ARKANO - 06

4.9K 362 21
                                    

SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA BACA

ayoo dong vote dan comment, supaya aku tambah semangat update🦕

ayoo dong vote dan comment, supaya aku tambah semangat update🦕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****


Riri berjalan masuk ke sekolahnya dengan semangat dan senyum yang sangat merekah. Sudah satu minggu ia sekolah di SMA Cakrawala, tapi masih banyak yang memandang aneh ke arah Riri karena penampilannya.

Riri tidak pernah memperdulikan omongan-omongan orang yang tidak suka padanya, mempunyai Alena dan Rayna sebagai temannya saja sudah cukup dan yang paling penting ia bisa belajar dengan baik.

Riri duduk di bangkunya dengan senyum yang tidak luntur, sehingga Alena yang melihat itu kebingungan "Kesambet setan apa lo senyum-senyum begitu?"

Riri menggeleng "Riri nggak apa-apa kok, Alena." ujar Riri tapi pandangannya terus melihat ke depan menunggu seseorang yang selalu memenuhi pikirannya beberapa hari terakhir ini.

Senyum Riri semakin merekah saat melihat Arka berjalan sendirian masuk ke kelas, tumben-tumbenan ia tidak bersama teman-temannya.

Riri menghampiri Arka yang baru saja duduk di bangkunya, ia menyodorkan ponselnya di hadapan Arka sehingga cowik itu menatapnya dengan alis yang terangkat.

"Riri boleh minta nomor ponsel, Arka?" tanya Riri dengan senyum manisnya.

Dengan refleks Arka menggeleng "Nggak!"

"Yahh kok nggak boleh sih, boleh yah, Arka?"

"Lo mau nomor gue supaya teman whatsapp lo bertambah? Biar yang ngelihat story yang lo buat di whatsapp tambah banyak? Mending nggak usah deh, gue ngak pernah buka story whatsapp, irit kouta soalnya, cupu."

Riri terkekeh mendengar penjelasan Arka yang panjang itu "Bukan begitu, Arka."

"Terus?" tanya Arka lagi

"Supaya Riri bisa tambah dekat sama Arka."

"Ini lo sudah dekat sama gue."

"Ihh, Arka bukan begitu maksud Riri!"

"Cepetan kasi Riri nomor ponsel Arka." Riri kembali menyodorkan ponselnya pada Arka.

"Kok lo maksa sih?"

Lagi-lagi Riri terkekeh mendengar perkataan Arka "Kalau nggak dipaksa, Arka pasti nggak mau kasih Riri nomor ponsel Arka."

Arka terdiam sebentar melihat ponsel yang ada di depannya "Tapi ada syaratnya."

"Apa syaratnya, Arka?" jawab Riri cepat

"Jangan jual nomor gue." Arka lalu merebut ponsel itu lalu menyimpan nomornya sendiri.

"Makasih, Arka." ucap Riri saat Arka mengembalikan ponselnya dan sudah menyimpan nomornya.

Riri kembali ke bangkunya dengan bahagia karna langkah pertamanya untuk mendakati Arka berhasil.

ARKANO [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang