Yahoo, saya kembali, sebelum itu tolong vote yeh, oke selamat membaca
Diruang Keluarga akaashi terus memikirkan shoyo, anak itu belum makan sama sekali, dia juga tidak keluar dari kamarnya, akaashi bertekad bertemu shoyo.
“mau kemana? ”tanya takeda
“aku ingin melihat shoyo kakek, dia sama sekali belum makan”jawab akaashi
“baik”
Setelah itu akaashi pergi kekamar shoyo dengan agak berlari takut shoyo kenapa napa, saat sampai dikamar shoyo akaashi mengetik pintu agak kencang.
Tok
Tok
Tok“shoyo buka pintunya! ”akaashi yang khawatir mendobrak pintunya sampai terbuka, dia melihat shoyo tidur dikasur, sangat damai, akaashi duduk dipinggir kasur shoyo, inginnya membelai rambut shoyo, saat tangan akaashi tidak sengaja menyentuh dahi shoyo, panas, itulah yang dirasakan akaashi, akaashi mengambil kotak p3k didekat meja belajar shoyo, mengecek suhu tubuhnya.
38,5°
Sangat panas, akaashi menggendong shoyo ala bridal style lalu lari kebawah.
Akaashi sampai dibawah, orang yang melihat akaashi bingung, kenapa shoyo digendong akaashi? Itu yang membuat orang disitu bertanya tanya.
“keiji, kenapa sho-chan kau gendong? ”tanya bokuto
“cepat siapkan mobil! Shoyo panas tinggi! ”Jawab akaashi, lalu orang yang ada dirumah kaget, bokuto dengan cepat mengambil alih shoyo lalu lari ke mobil mereka.
“yang ingin menyusul shoyo, pergi ke rumah sakit xxxx, aku akan kesana dengan akaashi”kata bokuto lalu lari ke mobil.
“yang ikut pakai mobil sendiri”kata ukai lalu menyusul pasangan bokuaka
Bokuto agak mengebut karena khawatir, akaashi duduk dibelakang sambil memeluk shoyo, takut takut shoyo jatuh.
Saat sampai bokuto hanya melihat mobil kakek, yang lain tidak ada, dia tidak peduli lalu menggendong shoyo menuju kedalam rumah sakit.
“dokter Tolong, anak saya panas tinggi”kata bokuto berteriak membuat atensi para pengunjung melihatnya
“tanang pak, tolong baringkan disini”jawab sang dokter lalu membawa shoyo ke salah satu ruang rawat
“kami-sama tolong sembuhkan shoyo”lirih akaashi sambil menangis, bokuto yang melihat itu langsung memeluk akaashi
“tenanglah anata, pasti shoyo baik baik saja”kata bokuto menenangkan, akaashi hanya mengangguk lalu duduk dikursi didepan ruangan shoyo
“maaf, tolong isi data diri rumah sakit”kata sang dokter, suaranya tampak familiar untuk akaashi, akaashi hanya mendongak, rambut putih dan rambut hitam diujung, mata coklat
“Shinsuke?! ”kaget akaashi
“ara.. Kukira kau lupa”ucap dokter yang disebut shinsuke
“siapa dia keiji? ”tanya bokuto
“dia teman smaku namanya kita shinsuke”jawab akaashi
“mungkin sekarang sudah jadi suna shinsuke”sambung akaashi lagi
“ah iya Terima kasih, ngomong-ngomong anakmu demam tinggi mungkin 2 hari baru sembuh, mag miliknya juga kambuh, dan sepertinya dia tertekan akan sesuatu”kata kita panjang lebar
“tertekan? ”
“ya, mungkin kalian harus membawa anak kalian ke psikolog anak”
“dia bukan anak kami”ucap akaashi lirih
“hm? Lalu? ”
“dia anak kakak iparku, atau kakak suamiku, kami tidak bisa memiliki anak”kata akaashi
“oh, maaf”
“ie daijoubu”
Shoyo pov
Gelap. Dingin. Dimana aku? Kenapa aku kesini? Dimana semua orang? Papa? Mama? Tou-chan? Kaa-chan? Nii-chan? Dimana kalian? Disini mengerikan!
Shoyo pov end.
Bokuaka dan kakek shoyo menunggu shoyo siuman, yang lain masih belum datang, bahkan orang tua shoyo sekalipun, orang tua macam apa itu? Lebih baik shoyo tinggal bersama bokuaka iya kan?
“ne Koutarou apa shoyo baik baik saja? ”
“dia pasti baik baik saja anata”
Setelah menunggu cukup lama akhirnya shoyo siuman
“mama... Papa... ”
“ah arigatou kami-sama doa kami terkabulkan”kata akaashi bahagia
“shoyo ingin apa? Minum? Makan? Atau apa? ”
Shoyo hanya diam melihat sekeliling, hanya ada kakeknya dan pasangan bokuaka, dimana orang tuanya?
“pulang.. ”
“eh? ”satu ruangan bingung
“mama.. Shoyo... Ingin... Pulang... ”
“tapi.. Shoyo masih sakit”
“pulang.... ”
Oh keponakan kesayangannya hanya ingin pulang, tapi dia belum sembuh, sebenarnya ia tidak tega tapi apa boleh buat, atau meminta rawat jalan saja kepada temannya shinsuke agar datang kerumah shoyo?
Saat dimobil shoyo hanya berkata pulang terus menerus, mungkin yang diucapkan dokter tadi benar, akaashi akan memanggil psikolog anak segera
Saat sampai dirumah semua masih ada disitu, bahkan mereka sibuk dengan diri mereka sendiri, tanpa peduli shoyo, shoyo melihat itu menatap datar lalu berjalan menuju kamar miliknya, ia merebahkan dirinya, perutnya masih sakit, dia lupa makan, dia lebih baik tidur daripada bertemu dengan mereka semua
Suasana canggung diruang keluarga, kakeknya takeda dan ukai menatap mereka satu persatu, ada yang sedang sakit bukannya menjenguk malah sibuk dengan diri mereka sendiri
“kenapa kalian tidak kerumah sakit? ”tanya takeda
Hening... Tidak ada yang menjawab, akaashi sedang menelfon temannya yang kebetulan psikolog anak
“keiji bagaimana? ”tanya ukai
“dia hampir sampai kakek”jawab akaashi
Setelah beberapa menit akhirnya yang ditunggu sampai
“akhirnya kau datang..
Ushijima wakatoshi”
Tbc.
Oke udah double ye, jangan lupa vote:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Keluarga Shoyo[END]
РазноеMenceritakan masalah keluarga shoyo, bukan hanya dirinya . . . . . . . -gaje -family -angst -allxshoyo -karakter bukan milik saya, saya hanya meminjam -typo dimana-mana jangan lupa vote! Start: 30 December 2021 Finished: 31 March 2022