.
.
.
.
.
.
.
.
.
Shinsuke masih dilanda bingung, dia sedang makan malam bersama keluarganya, dia makan sangat lambat dan wajahnya menatap kosong membuat semua bingung"Ada apa shin-chan? Kenapa kau bengong seperti itu? " Sang suami menegur istrinya karena daritadi diam
"Apa?! Maaf aku memikirkan anak yang tadi tidur di taman"wajah shinsuke seperti khawatir padahal ia bukan ibunya
" Oh ayolah jangan bersedih, anak itu tidak papa, lagipula dia juga mandiri"
"Dia memiliki gangguan mental anata dan tubuhnya juga agak lemah" Shinsuke menatap tajam suaminya yang tertawa
"Bukannya dia seperti anak normal? " Konslet lagi pikir shinsuke
"Hah.... Kau membuatku pusing, aku akan mencuci piring"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disisi lainShoyo saat ini sedang disuapi akaashi makan, shoyo melihat pria bersurai abu-abu sedang manatapnya tajam seperti membenci, melihat kembali akaashi yang tersenyum padanya
"Mama... Shoyo sudah kenyang, boleh shoyo jalan-jalan mengelilingi rumah sakit? Shoyo bosan! " Shoyo yang bosan bertanya kepada akaashi
"Boleh, biar papa yang menemanimu.. Tapi ingat jangan menghilang! Oke? "
"Oke! "
Shoyo sudah keluar bersama bokuto, sepertinya akaan ada perang Dunia lagi, akaashi melihat Sugawara yang kesal padanya, salahkan dia tidak bisa menjaga shoyo
"Kakek, bisa aku adopsi shoyo? " Sugawara yang emosinya sudah mereda malah semakin meluap
"Aku menurut, tapi surat tolong ditandatangani oleh kedua pihak"
"Aku tidak setuju! " Akaashi menatap datar Sugawara yang waktu itu tidak menginginkan shoyo malah jadi seperti ini
"Aku tidak meminta persetujuanmu, hal ini bisa dilakukan jika orang tua kandung tidak memperhatikannya" Akaashi menatap kembali Sugawara
"Aku selalu memperhatikannya! " Sugawara tak mau kalah jika ini sudah menyangkut urusan anaknya
"Lalu kenapa kau tidak mencari shoyo saat ingin bunuh diri? Apa makanan kesukaan shoyo? Dan apa kau menyesal dia tidak mengingatmu? " Sugawara sekarang kesal 9999999999,sudah hampir tenang malah dipancing balik
"Jangan bertengkar! Ini rumah sakit! Ayo kita ke ring tinju saja, agar kalian lebih leluasa bertarung!! " Yaku menatap suaminya, bukan membantu malah memanaskan keadaan
"Iya! Benar kata tetsuro! Ayo bro kita pesan ring tinju khusus suga dan akaashi yang ingin bergulat" Iwa menatap suaminya, suasana canggung menjadi panas akibat ucapan mereka
"Aku setuju dengan Oikawa dan kuroo sepertinya aku harus memesan ring tinju" Sang kakek bukannya membantu malah ikut memanasi keadaan
"Hey sudah! Kita tanyakan pada shoyo saat ingatannya pulih! Sebelum ingatannya pulih dia akan tinggal dirumahku agar jika menjenguk kalian bisa ke rumah! " Takeda yang tadi sudah panas meluapkan emosinya
"Tidak bisakah dia tinggal dirumah orang tua kandungnya? " Sugawara menatap takeda dengan nada memohon
"Tidak.itu akan menimbulkan pertengkaran. Lagipula aku juga takut jika kejadian shoyo ingin mengakhiri hidupnya terulang" Sugawara menatap takeda dengan kesal, ingin sekali ia memukul wajahnya namun ia masih ingat jika dia kakeknya
Shoyo dan bokuto pergi ke taman belakang rumah sakit, disana ada kolam ikan besar yang biasanya untuk anak-anak melihat ikan
"Papa! Ayo lihat ikan! Sudah lama sekali shoyo tidak melihat ikan"
"Baiklah! Kau tidak haus? Sepertinya kau terus berteriak setelah sadar dari koma" Hey bokuto mengacalah, kau juga berteriak dari tadi
"Tidak! Lagipula papa juga berteriak dari tadi"
"Baiklah ayo lihat ikan"
Shoyo menatap binar semua ikan, kolamnya yang jernih membuat shoyo lebih jelas melihat semua jenis ikan yang ada
"Tidak kusangka ada ikan cupang didalam kolam ini"
"Disini juga ada ikan lele, aneh sekali rumah sakit ini" Shoyo bingung, ini jadi seperti kolam ikan lokal
"Benarkah? Bagaimana jika kita kembali? Ini sudah sore, kau juga belum mandi"
"Baiklah.tapi siapa yang akan memandikan aku papa? Aku masih belum bisa berdiri! " Shoyo menatap tajam bokuto yang sedang tertawa
"Hahahaha.bagaimana jika kita mandi bersama? " Shoyo menatap binar bokuto yang ingin mandi bersama shoyo (jangan berpikir positif)
"Benarkah?! Apakah mama membolehkannya? "
"Tentu! Sekarang ayo kita kembali! " Bokuto dan shoyo pergi dari sana, bokuto tidak sadar sedari tadi ada yang mengikutinya, orang itu adalah shinsuke yang tadi ada dirumah, dia masih khawatir dengan keadaan shoyo
"Sepertinya aku terlalu khawatir. Tapi... Aku merasakan firasat buruk"
Masih dalam pertempuran, akaashi diikat dan didudukan dikursi samping ranjang shoyo, sedangkan Sugawara diikat dishofa dekat pintu
"Baiklah, kita tunggu shoyo dan bokuto datang"
Setelah beberapa menit akhirnya bokuto membuka pintu dengan perlahan
Brak
"Minaa!!! Kami kembali!!!! "
Semua menutup telinganya kecuali suga dan akaashi yang diikat hanya bisa pasrah
Ukai menatap shoyo dan bokuto, menurutnya setelah bangun dari koma sifat bokuto dan shoyo itu sama
"Ada yang aneh"
Tbc.
Mina! Aku up lagi, mungkin sekitar 1 minggu sekali aku akan up, atau saat mood author lagi baik
Terimakasih sudah vote minna!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Keluarga Shoyo[END]
РазноеMenceritakan masalah keluarga shoyo, bukan hanya dirinya . . . . . . . -gaje -family -angst -allxshoyo -karakter bukan milik saya, saya hanya meminjam -typo dimana-mana jangan lupa vote! Start: 30 December 2021 Finished: 31 March 2022