(31) ngambek

337 57 9
                                    

ENJOY...

"Shoyo?! "

Mereka kaget, bisa-bisanya shoyo yang polos imut nan lucu jadi judes. Mereka tidak ingin shoyo jadi kenjiro atau kageyama

"Yang ngajarin siapa? Tobio ya? " Mendengar perkataan kunimi membuat kageyama menatapnya tajam

"Hah?! Jangan asal menuduh! " Mencul kilat diantara mereka berdua

"Emmm... Siapa yang ngajarin shoyo? " Kali ini orang yang jarang muncul dalam cerita berbicara. Yamaguchi

"Tsumu-nii dan osamu-nii, kata mereka jika tobio atau kei ngejek aku atau apa-apain aku suruh bilang begitu"akaashi jadi takut berkunjung ke rumah shinsuke setelah mendengar ini, padahal ibunya lemah lembut. Anaknya kek dajjal

" Shoyo, maafin papa ya? Kita beli apa yang kamu mau nanti"akaashi mendengarnya

"Hey, aku tahu dia marah. Tapi uangmu? " Kalian tahukan kalau uang suami sama istri mesti banyak uang istri

"Tak apa, bagaimana? " Shoyo menggeleng malah menjulurkan lidah pada bokuto dan membuatnya pundung

'Aku gagal jadi orang tua'-isi hati burhan yang potek

"Shoyo... Ah. Bagaimana jika bakpao daging? " Sedikit tertarik tapi dia tetap kekuh untuk ngambek, kayak cewek//plak(author kurang nyadar diri)

"10? "Menggeleng

" 5 box? "Tetap menggeleng, kageyama jadi marah. Panas beneran adeknya bukan cowok

" Terus ingin apa boge!semua menanyaimu! "Sedikit kesal dengan kakaknya, mengganggu saja. Tch!

"Aku ingin tsumu-nii dan osamu-nii! " Kageyama jadi ingin memukul adiknya, siapa kakaknya disini?! Malah ingin dengan sikembar yang tidak tahu asal usulnya

"Dasar boge! Tambah boge! Kali boge! " Emosinya meledak-ledak, kageyama disenggol oleh Tanaka dan nishinoya melihat adiknya sudah berkaca-kaca

"Tobio! Kau yang membuat masalah kita semua yang akan dihukum! " Bisik tanaka padanya

"Benar! Aku tidak ingin memandikan babi ataupun menagkap ayam lagi! Aku protes! " Sahutnya pelan masih didengar kageyama dan tanaka

"Hik... Hik.... Hik... "

'Habis riwayat kita'-batin anak-anak yang akan tahu nasibnya

















Anak-anak dihukum karena membuat shoyo nagis -yama, lev dan shoyo. Iya mereka kan anak-anak volos nan imut, kayak aku

"Ini salahmu dasar bodoh, dia malah tambah ngambek dan menangis kencang. Telingaku sakit mendengarnya! " Seru tsukishima agak pelan, walaupun didengar shoyo

"Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa! Aku mendengarnya hik.. Dasar aniki bakaaaaaaaaaaa! " Sepertinya kita tidak perlu mic

"Sawamura kei! "

'Mampus nambah hukuman'

"Shoyo sudah... Bagaimana kita jalan-jalan? " Tanya akaashi, kalau nangis shoyo lebih susah dibujuk dari emo mode bokuto

"Tidak! Aku ingin tsumu-nii dan osamu-nii!! Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa! Hik... Hik... Uhuk.. Uhuk.. Ekhem.... Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa! "

'Telingaku'batin semua yang mendengar teriakan shoyo, kedengeran sampe sini

"Baiklah.. Baik. Kita akan pergi ke rumah atsumu dan osamu sekarang berhenti menangis oke? " Kata akaashi menenangkan, perlahan tangisnya mereda

"Janji? " Akaashi mengangguk lalu memperlihatkan kelingkingnya

"Janji" Kata akaashi lalu menautkan kelingking mereka berdua, oh tentu janji akaashi ingin ditentang seseorang

"Hei! Atsumu--" Kageyama yang ingin protes soal akaashi tadi dibungkam Kindaichi dan ditatap anak-anak lain

"Jangan membuatnya menangis lagi bodoh... " Kata mereka bersmaan menatap tajam kageyama

Shoyo bisa tenang tapi dengan janji akan bermain dirumah sikembar, walau terpaksa. Anak-anak yang dihukum sedang merutuki nasib mereka yang disuruh memandikan babi

"Ayo ayo semangat, babinya harus kinclong! " Kata kuroo yang melihat anak-anak yang dihukum sedang memandikan babi

"Hey hey hey! Semangat jagoan kecil! " Ucap kalian tahu lah

"Jangan lesu! Itu hukuman! " Kata daichi meminum kopi, "ah... Seger.. " Lanjutnya

"Ayo! Makan malam hari ini kari dengan nasi kepal! " Seru ukai yang memangku shoyo setelah menangis, kini dia sedang memakan jeruk

"Semangat para nii-chan shoyo! Shoyo berdoa kalian bisa! " Walaupun kesal dengan adiknya mereka tetap tersenyum lalu mengangguk, hiks si kecil mampu menarik perhatian padahal aku menarik perhatiannya malah dikira caper😢

"Yosh! Tiga babi lagi! " Kata nishinoya, yang lain tepar kenapa kakek mereka doyan banget ternak babi, mau tanya berapa ternaknya? Kira-kira 15 babi disetiap rumah anaknya

"Mau mati bingung mau ngajak siapa, hidup diajak kek gini" Curhat tanaka pada yang kuasa

"Kenma!! Nanti habis mandi kita main game! " Kenma buru-buru memandikan baninya dengan cepat, bisa ae shoyo

"Kita gak diajak? " Tanya anak yang dihukum cembukur

"Gak! "

Kuroo berpikir jika shoyo mengajak salah satu dari mereka bermain dan yang lain tidak diajak pasti cemburu, kenapa?

"Chi.. " Daichi menengok, "ngapa? "

"Anaklu peletnya kuat bener, pas hamil koushi ngidam apa? " Kuroo pengen anak yang dikandungan yaku jadi kayak shoyo, halunya ketinggian seperti kalian yang pengen husbu/waifu kalian nyata

Daichi mengangkat bahunya, "gak tahu, pokoknya dia gak ngidam kayak sehari-hari dia aja" Jawabnya menyeruput kopi

"Tetsu!! Aku mau pelihara anak ayam warna-warni! " Plis emang masih ada orang yang jualan ayam kek gitu?

"Hah?! Buat apa mori-chanku? " Gak habis pikir sama kelakuan yaku

"Pengen aja gitu, postingannya inuoka pelihara ayam warna-warni lucu.. Boleh ya? "

Kuroo menghela nafas, "boleh aja, tapi beli dimana? "

"Emm... Kata inuoka belinya di toko marin kitagawa ayam warna-warni gitu.. "

"Yaudah, besok aja ini udah malem"

"Aaaa jadi sayang 💕"















Tbc.





Halo, ada yang kangen saya😘

Cerita Keluarga Shoyo[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang