(18) rapat

429 70 5
                                    

ENJOY...

Shoyo dengan tenang bermain sendiri melihat para ayah yang serius rapat, mulai bosan. Seharusnya ia tadi ikut mamanya saja walaupun tidak punya teman masih ada maid yang bertugas disana

Jam menunjukkan pukul 11 siang waktunya sekolah pulang, sekarang juga sudah selesai rapat tinggal menuju rumah kakek untuk makan siang bersama

Shoyo yang penasaran rupa para sepupunya mengikuti Oikawa dari belakang, membuat orang yang sedang diikuti merinding takut diikuti hantu

"Paman toruu! " Oikawa tersentak kaget mendengar namanya dipanggil , melihat kebelakang keponakan kecilnya yang membawa boneka burung hantu dan dibelakangnya ada bokuto

"Ada apaa chibi-chan? " Oikawa menekuk lututnya agar sejajar dengan shoyo

"Boleh shoyo ikut paman menjemput yang lain? " Tanya shoyo dengan jurus puppy eyesnya, membuat Oikawa mati-matian tidak menculik keponakan kecilnya ini

"Boleh, izin dulu dengan papamu" Shoyo menatap bokuto yang dibelakangnya,

"Papa! Shoyo ikut paman toruu jemput yang lain ya? " Bokuto diam, dia takut akaashi marah dia juga takut calon anaknya ini marah padanya

"Baiklah.tapi cium papa dulu sini! " Ucap bokuto menunjuk pipinya minta dicium, shoyo lari ke bokuto dan menyium pipinya

"Sekarang shoyo boleh pergi sama paman toruu? "

"Boleh"

"Yeayy!! Ayo paman toruu kita jemput yang lain!! " Ujar shoyo senang lalu menggandeng tangan Oikawa

Bokuto hanya tersenyum sesekali anaknya bermain dengan pamannya yang lain agar mudah bersosialisasi
(Calon anak bokuto-san!!)

Shoyo dan Oikawa menuju mobilnya yang ia parkir dekat pintu masuk, tadi saat rapat dia yang datang pertama alhasil masih sepi saat dia datang

"Paman.nama anaknya paman toruu namanya siapa? " Ah! Oikawa lupa kalau shoyo amnesia, unttung shoyo nanya jadi pas disana kunimi sama Kindaichi gak bingung kalau shoyo lupa nama mereka

"Nama anaknya paman toruu Oikawa yuutarou sama Oikawa akira"

"Akira? Kok kaya pernah denger? " Ya emang pernah denger, cuma lupa aja sho!!

"Kita udah sampai! Nah shoyo tunggu bentar" Oikawa keluar mobil lalu membuka pintu tengah mobil, shoyo tadi ditengah katanya kurang enak duduk didepan

Terlihat 2 bocah menuju Oikawa dan shoyo, satu memiliki rambut seperti bawang satunya lagi triplek

"Papi!! " Kedua bocah itu agak berteriak memanggil Oikawa, memiliki surai hitam yang sama dan memiliki sifat berbeda, Oikawa bingung anaknya gak ada yang mewarisi fisiknya sama sikapnya (kalau sikapnya sama kayak oik nanti iwa darah tinggi terus)

"Halo anaknya papi! Shoyo ikut jemput kalian lho! " Kunimi dan Kindaichi menatap shoyo yang hanya melambaikan tangannya, lalu mereka manatap Oikawa lagi dengan tatapan curiga

"Papi.. Gak maksa anak orang kan? " Tanya kunimi, dia tau bener sifat ayahnya

"Gak! Shoyo nya aja ngikut sendiri! Iyakan? " Shoyo hanya mengangguk, Kindaichi menarik tangan shoyo lalu masuk kedalam mobil

"Shoyo duduk sama yu aja! Akira sama ayah! " Kunimi yang masih diluar mobil hanya menatap tajam, selama kunimi dan Kindaichi jadi sepupu shoyo mereka jarang banget main sama shoyo, iya gak dibolehin kakaknya sama kenma, katanya nanti ketularan ayahnya kunimi sama Kindaichi

"Gak! Yu sama ayah didepan! Shoyo sama akira dibelakang! " Bela kunimi

(Saya pakai nama "yuu" Buat panggilan noya,panggilan "yu" Buat Kindaichi, jadi biar gak bingung! ")

" Udah. Gini aja, kalian semua dibelakang, shoyo duduk di tengah-tengah kalian. Biar adil"

"Oke" Semua hanya mengangguk lalu duduk

Dari kejauhan sorot mata tajam menatap mereka, anak sulung keluarga nekoma tidak suka melihat shoyo dekat dengan keluarga aoba johsai, dia takut shoyo ketularan alay, tapi dia masih gengsi soal bunuh diri shoyo waktu itu

"Kenma! Ayo masuk, kalau ketinggalan ayah gak bakal hidup tenang! " Kenma masuk lalu duduk dibelakang, kenma gak mau deket ayahnya katanya takut ketularan edan

"Kita kerumah kakek, pulangnya besok! "

"Loh?! Kita pulang aja ayah! Nanti bunda nyari gimana? " Lev takut, nanti ayahnya ditendang bundanya gimana? Lev pernah gak sengaja lihat kuroo ditendang yaku

"Bunda udah kesana tadi, kita nginep! Acara barbeque! "

"Barbeque? Tapi kita belum bawa baju ayah! "

"Udah dibawain bunda! Tenang! "

Dirumah kakek

Yang sudah sampai duluan daichi dan anaknya yang lain, bokuto udah duluan selesai rapat tadi, sekarang bokuto lagi nonton berbie sambil makan dango

"Loh? Pada belum pulang? " Tanya daichi

"Tadi toruu bilang mau mampir beli cake, katanya buat nanti" Jawab iwa

"Bokuto? Bukannya habis rapat dia harusnya langsung kesini? "

"Noh! " Jawab yaku menunjuk bokuto yang lagi rebahan santai sambil nonton berbie

"Kuroo? " Tanya daichi lagi

"Banyak nanya! Sono bantuin binilu angkat barang buat barbeque! " Iwa udah kesel dorong daichi pergi dari sana, banyak nanya sih

Tak lama datanglah Oikawa dengan mobilnya

Shoyo sudah tidak sabar langsung turun sambil narik tangan Kindaichi dan kunimi membuat para kakaknya sebal

"Mama! Tadi yu, shoyo sama akira beli cake! " Ucap shoyo menghampiri akaashi

"Iya, sana akira sama yu ganti baju dulu, papa ada didepan TV" Shoyo mengangguk lalu berjalan masuk dengan Kindaichi dan kunimi





Tbc.


Gimana zeyenk? Salah satu book author hiatus dulu, belum ada ide soalnya

Namun entah kenapa kalau sama book ini imajinasinya keluar semua

Terimakasih sudah vote

Bye zeyenk~

Cerita Keluarga Shoyo[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang