarin malam, dan banyak kiss mark di tubuh mereka, yang memasak bukan para ibu, namun para ayah, itu hukuman kuroo dan Oikawa, tapi semua kena imbasnya.

“shoyo nanti ikut kakek ya? ”tanya istri dari ukai, itetsu takeda(bener gak sih?)

“kemana? ”tanya shoyo, mukanya kembali datar dan dingin

“mau tidak? ”

“ha'i”

“makanan siap! ”

“Itadakimasu! ”kata mereka serempak

“itadakimasu”suara shoyo hanya lirih

Para ayah hanya memasak nasi goreng dan omlate.

“shoyo sudah selesai”baru saja makan tapi shoyo sudah selesai? Makanannya tidak habis, dia tidak terlalu suka nasi goreng jadi ya begini

“kenapa sedikit? ”tanya kakek ukai

“tidak papa”

Bokuto lupa kalau keponakan kesayangannya tidak suka nasi goreng, berbeda dengan akaashi

“ah! Aku lupa dia tidak suka nasi goreng”ucap akaashi

“akan kubuatkan salad mayonaise”sambung akaashi lagi, dibandingkan nasi goreng shoyo lebih suka salad

“ah, aku juga lupa, dia tidak bisa makan makanan berminyak”bokuto baru ingat, karena shoyo alergi makanan berminyak jadi mungkin dia adalah vegetarian

Setelah 5 menit akaashi membuat salad mayonaise ia berjalan menuju shoyo yang memainkan ponsel bokuto di pangkuan bokuto

“nah ini”kata akaashi lalu menyodorkan makanan, shoyo melihat itu lalu berbinar

“arigatou mama! ”pekik shoyo lalu makan salad

Setelah selesai shoyo kembali bermain ponsel bokuto, dia membuka tubeyou dan melanjutkan video kemarin yang belum selesai, bokuto melihat subtitle bahasa Inggris? Apakah shoyo mengerti? Itulah yang dibenak bokuto sekarang

“shoyo, boleh papa tanya? ”

“tentu”

“berapa nilai ulangan bahasa Inggrismu? ”tanya bokuto

“belum tau, nilai ujiannya belum dibagikan”

“okey”

Mereka berbincang banyak hal, sampai setelah kakeknya selesai makan.

Tbc.

Oke minna segini dulu ye, author capek, besok tahun baru author bakal up double tenang aja, Oke sampai jumpa

Cerita Keluarga Shoyo[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang