(5) kenapa?

645 84 5
                                    

Ohayou minna, saya kembali lagi pren, oke lanjut aja, capek intro mulu, happy Reading minna.

Ushijima wakatoshi, dia adalah kakak kelas akaashi saat sma, teman sekelas bokuto, dia masih jomblo, padahal umurnya sudah dibilang sudah cukup menikah, katanya kerja lebih penting dari istri, nggak tau aja enaknya malam pertama

“kau lama sekali Ushiwaka”kata bokuto

“tadi macet, lagipula kau menelfon saat mendadak”jawab ushi

“kalau begitu ayo”kata bokuto menggeret ushijima kekamar shoyo

“hm”

Akaashi sedang membelai rambut shoyo, ia sangat khawatir pada keponakannya yang ini, ia ingin memiliki shoyo sepenuhnya, miliknya, kesayangannya

“oh Ushiwaka kau sudah datang”

“ya”sungguh dingin seperti 11 12 dengan sifat shoyo

“dimana anak yang harus aku cek? ”

“disini”tunjuk akaashi pada shoyo, ushijima mengernyitkan dahinya heran, anak seimut ini mentalnya terganggu?, saat ushijima melihat tanpa sadar dia melihat luka yang berada di leher shoyo,(luka bukan tanda) seperti luka bekas pukulan

“lihatlah”tunjuk ushijima pada luka shoyo

“eh? Sejak kapan? ”tanya akaashi, ushijima juga mengecek semua bagian shoyo sampai dia akan membuka celana shoyo

Plak

Bokuto menggeplak tangan ushijima, karena mungkin akan melakukan yang tidak tidak

“dasar pedo! Aku menyuruhmu mengecek mentalnya! Bukan itu! ”bokuto sudah murka

“baik baik”ushijima menjawab malas

Diruang keluarga hanya ada keheningan, tidak ada yang berbicara, bahkan bergerak saja tidak, shoyo masih tidur, jadi akaashi dan bokuto lebih baik tidak mengganggunya

Shoyo bangun agak sore, perut shoyo masih sakit, shoyo mungkin akan makan yang ada dikulkas saja, atau dia akan makan telur rebus, semua anggota keluarga yang lain sudah pulang, panas shoyo masih tinggi, tapi dia tidak mau merepotkan orang tuanya, nanti agar tidak disebut manja

Shoyo mengambil piring untuk makan, dia berjalan masih pincang faktor demam membuat tubuhnya lemas, kepala shoyo berdenyut kencang membuat piring yang dibawa shoyo pecah memenuhi rumah, ibunya datang tapi...

Plak

Bukannya ditolong malah ditampar, shoyo menahan sakit di kepala, leher, pipi dan dadanya, sesak sekali di tampar orang tuanya sendiri

“apa yang kau lakukan? Lihat! Piring ini pecah karenamu! ”

“shoyo hanya ingin makan.... Kaa-chan”ucap shoyo lirih diakhir, yang menampar dirinya adalah ibunya, ayahnya dikantor karena urusan mendadak

“bereskan semua ini! Setelah itu pergilah kekamarmu dan belajar! Jangan malas! ”ucap kaa-channya lalu pergi, shoyo masih sempoyongan, dia sudah tidak kuat lagi, sakit sekali rasanya tidak bisa menahan sakit yang ditubuhnya

Unknown pov on

Aku sedang membereskan gudang, aku melihat lihat banyak foto shoyo-sama yang tersenyum bahagia, sangat silau seperti matahari, aku berharap shoyo-sama selalu tersenyum

Setelah bersih aku ingin mengembalikan peralatan bersih bersih ketempatnya semula, samar samar aku mendengar suara dari dapur, aku mengintip dari ujung pintu dan melihat shoyo-sama sedang dibentak oleh sugawara-san hanya karena piring pecah, setelah selesai memarahi shoyo-sama, sugawara-san kembali kekamarnya lagi, aku menghampiri shoyo-sama yang tergeletak dilantai tidak berdaya

Unknown pov end

“Shoyo-sama! Shoyo-sama! ”panggil salah satu maid laki-laki yang ada dirumahnya

“apakah anda baik-baik saja? ”

“ya aku tidak papa, semi-san”Jawab shoyo sambil tersenyum sendu menatap orang yang dipanggil semi

“shoyo-sama biar saya bantu”ucap maid yang dipanggil semi

“ie ie daijoubu, semi-san memasak untuk makan malam saja”ujar shoyo

“tapi.... Shoyo-sama, anda terluka”

“tidak papa”

“kalau begitu saya kedapur dulu”ucap semi lalu pergi kedapur meninggalkan shoyo

Semi pov on

Kenapa? Kenapa sugawara-san tega dengan shoyo-sama yang umurnya masih 8 tahun? Kukira shoyo-sama bisa selalu bahagia dengan mereka semua

Aku memasak hampir 30 menit, aku memasak sup ayam, sepertinya aku harus menyisakan sedikit untuk shoyo-sama karena masih sakit, aku mengambil mangkok kecil dan nasi untuk shoyo-sama, sebelum mereka semua makan aku harus kekamar shoyo-sama untuk memberinya makan

Tok
Tok
Tok

shoyo-sama, bisakah saya masuk? ”tanyaku

“baiklah semi-san”jawab shoyo-sama

Aku memasuki kamar shoyo-sama, baunya sangat wangi, campuran dari jeruk dan mint, shoyo-sama masih sakit tetap saja belajar, aku sangat kasihan dengan umurnya yang seharusnya menerima pelajaran sesuai otak sekarang harus melebihi otak

shoyo-sama tolong dimakan”ucapku sambil menyodorkan sup

“tidak... Semi-san

“kenapa?”aku bingung, kenapa?

kaa-chan tadi kesini, kalau sampai kaa-chan melihatku makan sebelum selesai belajar, aku akan tidur diloteng”jawab shoyo-sama

Aku kaget, setega itu? Aku bahkan tidak tega melihat anakku harus ikut kerja paruh waktu

Semi pov end

Tbc.

Oke bye

Cerita Keluarga Shoyo[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang