(11) koma

633 76 7
                                    

.
.
.
.
.

Setelah mengatakan bahwa shoyo masuk rumah sakit semua langsung masuk ke mobil masing-masing, Sugawara nampak khawatir (cuih, muka dua) dia menangis saat didalam mobil, saudara shoyo juga agak khawatir

Ditempat shoyo saat ini bokuto mendobrak pintu rumah sakit agak kencang

Brakkk

Sampai pintu yang dibukanya itu copot, semua langsung kaget, orang yang tidur dikursi tunggu langsung jatuh kebawah, terlihat wajah akaashi dan bokuto khawatir dan shoyo masih berlumuran darah

"Dokter!!! Anakku kecelakaan!! Tolong!! Darahnya terus mengalir" Bokuto yang panik langsung berteriak, ada 3 suster menuju arah mereka membawa kasur kecil yang biasanya untuk pasien darurat

"Pak, tolong baringkan anak bapak disini" Setelah suster berkata seprti itu bokuto dan akaaahi mengikuti suster itu sampai UGD

"Pak silahkan bapak tunggu diluar"

Akaashi masih menangis, bokuto masih berusaha menenangkan akaashi agar tidak menangis lagi

"Keiji!!! Sudahlah kalau kau terus menangis shoyo akan khawatir padamu"

"Baiklah, anata aku akan ke toilet sebentar" Kata akaashi hanya diberikan jempol oleh bokuto

Akaashi melihat segerombolan orang berada didepan kamar mandi, sepertinya mereka tersesat karena mungkin bukan orang didaerah sini, akaashi berniat menghampiri mereka

"Maaf, bisa ku banting? " Tanya akaashi

"Maaf , saya minta bantuan bukan banting"

"Ah maaf, mulut saya typo" akaashi melihat orang itu, mereka bertatapan seperti ada kilat tersambar ditengah-tengah mereka, akaashi pergi begitu saja tidak ingin membantu orang itu

"Cih, dimana kakek? Kenapa mereka yang datang" Akaashi marah melihat segerombolan orang tadi, ponsel akaashi berbunyi, terpampang jelas nama kakek takeda akaashi langsung mengangkatnya

"Halo, kakek? "

"Akaashi bagaimana keadaan shoyo? Bagaimana? Aku di lobby rumah sakit, bisakah kau kesini? "

"Baik kakek, aku akan kesana" Kata akaashi lalu menutup sambungannya

Akaashi buru-buru menuju lobby rumah sakit,sampai disana dia melihat yang lain sudah ada disitu, cih cepat sekali pikirnya

"Kakek" Panggil akaashi pelan agar orang lain tidak terganggu

"Akaashi, dimana shoyo? Bagaimana keadaannya? "

"Dia masih di UGD kakek, dokter juga belum keluar memeriksa" Jawab akaashi tanpa melihat yang lain

"Bagaimana keadaan anakku? " Tanya Sugawara, akaashi menatapnya datar, anaknya? Dasar seperti nenek sihir saja

"Anakmu? Sejak kapan kau menganggapnya anakmu? " Tanya akaashi sambil memincingkan matanya tajam

"Hah!!! Jangan memancing emosiku!! "

"Aku hanya berkata fakta, apa gak suka? " Sekarang

"Hoi ingat! Ini rumah sakit! " Tengah yaku, walaupun galak ia tetap harus menjadi penengah

"Keiji!!! " Semua menatap orang yang memanggil nama akaashi, ternyata suaminya dia berlari sambil menangis membuat semua mengernyitkan dahinya heran

"Anata... Kenapa kau disini? Bukankah kau kusuruh menunggu dokter untuk menunggu hasil shoyo? " Akaashi bingung padahal tadi ia menyuruh bokuto untuk menunggu

"Tadi....

Flashback

Bokuto mengutak atik handphone miliknya untuk mengabari anak buahnya untuk mencari orang yang menabrak shoyo

Saat fokus pada handphone dokter keluar dengan membawa hasil pemeriksaan shoyo

" Maaf disini siapa yang menjadi wali dari sawamura shoyo? "Reflek mendengar kata shoyo bokuto langsung menghampiri shoyo

" Bagaimana hasil anak shoyo dokter? "

"Beliau mengalami pendarahan yang sangat banyak untungnya pasokan darah rumah sakit cukup dan.... " Kata dokter itu menggantung membuat bokuto sangat penasaran

"Beliau mengalami amnesia" Seketika bokuto terduduk lemas, ia takut shoyo akan melupakannya

"Saya permisi, jika ingin menjenguk nak shoyo sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa" Kata dokter itu lalu pergi

Bokuto menuju ruang rawat shoyo yang dikatakan dokter, masuk membuka pintu perlahan agar shoyo bisa beristirahat sejenak

Membelai rambut perlahan sambil menatap sendu calon anaknya ini, bagaimana jika kenangan yang mereka lakukan dia lupakan

"Shoyo.. Papa janji akan mengembalikan ingatanmu" Kata bokuto lalu mencium kening shoyo

Bokuto bolak-balik mencari akaashi untuk memberi tahu keadaan shoyo, kenapa tidak memakai handphone? Bokuto kan bego jadi begini

Dia melihat segerombolan orang yang ia kenal lalu berlari menghampiri mereka

"Keiji!!!! "

Flashback end

"A-apa? S-s--shoyo? " Tanya akaashi terbata-bata





Tbc.



Halo minaa(≧∇≦)/

Maaf lama banget gak pernah up╥﹏╥, author masih bingung nyelesain booknya

Tolong vote minna⭐

Terima kasih,

Cerita Keluarga Shoyo[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang