(8) anak

587 75 0
                                    

Minna kalau bagus dan suka tolong divote yah, makasih udah vote

Happy Reading minna~

“dimana cicit kesayanganku? ”

Hening

Akaashi tau kalau kakeknya menyadari shoyo selalu tidak ada disetiap ulang tahun semua nii-cannya, daici bingung mau berkata apa, selama seharian ini shoyo tidak ada dirumahnya, bokuto baru menyadari, biasa otak orang bego baru nyadar kalau calon anaknya tidak ada seharian ini

“benar, dimana anakku? ”tanya bokuto dengan begonya kalau mengatakan shoyo anaknya, akaashi langsung tepok jidat, bisa-bisanya ngomong kalau shoyo anaknya, resmi aja belum gimana mau jadi ayah-anak

Sugawara langsung menaikan sebelah alisnya sambil mengepalkan tangannya, apa maksud dari bokuto itu? 'Anaknya? 'Hell shoyo itu anakku itulah batin Sugawara, dia langsung angkat bicara menjawab perkataan bokuto

“apa maksudmu bokuto?! Shoyo itu anakku! ”jawab Sugawara dengan kesal

“kalau anak, sekarang shoyo dimana? ”tanya bokuto balik, Sugawara langsung diam, memang seharian ini shoyo tidak ada dirumah mau menjawab apa?

“anu.. Maaf menyela”suara semi memasuki gendang telinga semua orang yang ada diruang keluarga

“ada apa semi-san? ”tanya anak sulung keluarga aoba johsai Oikawa yuutarou

“shoyo-sama ada dirumah saya, kenjiro barusan menelfon”jawab semi, Sugawara berterima kasih pada semi kali ini karena bisa menjawab shoyo dimana, tapi berbeda dengan akaashi dia memunculkan senyum smirknya

“hoo begitu, kalau begitu shoyo sudah makan sarapan dan makan siang? ”tanya akaashi, bagus sekali dia berhasil memojokkan orang tua keluarga Karasuno, memang shoyo belum sarapan dan makan siang

“s-sh-shoyo su-sudah sarapan kok, benarkan semi? ”tanya Sugawara

“ano maaf Sugawara-san, shoyo-sama dari pagi belum makan”jawab semi, Sugawara makin terpojok oleh itu, Takeda dan ukai tak habis pikir, orang tua macam apa itu? (Makanya jangan kebanyakan ngeue kebanyakan anak bingung! //plak)

Sebelum Kenjiro menelfon

Shoyo berjalan keluar taman, untungnya rumah semi dan taman cukup dekat jadi tidak perlu berjalan jauh, shoyo juga dekat dengan anak semi karena anak bungsu semi adalah teman sekelasnya

Sudah sekitar 5 menit shoyo berjalan akhirnya sampai dirumah semi yang sederhana, karena semi bekerja sendiri dia hanya bisa membeli rumah yang sederhana untuk membayar sekolah anaknya juga, semi tidak mau anaknya tidak sekolah karena pelajaran itu penting untuk masa depan

Tok
Tok
Tok

Shoyo mengetuk pintu rumah semi yang disahuti oleh orang didalam, pintu terbuka terlihat anak bersurai ungu dengan bentuk mangkok

“ah! Sho-chan kukira siapa”kata orang yang membuka pintu

“siapa tsusomu? ”tanya orang satunya lagi

“halo Tsutomu dan kenjiro-san”sapa shoyo, orang yang dipanggil kenjiro tersenyum

“ayo masuk, hari sudah hampir sore”shoyo hanya mengangguk lalu mengikuti Tsutomu dan kenjiro kedalam

Shoyo bermain dan sedikit mengobrol bersama keduanya, ini lebih menyenangkan daripada dirumah, andai dia punya saudara yang perhatian

Shoyo keasikan bermain dengan keduanya lupa kalau belum memberitahu salah satu maid dirumahnya kalau ia pergi kerumah semi

“maaf kenjiro-san apakah boleh telefon ibumu kalau aku ada disini? ”tanya shoyo

“eh kenapa? ”

“aku lupa memberitahu kalau aku pergi”

“baik”

Setelah kenjiro menelfon mereka kembali bermain

Rumah keluarga Karasuno

Semua hanya diam mereka duduk diruang tengah sambil menunggu shoyo pulang, kata kenjiro shoyo dalam perjalanan pulang kageyama agak kesal dengan otoutonya yang satu ini karena menganggu acara ulang tahunnya, ternyata sifatnya menuruni orang tuanya, (kalau gak suka shoyo buat saya aja//plak//)

Setelah agak lama menunggu pintu terbuka terlihat bocah bersurai jingga dengan beju serba hitam, celananya robek dengan ada darah di sela-sela robekan, mungkin jatuh? Semua membatin yang sama, Tiba-tiba sang kakek angkat bicara

“shoyo dari mana? ”tanya Takeda

“main ke taman lalu kerumah semi-san”jawab shoyo

“sudah makan? ”kini akaashi bertanya

“belum, malas, shoyo mau mandi lalu belajar”shoyo berjalan menaiki tangga, entah kenapa kageyama mengikuti shoyo dari belakang entah sangat aneh bagi akaashi

Didalam kamar shoyo sudah melepas bajunya, baru baju lalu pintu diketuk agak keras, mungkin hantu? Shoyo membuka pintunya, nii-cannya yang mukanya mengerikan tambah mengerikan, tanpa sadar shoyo didorong kageyama sampai jatuh membentur meja belajarnya

“nii-can kenapa?! Kalau punya masalah bicarakan baik-baik”

“kau mengganggu acaraku, sekarang pura-pura tidak tau?! Kau-”kageyama hendak memukul shoyo namun sebuah tangan memegangnya, mereka melihat kebelakang

“paman lepas! Tobio ingin menghajarnya! ”kata kageyama, dia sudah sangat emosi kepada adiknya yang satu ini

“tidak tobio, kau sangat kasar, mungkin sifat orang tuamu menurun padamu, aku curiga padamu saat kau mengikuti shoyo dari belakang, ternyata hanya masalah ini”

“mama....



Tbc.

Yahooo double up, semoga suka, see you

Cerita Keluarga Shoyo[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang