ENJOY...
yosh makan malam sudah jadi semoga saja shoyo lupa dengan janjinya, karena sedari tadi tidak menagihnya. Gak kayak kalian kalau dikasih janji pasti nanya melulu
"Papa, maafin shoyo ya? Kita beli 10 box bakpao ya nanti pulang" Akaashi gak jadi bersyukur, memang lupa janjinya. Tidak lupa makanannya
"Iya shoyo, maafin papa juga. Nanti kita beli bakpaonya"jawabnya lalu memeluk shoyo dan menduselkan pipinya dengan pipi shoyo
"Eh? "
Tik
Tok
Tik
Tok
"10 box!!! Memang bisa habis?? " Nah kan, baru konek sibokuto. Sial dia lupa kalau dia janji beliin shoyo apa aja yang penting jangan ngambek, nyesel
"Bisa! Kalau tidak habis nanti shoyo bagi kesemua" Jawabnya membuat semua terharu
"Oh iya, tetsu jangan lupa ayamnya besok! " Inget lagi, padahal kuroo pengen yaku lupa janjinya
"Iya"
"Udah, makan dulu semua" Kata Alisa lalu duduk
Suasana agak hening hanya ada suara sendok dan kunyahan, inilah hal yang paling dibenci Oikawa
'Ini cosplay patung semua? 'Oikawa oon udah jelas ada suara sendok
"Iwaizumi gak ada pikiran nambah anak? " Tanya ukai tiba-tiba membuat iwaizumi yang lagi minum menyemburkan lagi ke muka kuroo
"Ih, iwa jorok"
"Sini aku bersihin" Yaku mengambil sapu tangan lalu mengelap muka kuroo, kuroo kesenengan parah "makasih", yaku mengangguk
'Kesenengan nih bocah'batin orang tua, anak-anak tidak boleh berkata seperti itu😇
"Emmm.... Jime nurut tapi--" Belum selesai menjelaskan "boleh banget, iyakan jime-chan? "
Prang!!
Iwaizumi melemparkan nampan kosong berada didepannya tepat dimuka Oikawa
"No, kau saja sudah merepotkan" Jawabnya lalu melanjutkan makan
"Yah... Padahal aku ingin lagi"
"Kakek tidak kasihan" Kata akaashi lalu diangguki semua
"Bukan begitu... Sekarang semua sudah besar dan beberapanya sudah seperti bocah tengik" Yang merasa tersinggung menoleh.
"Mama, benar kata kakek. Kenapa jime oji-san tidak mau adik lagi? " Hening. Tidak ada yang berani menjawab, ingin menjawab juga bingung menyahut apa
"Ah! Em.. Kan paman mori sudah ada di perutnya" Ucap kuroo memperlihatkan yaku, semua menghela nafas
"Ow, memang kalau mau lahir harus menunggu berapa lama? " Akaashi menghela nafas, masa kini lah membuat anak selalu ingin tahu
"Paling lama 9 bulan 10 hari, besok shoyo kalau punya pasangan juga akan tahu" Jawab Daichi
"Em? Pasangannya harus perempuan? " Tanya shoyo lagi! Semua menghela nafas, maklum masih volos dan keingin tahuan yang besar
"Sudah makanlah dulu chibi, agar kau tinggi" Akhirnya anak tengah Karasuno mau menengahi, walau diberi sedikit campuran garam
"Ih! Aku cuma pengen tahu" Jawabnya menatap kesal tsukishima "yang ada semua lelah mendengar celotehan milikmu" Sahutnya. Tidak. Mukanya merah karena marah, air matanya berlinang, isakan mulai keluar dari bibir kecilnya. Bisa dipastikan tsukishima tidak akan tidur nyenyak malam ini
"Hik.. Hik.. " Semua anak menatap tajam tsukishima 'lihatlah yang kau lakukan 'batin mereka bersama dengan mata melihat tajam tsukishima
"Astaga... Aku hanya berkata salah? " Gumam tsukishima melihat Sugawara tersenyum manis padanya
"Sawamura kei, malam ini kau akan menginap dirumah kakek" Mampusss, hanya tsukishima yang dihukum. Anak-anak bersyukur hanya tsukishima yang disuruh tidur dirumah kakek mereka
"Hik.. Hik... " Tidak ada suara teriakan seperti tadi, hanya isakan yang terus keluar. Matanya juga tidak terlihat karena terhalang rambut, duduknya yang tadi tegak sekarang bersandar pada kursi. Bisa kita tahu dia tidur
Oikawa yang berada disamping kiri shoyo melihat anak itu dari bawah, memang benar dia tidur. Padahal makanannya baru 3 suap saja
"Hah... Si kecil mulai aktif yah bund" Keluh Alisa, untung saja dia belum ada niatan untuk menikah
"Inilah kenapa aku tidak ingin anak lagi" Nyinyir iwaizumi melihat Oikawa
"Hah... "Entah sudah beberapa kali mereka semua menghela nafas
" Tsumu-nii.. Osamu-nii.. "Gumaman shoyo sangat jelas masuk gendang telinga mereka
"Sebenarnya kenapa sih, dia selalu menggumamkan sikembar aneh itu?! " Anak-anak mengangguk
"Benar, sudah jelas aku yang paling tampan disini"seru tanaka berpose agar terlihat tampan(?)
"Jangan terlalu pede ryu-nii jika dilihat yang paling tampan disini kenma" Kata tsukishima, jujur padahal masih kecil mereka semua ganteng😍
"Sudah, semua genteng eh salah ganteng. Makan habis itu kei kemasi barangmu" Sela Daichi membuat tsukishima menghela nafas
"Ouh hampir lupa! " Oikawa merogoh tasnya, ada beberapa secarik kertas yang Oikawa keluarkan. Kusut
"Ini" Setiap keluarga Oikawa berikan satu,tertulis undangan pernikahan
"Heh?!! " Semua kaget kecuali anak-anak yang nontabenya tidak tahu
"Beneran? Langsung nikah? Taichi berani banget! " Cerocos bokuto melihat undangan
"Katanya mau pacaran dulu agar tahu sifatnya, langsung nikah"
"Mau langsung dihalalin mungkin"sahut Oikawa asal langsung diberi pukulan sayang iwaizumi
"Baguslah, daripada pacaran mending langsung nikah"
"Ngomong-ngomong gimana semi sama ushijima? " Tanya yaku, yah... Akur banget yaku
"Akur, cuma kadang goshiki suka nangis ngeliat ushijima sama semi lagi ngeuwu. Katanya semi cuma punya dia" Kekeh Sugawara mendengar cerita semi waktu itu
"Namanya bocah" Sahut kuroo
"Udah, yang pentin semua--"
Gubrak
Duk
"Hueeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee... Hik.. Hik... Sakit......!!!!!!!! "
Shoyo jatuh dari kursi karena tidak dipegangi, apalagi kursinya kursi kayu biasa
"Aduh shoyo, anata seharusnya kau memeganginya" Kata akaashi membantu shoyo berdiri
"Iya.. Maaf keiji" Akaashi mengangguk lalu menimang-nimang shoyo, kayak bayi
"Sstt... Maaf kakek, aku pulang sekarang boleh? " Ukai mengangguk, ini demi shoyo yang sudah sangat lelap
"Kalau begitu kami Permisi" Ucap akaashi dan bokuto lalu membungkuk pergi
"Astaga... Ada ada saja... "
Tbc.
Halo apa kabar? Baik kan? Semoga baik, selamat beraktivitas. Author bakal jarang pegang HP, udah kelas 9 semakin banyak ulangan😫. Ini chap author buat agak panjang, semoga suka^^ arigatou
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Keluarga Shoyo[END]
RandomMenceritakan masalah keluarga shoyo, bukan hanya dirinya . . . . . . . -gaje -family -angst -allxshoyo -karakter bukan milik saya, saya hanya meminjam -typo dimana-mana jangan lupa vote! Start: 30 December 2021 Finished: 31 March 2022