(0-1) Masa lalu yang menyenangkan

1K 89 10
                                    

Yahoo, lanjut prolog part 2,lanjut baca:v, sebelumnya saya memberitahu kalau semua book yang saya buat hanya kegabutan semata, next.

Setelah beberapa menit dari rumah, akhirnya mereka sampai, mereka melihat keluarga Karasuno yang lain, nekoma, fukurodani, mungkin keluarga aoba johsai masih memiliki drama sendiri, mengingat kepala keluarga aoba johsai sangat narsis, kebo dan alay seperti bocah, padahal umurnya sudah 30 tahunan.

Shoyo yang tidak sabar menghampiri kedua paman kesayangannya.

“paman kou!!! Paman keiji!!! ”ucap shoyo kepada orang yang ia panggil, orang yang dipanggil hanya menoleh lalu tersenyum, keponakan tersayang mereka datang, mereka jarang bertemu karena sibuk bekerja dan rumah mereka juga jauh.

sho-chan!!!!! Paman kangen”ucap pria dengan rambut seperti burung hantu dan mata kuning yang tajam.

sho juga kangen paman! ”jawab shoyo sambil memeluk pamannya

“jadi shoyo tidak kangen paman? ”tanya orang bersurai hitam dengan mata biru yang tajam dengan senyuman yang lembut

“hihi shoyo juga kangen paman”ucap shoyo dengan berlari memeluk pria yang lain, mereka berpelukan seperti teletabis

Mereka tidak sadar ada orang yang cemburu dan murka dengan mereka bertiga, ia hanya terseyum tapi bukan senyum malaikat, namun seperti senyuman iblis.

Orang yang dipeluk shoyo adalah keluarga fukurodani, bokuto koutarou dan akaashikeiji atau sekarang bisa dipanggil bokuto keiji, akaashi dan bokuto tidak bisa punya anak, sebenarnya akaashi pernah mengandung sampai 6 bulan lalu keguguran, dan kata dokter akaashi tidak bisa mengandung lagi, jadi mereka menyayangi keponakan mereka yang satu itu.

|skip|

Shoyo makan bakpao daging bawaan akaashi dan bokuto, dan benar saja cuaca sedang panas, untung para ayah yang sigap membawa payung, shoyo memakai topi miliknya orang yang ada didekat sana memendam hasrat untuk menculik anak bungsu keluarga Karasuno, lihat pipi gembilnya memakan bakpao hingga mulutnya yang penuh, bokong semoknya yang besar naik turun dan kulit putih bersih juga mukanya yang imut bagi seorang anak lelaki.

Semua dengan sigap memotret shoyo, shoyo hanya bingung lalu melanjutkan makannya, dan setelah selesai dia menyusul yachi, Yamaguchi, dan Lev, yachi adalah anak tunggal azumane asahi dan kiyoko Shimizu, mereka mencari serangga seperti cacing, kupu-kupu, kumbang badak dll, shoyo sangat senang dengan semua itu, hingga suatu hari.......
















Shoyo kecil berumur 7 tahun, ia sudah satu minggu berada di sekolah barunya, saat shoyo ingin makan shoyo mendengar orang tuanya berbicara di ruang makan, seperti berbicara soal ujian yang akan diadakan, shoyo masih kelas satu, jadi belum ada ujian, sedangkan kakak ketiga, keempat dan kelima sudah kelas 3 dan anak pertama dan kedua sudah kelas 4,shoyo dengan senang hati menyapa mereka, tapi mereka sibuk mengobrol satu sama lain, shoyo tidak suka diacuhkan memilih untuk meminta langsung diantar ke sekolah dengan supirnya.

“paman chikara bisa tolong antar sho kesekolah? ”tanya shoyo dengan orang yang dipanggil chikara, orang itu menoleh lalu bertanya.

“apa sawamura-san tidak keberatan? ”tanya chikara

“tidak, lagipula sho sudah kenyang! ”jawab shoyo antusias

Bohong!

Dia belum sarapan secuil roti sekalipun, bahkan minum susu saja tidak, ia hanya membawa bento buatan bibi dan air minum, mungkin setelah sampai ia akan memakan bento nya.

Shoyo saudara termuda dari semua sepupunya, jadi dia kadang tidak punya teman bermain, ada satu sahabatnya bernama asta dia sangat baik! Itulah kesan shoyo padanya, bahkan tinggi mereka sama, mereka orang terpendek dikelas mereka.

Setelah sampai shoyo memakan bentonya dipojok kelas, saat itu juga asta datang dan menyapanya, mereka berbincang-bincang hal kecil hingga bell masuk, shoyo tidak fokus dengan pelajaran, karena shoyo sudah tau isi dari pelajaran itu, shoyo sudah sangat jenius sejak kecil, shoyo pernah mengerjakan tugas milik kakaknya, sebenarnya ia iseng menjawabnya lalu semua jawaban itu benar, tapi kakaknya mengira kalau bibi yang mengerjakannya.

Kelas shoyo dibagikan nilai kuis yang dikerjakan 2 hari lalu, saat itu shoyo tidak serius mengerjakan karena lupa membawa bento dan minum, jadi ia lapar dan akhirnya tidak fokus.

Shoyo sudah jantungan saat dibagikan, ia pasti akan dimarahi orang tuanya, lagi!, saat nama shoyo dipanggil kedepan ia melihat nilai miliknya, disitu tertulis 75 di kuis matematika, shoyo senang tidak terlalu buruk, ia hanya santai kembali ke tempat duduknya.

|skip|

Shoyo pulang jalan kaki, ia selalu pulang jalan kaki, karena orang tuanya tidak pernah menjemputnya.

Saat masuk rumah orang tuanya mengecek nilai kuis anak anaknya, anak kedua, keempat dan pertama menangis karena nilai mereka dibawah 50,sedangkan anak kelima dan ketiga santai karena dapat nilai sempurna, saat nilai shoyo diperiksa, ibunya menamparnya, ayahnya menatap tajam dirinya, saat setelah menampar shoyo kakak shoyo yang menangis tadi ditenangkan dan diberi motivasi agar terus belajar, sedangkan shoyo ditampar, geh! Tidak adil!.

-hidup memang tidak adil-shoyo

Flashback end.

Tbc.

Oke minna, prolognya baru selesai lanjut besok cerita selanjutnya:v.

Cerita Keluarga Shoyo[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang