ENJOY...
06.00
Kemarin malam semua sudah pulang dikediaman masing-masing, kecuali tsukishima yang nyempil dimobil kakeknya
Pagi-pagi yaku udah nagih ayam kemarin, padahal ini masih jam berapa emang udah buka?
Alisa sampai bingung kenapa adiknya ngidamnya aneh-aneh, random
"Gak mau tahu! Aku pengen sekarang! "
"Mori-chanku~ ini masih pagi banget loh... Beli bubur ayam aja dulu yah? " Yaku menggeleng, nggak bakal tergoda
"Yakin.. ..? " Yaku mengangguk mantap, sedari tadi melemparkan bantal kearah kuroo. Bayangkan kalau burhan yang ngandung?
"Aku mau beli, kalau pengen gimana hayo? "
"Tinggal minta kamu! Susah amat mikir! " Kuroo kalah debat, emang mak mak tidak bisa dikalahkan oleh omongan
"Tanya inuoka dulu, jam berapa bukanya" Yaku langsung mengeluarkan ponsel miliknya lalu menghubungi inuoka
"Hah.... " Kuroo capek, tapi kalah sama anaknya
"Bunda, duduk dulu kasihan dedeknya. Mau minum? " Fiks kuroo kalah start sama anaknya sendiri
"Eh! Kenma katanya shoyo mau kesini? Kok malah sama bunda? " Kenma menatap malas kucing garong jadi-jadian ini yang nasibnya menjadi ayah kandungnya, kenapa bundanya mau sama ayam ini?
"Shoyo kerumah sikembar, katanya nagih janji. Terserah akulah, orang ini bundaku" Ucap kenma memeluk yaku, yaku hanya diam mengusap kepala kenma. Kuroo panas sendiri, kalah start sama anaknya
"Ayah! Bunda! " Sikecil lev tiba-tiba beteriak menuju mereka
"Bunda! Lev mau beli ayam! " Kuroo lelah sifat anaknya turunan dari yaku semua
"Di toko mbak marinkan? " Lev mengangguk lalu yaku menatap kuroo, uang kuroo bakal habis bulan ini
'Ini lev kenapa juga iku-ikutan.. '
Shoyo asik berceloteh didalam mobil, sedari tadi dia menceritakan akan melakukan apa saja dirumah sikembar
"Shoyo duduk, bahaya berdiri tidak pakai sabuk pengaman" Peringat akaashi pada shoyo yang aktif
"Iya mama" Shoyo membuka jendela samping melihat jalanan sekitar, masih pagi jadi sejuk. Tadi malam akhirnya shoyo ingat janjinya akhirnya nangis lagi, terus akaashi bilang kenapa gak janjian berenang aja? Akhirnya mau dan berhenti nangis
"Ne keiji, aku sebenarnya berpikir shoyo akan susah bersosialisasi setelah apa yang pernah terjadi padanya.. " Gumam bokuto masih didengar akaashi, takut shoyo mendengar
"Benar koutarou, aku juga berpikir seperti itu... Akhirnya dia mau membuka diri kepada mereka lagi, walaupun tidak dengan tobio dan kei" Kekehan akaashi menular pada bokuto
"Ma... Pa.. Shoyo jadi merinding ya? " Akaashi menoleh bokuto hanya mendengarkan, sedang menyetir jadi kalau berbalik bahaya bisa kecelakaan, kan gak lucu nanti ini book selesai
"Kok bisa? " Shoyo melihat luar jendela, seperti merasakan deja vu disini
"Gak tahu, mungkin disini tempat shoyo kecelakaan? " Benar saja bokuto dan akaashi memperhatikan jalan yang mereka lalui, perempatan jalan didepan sana adalah tempat dimana shoyo pernah kecelakaan
Bokuto teringat dimana shoyo berlumuran darah "sampai trauma, yang kecelakaan kamu yang trauma papa" Kekeh bokuto, shoyo tertawa mengingat papanya menangis sampai ingusnya keluar
"Waktu itu papa jorok banget,mana ingusnya masuk ke mulut shoyo lagi. Howek.. " Semua tertawa bersama, oh! Jika dia tidak ada niatan bunuh diri apakah dia akan bisa hidup seperti ini?
"Ah! Itu kak kembar! " Menunjuk arah sikembar melambaikan tangan
"Shoyo, pelan-pelan... " Akaashi cuma pengen shoyo turun pelan-pelan, kok perkataannya ambigay?
"Kak kembar!! "
"Shoyo-kun!! "
Hug
Mereka bertiga berpelukan layaknya teletabis, dipastikan jika saudara shoyo semua disini langsung pada protes
"Shoyo-kun akan berenang juga? " Shoyo hanya mengangguk, aduh... Kalau udah gede atsumu pengen banget langsung lamar dan langsung dihalalin
"Papa, nanti naik bianglala disana ya? "
"Hah? "
Sesuai janji kalau kuroo harus beliin ayam, janjinya bakal beli sedikit. Yah...
"Mori-chanku mau beli 2 box emang buat apa? "Yaku menatap tajam suaminya, kalau begitu mungkin dulu dia gak usah putus sama sakusa
"Dipelihara! Pake nanya lagi! " Kuroo dan Alisa geleng-geleng, ini bukan pelihara namanya lebih ke ternak
Bukan begitu, tapi satu box aja isinya 30 ayam. Buat apa coba? Mungkin peternakan kuroyam
"Mori.... Hah. Kakak bingung sama kamu kok Ngidamnya aneh banget, kayaknya pas kamu ngandung kenma cuma ngidam beruang madu asli rusia" Jelas Alisa, yaku menatapnya tajam "kakak, mending tadi dirumah. Disini ga ada faedahnya"
Kuroo jadi gedek sendiri, oh soal kenma dia masih nempel sama bundanya. Lev lagi liat ayam yang dibawa yaku
"Wah! Bunda ayamnya mirip ayah! " Tunjuk Lev melihat ayam jago dikandang
Yaku sama Alisa ngakak ditempat, mirip banget
"Hahahaha tet saudara kamu tuh berkunjung hahahaha"
"Adek ipar dicari kembarannya hahahaha"
"Ih! Mori-chan hidoi, yaudah kalian semua aku tinggal" Seru kuroo menaiki mobil lalu menyalakan gas
"Eh! Tunggu! " Telat. Kuroo ngambek duluan udah ditinggal semua
"Pesen taxi kita kevila aku" Ucap Alisa merogoh kantung celana mencari ponsel
"Untung aku tidak memasak jadi kalau laper itu biar urusan dia sendiri"
Tbc.
Tbc nih, aduh kayaknya cepet banget hiks.. Jangan lupa vote😘. Arigatou minna!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Keluarga Shoyo[END]
RandomMenceritakan masalah keluarga shoyo, bukan hanya dirinya . . . . . . . -gaje -family -angst -allxshoyo -karakter bukan milik saya, saya hanya meminjam -typo dimana-mana jangan lupa vote! Start: 30 December 2021 Finished: 31 March 2022