(1)keluarga besar

863 89 19
                                    

Halo minna balik lagi sama saya, oke lanjut aja, oke kita mulai;D.

Shoyo sedang libur sekolah, kakaknya juga, mereka baru selesai ujian, mereka masih belum tau nilai dari ujian mereka, karena harus menunggu mungkin 1 minggu.

Hari ini kakeknya menyuruh keluarga besar mereka berkumpul di rumah keluarga fukurodani, shoyo senang hati ingin ikut, karena dia akan kerumah paman kesayangannya, tapi dia harus satu mobil dengan orang tua dan kakaknya? Apa dia minta kakeknya menjemputnya saja ya? Dengan alasan kangen kakek.

Setelah selesai dia langsung lari menuju mobil kakeknya, toh orang tuanya juga tak peduli, mereka berbincang banyak hal.

“apa disekolah shoyo punya teman?”tanya sang kakek sebut saja ukai(author lupa namanya, lama gak nonton haikyuu)

“sho hanya punya satu teman”jawab shoyo datar, dia memang jujur, temannya hanya asta

“eh? Kenapa? Lalu dirumah, berapa banyak temanmu?”tanya sang kakek lagi

“sho tidak boleh keluar rumah oleh tou-chan dan kaa-chan karena harus belajar”jawab shoyo lagi sambil memakan camilannya, sang kakek hanya menganggukan kepalanya mengerti, sepertinya cicit kesayangannya tertekan akan sesuatu.

“jha, kita sudah sampai, temuilah pamanmu”ucap sang kakek melepaskan sabuk milik shoyo, dan akhirnya shoyo berlari kedalam rumah pamannya dengan senyuman khas shoyo.

“mama!!!! Papa!!!! ”ucap shoyo lalu menubruk paman tercintanya, dengan mudahnya memanggil pamannya mama dan papa, akaashi yang dipanggil mama senang begitu juga bokuto, mereka tidak bisa punya anak, tapi keponakan kesayangannya mereka memanggilnya mama! Semoga untuk selamanya itulah batin akaashi.

Sugawara menatap tidak suka pada adiknya itu, karena shoyo anaknya! Bisa dengan mudahnya memanggil akaashi dengan sebutan mama, shoyo mah biasa saja, orang tuanya juga tidak peduli dengannya, setelah acara pelukan bokuto membawa shoyo pada gendongannya menuju ruang keluarga, dan diekori oleh akaashi dibelakangnya.

Shoyo membuka tas bawaan miliknya, ia membuat gelang couple untuknya dan pamannya.

“mama, papa ini untuk kalian”ucap shoyo dengan senyuman lembut, Sugawara hanya menahan kesalnya, diamankan muka datar nan sangat dingin itu? Kenapa perlakuannya dan akaashi sangat berbeda, akaashi yang tau itu memasang senyum remeh kepada Sugawara, menambah kesal Sugawara.

“wah, Terima kasih sayang, apa kau yang membuatnya?”tanya akaashi

“umh! Sho membuatnya dengan asta!”jawab shoyo yang sekarang ada dipangkuan akaashi, bokuto sedang menyiapkan camilan untuk mereka semua.

“eh? Asta? Siapa dia? Apa sahabat shoyo? ”tanya akaashi sekedar basa-basi

“ya, dia sangat baik!dia temanku dari aku kelas satu ”jawab shoyo lagi

“lalu, apa shoyo punya banyak teman lagi? ”tanya akaashi

“tidak”

Satu kata yang jelas.

Kakaknya sibuk bermain dengan yang lain, shoyo yang biasanya dengan lev kini memilih duduk dipangku akaashi
Yang sedang berbincang dengan para ibu yang lain.

“oi, apakah suami kalian menyebalkan? ”tanya sang ibu dari aoba johsai sebut saja iwaizumi hajime sekarang menjadi Oikawa hajime yang bertanya seberapa merepotkan suami mereka

“kalau tetsuro biasanya pulang-pulang langsung melepaskan semua bajunya saat aku tidur”jawab ibu keluarga nekoma sebut saja yaku morisuke sekarang berpindah marga menjadi kuroo morisuke

“lah? Bukannya normal? Kan langsung mandi biar wangi”tanya akaashi, shoyo hanya menyimak saja

“lepas semua baju pas aku tidur sih emang iya, tapi... Bukan mandi”jawab yaku menggantung

“terus? ”

“aku lagi enak enak tidur, langsung nancep aja di holeku, ya sakit lah! Kaget tiba tiba ditusuk! ”jawab yaku lagi, agak ngegas sampai suaminya mendengar itu tertawa

“kalau aku beda”iwaizumi melontarkan kata

“hah? Beda apa? ”

“masak, aku lagi masak tiba-tiba tangannya masuk ke celanaku sambil mainin anuku, pas lagi mandi nyelonong masuk aja kekamar mandi, sama aku lagi nyantai anak anak sekolah dia tiba tiba nusuk”jawab iwaizumi, sepertinya tertekan dengan suaminya

“untung daichi gak gitu”kata Sugawara

“hah? ”

“jadwal jatahnya aku yang atur, agar tidak nancep sana sini”kata Sugawara

“berapa kali? ”

“1minggu dua kali”jawab Sugawara

“aku setiap waktu”jawab iwaizumi

“aku setiap malam”jawab yaku

“lalu bagaimana kau akaashi? ”

Semua ibu menatap akaashi yang kini menahan tawa.

“aku satu bulan sekali”Jawab akaashi

“ahhh kau sangat enak suamimu takut denganmu”jawab yaku, soalnya suaminya ngeyel susah diatur

“suamiku bukannya berhenti malah ngelonjak”kata iwaizumi

“sepertinya daichi dan koutarou golongan suami suami takut istri”kata yaku lalu mereka tertawa, shoyo hanya bingung memainkan ponsel akaashi

Sedangkan dibelakang

“kok panas ya? ”

“mereka kenapa? ”

“tidak tau”

“sepertinya akan turun hujan”

“yah sepertinya”

Tbc.

Hai, Hai minna, gimana nih? Seru gak? Kalau kurang seru bilangi ye, oke segini dulu bye 👋 .

Cerita Keluarga Shoyo[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang