(35) akhir yang sebenarnya

562 57 17
                                    

ENJOY...

sakusa dibawa ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan, barang bukti berupa pisang diamankan oleh pihak kepolisian

"Maaf melaporkan! Kami berhasil menemukan tubuh korban! Sekarang korban dibawa ke rumah sakit" Seketika mereka bahagia, akhirnya tangis pilu diganti tangis bahagia

"Dirumah sakit mana pak? "

"Rumah sakit tokyo, kami akan mengurus pelaku pembunuhan" Semua mengangguk "kalau bisa hukum mati pak" Suara datar dan menyeramkan menerpa pendengaran mereka, ushijima family datang melihat lokasi kejadian

"Ushijima? Kenapa disini? " Semua yang bermarga ushijima menoleh "ushijima siapa? Ada 5 ushijima disini" Tendou menggelengkan kepala

"Aku sudah bermarga kawanishi"semi menggeplak kepala sang suami " Bodoh"

"Jangan menyela kami tuan ushijima, minggir aku ingin melihat kondisi cucuku" Ujar ukai lalu menerobos ushijima

"Kami pergi dulu ushiwaka dan semi" Mereka mengangguk lalu pergi

"Kau memalukan" Ucap semi memukul pelan ushijima "oh ayolah hari ini kita makan malam diluar, aku yang traktir"

"Yeay! Nii-chan aku ingin yang banyak" Taichi geleng-geleng bisa-bisanya dia suka orang modelan kaya gini

"Cuma bisa malu-maluin"















Semua menunggu dokter keluar dari UGD, perasaan cemas menyelimuti mereka terlebih akaashi dan Sugawara mereka menangis karena berpikir tidak bisa menjadi ibu yang baik

"Apakah disini siapa keluarga bokuto shoyo? " Dokter keluar dengan banyak darah di bajunya

"Kami keluarganya" Ucao ukai menghampiri dokter "bagaimana keadaan cucuku? " Lanjutnya, sang dokter menunduk

"Dia kehilangan banyak darah, untung stok masih ada. Aku takutnya dia benar-benar bisa melupakan kalian" Yup dokter itu Shinsuke, dia terlihat tidak benar-benar berbohong

"T-tapi masih kemungkinan bisa ingat bukan suna-san? " Tanya Yamaguchi Shinsuke mengangguk "25% bisa mengingat beberapa dari kalian"

"Aku akan mengurus ruangannya dulu, permisi" Ucapnya lalu masuk lagi kedalam ruangan

Semua diam memikirkan apa yang akan terjadi setelahnya, bagaimana jika shoyo bahkan tidak mengingat siapapun?

"Tetsu,aku lapar belikan aku takoyaki" Kuroo menghela nafas membuat yaku salah faham "tidak jadi, aku beli sendiri saja" Ia berdiri lalu kenma memegang tangannya

"Bunda, tidak usah ayah memang begitu aku akan memesannya lewat online" Yaku tersenyum memeluk kenma

Chu!

Yaku mencium sekilas pipi kenma "arigatou kau sangat peka" Kenma memeluk balik yaku mengelus surai ibunya

"Kuroo, kau kalah start dengan anakmu? Pfftt-" Ucap Oikawa memegang pundak kuroo "sialan kau, morichanku~ aku ingin pelukan" Ia merentangkan tangannya namun kenma menatapnya tajam

"Dia bundaku"

"Hahahahahahahahahaha" Semua tertawa, pikiran cemas mereka akhirnya pulang melihat drama picisan dari keluarga nekoma







Semua melakukan kesibukannya sendiri, akaashi dan Sugawara masih setia memegang tangan shoyo. Dengan Sugawara memegang tangan kiri dan akaashi memegang tangan kanan

"Egh.. " Lenguhan kecil membuat akaashi dan Sugawara sadar, tangan kecil itu bergerak dengan perlahan

Air mata keluar membasahi wajah mereka, menghampiri sikecil mencoba untuk mengembalikan ingatan padahal belum pasti ia amnesia

"Shoyo? Shoyo? Ini mama shoyo! " Akaashi melambaikan tangannya pada wajah shoyo

"Ma... Disini gelap, terus ada cahaya terang menyinari kegelapan. Ada wanita cantik datang kesini"

"Shoyo masih dengar? Jangan berbicara seperti itu! "





















"Sayonara minna"

























Tuttt--





"SHOYO! "



























5 tahun kemudian

Semua anggota keluarga, teman dan kerabat berziarah ke makam mendiang shoyo. Semua menangis mengingat bagaimana sifat mendiang dulu

Anak kecil bersurai hitam dengan gaya rambut seperti mendiang shoyo, apalagi sifatnya dan tekstur rambutnya

Ia mengelap air mata mama dan papanya "mama dan papa jangan nangis, nanti sho-nii tidak akan tenag disana" Bokuto shota anak dari bokuto dan akaashi, setelah beberapa hari kematian shoyo akaashi dikabarkan mengandung lagi

Mereka tersenyum berdiri lalu membungkukkan badan pada nisan mendiang shoyo









"Semoga kau tenang bersama kami-sama"




































Tamat.



Aku ga tahu ngelanjutin booknya, ini aja ngebut upnya karena udah mulai sibuk dengan kerjaan sampingan.

Makasih sudah mendukung selama ini, aku senang atas dukungan kalian

Arigatou minna! Terimakasih suda suport selama ini! (┬┬_┬┬)❤

Cerita Keluarga Shoyo[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang