(34) apakah ini benar-benar berakhir?

346 56 9
                                    

ENJOY...

Malang sekali nasib shoyo dan sikembar, inginnya berenang malah hujan angin

Flashback

"Pa, nanti disana naik bianglala ya? "

"Ha? "

Dress

"Aaa ujan masuk! "

"Yah! Hujan ngeselin pengen kucubit! "

Flashback of

Shoyo menatap hujan dengan lesu bagaimana tidak? Acara jalan-jalannya harus berhenti karena hujan

"Ma.. Masih lama ya? " Akaashi sebenarnya kasihan melihatnya begitu tapi mau bagaimana lagi? Ini adalah rahmat Tuhan

Akaashi menghela nafas sedari tadi selalu bertanya kapan hujan berhenti saat diajak bermain hanya menggeleng "sabar dulu sayang, ini adalah rahmat Tuhan"

Shoyo cemberut matanya melihat ada kawanan 2 anak bebek yang bermain hujan ditunggu oleh induk bebek, itu mengingatkannya sebuah cerita dongeng yang pernah akaashi bacakan

'anak bebeknya lucu, ingin kumakan'batinnya melihat kawanan bebek itu pergi

"Shoyo, bermain sebentar dengan kakak kembar saja. Mungkin akan reda karena hanya gerimis" Shoyo mengangguk mendengar ucapan shinsuke lalu menuju sikembar

25 menit

Hujan sudah berhenti dan hari sudah sore, shoyo saat dirumah sikembar agak siangan karena bokuto kehilangan kolor kesayangan miliknya

Anak-anak keluar bermain genangan air yang ada dihalaman rumah, tenang mereka pakai jas hujan agar tidak kotor

"Wah! Osamu-nii lihat ada kucing disana! " Ucapnya menunjuk kucing yang berada ditengah jalan

"Jangan kesana, itu berbahaya! Oke? " Shoyo Hanya mengangguk pelan, dia kasihan dengan kucing itu karena kakinya pincang.

'Osamu-nii membuatku kepo! 'Ucapnya lalu pergi













Sugawara menatap kosong televisi yang sedari tadi menayala, pikirannya khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak terduga akan menanti salah satu anggota keluarganya

"Koushi kau kenapa? " Sugawara sedikit tersentak karena daichi yang tiba-tiba datang dan memegang peranan pundaknya

"Sedikit ada kegelisahan didadaku, aku berpikir akan terjadi sesuatu yang buruk" Daichi menghela nafas "jangan berpikir negatif, semoga semua anggota keluarga kita diberi perlindungan"

"Benar, aku hanya lapar mungkin" Ucap Sugawara lalu menuju dapur

'Tapi... Kenapa aku juga merasakan hal yang sama? 'Pikirnya memegang dadanya




























Keesokan harinya

Mereka berkumpul kerumah Bokuto untuk pemotretan, mereka akan berfoto keluarga untuk menjadi kenangan saat sudah besar

Jaz hitam dengan celana panjang untuk orang dewasa sedangkan jaz abu dengan celana pendek untuk anak-anak

"Semua sudah datang!? " Takeda menghitung semua satu persatu

Cerita Keluarga Shoyo[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang