updatenya lama yah? soriii hihi.
akhir-akhir ini aku sibuk banget buat ujian, jadi nggak sempatkarna sudah update jangan lupa tinggalkan jejak di part ini
*****
Cukup lama Arka dan Riri berada di taman, dan mereka kembali ke kelas saat jam istirahat selesai.
Riri dan Arka berjalan beriringan masuk ke kelas membuat seisi kelas itu mengalihkan atensinya pada mereka berdua.
Tiba-tiba Alena berlari menghampiri Riri dan memeluknya dengan erat. "Gue teman yang jahat ya, Ri?"
"Kok Alena ngomong gitu?"
Alena melepas pelukannya. "Gue jahat banget, teman gue di perlakuin seenaknya tapi gue malah nggak ada disana."
"Alena nggak salah apa-apa. Alena juga sudah jadi teman yang sangat baik buat Riri. Lagian Riri nggak kenapa-kenapa kok."
Alena menghela nafas, ia mengalihkan pandangannya pada Arka yang masih berdiri di belakang Riri. "Ka, makasih ya. Lo sudah belain teman gue tadi. Kata anak-anak yang lain lo mukul David gara-gara dia nampar Riri."
Arka mengangguk-anggukkan kepalanya. "Sekarang, sudah jadi tugas gue buat ngejagain dan ngebela nih, anak." ucap Arka lalu mengelus dengan lembut kepala Riri.
****
Setelah beberapa jam berkutat di dalam kelas, menerima materi yang sangat berat, akhirnya bel pulang yang sudah ditunggu-tunggu sedari tadi berbunyi.
Hayoo, siapa disini yang kalau jam terakhir pelajaran kerjaannya tidur? Ayoo ngakuu!
Seperti Arka yang sedari tadi tertidur nyenyak, padahal di depan sedang ada guru yang sedang menjelaskan sejarah negara Indonesia.
"Heh, bangun lo." dengan sengaja Daffa menyenggol bahu Arka.
"Bukannya perhatiin guru menjelaskan, malah ngebentuk pulau."
"Heh, bangun!" karna gemas sendiri, Daffa menendang kaki Arka.
"Apasih, orang lagi mimpi indah juga."
"Lo mau tidur disini sampai besok pagi?"
"Emang sudah pulang?"
"Tinggalin aja." sahut Vano
Arka menendang bangku Vano yang berada di depannya. "Sialan, lo."
"Arka."
Arka yang mendengar namanya dipanggil, menoleh ke sumber suara. "Sudah mau pergi?" tanyanya pada Riri, orang yang memanggil Arka.
Riri mengangguk. "Boleh."
Arka berdiri, tapi tangannya ditahan oleh Daffa.
"Mau kemana lo, berdua?"
Arka menepis tangan Daffa yang menahannya. "Orang jelek dilarang kepo!"
"Jangan bilang lo berdua sudah jadian?"
"Ri, lo pacaran sama Arka?" tanya Xavier tiba-tiba.
Riri terdiam, ia memandang wajah Arka yang ternyata Arka juga sedang menatap dirinya.
"Jangan sampai, ada cinta segitiga." gumam Daffa
"Ri?" panggil Xavier saat melihat Riri hanya terdiam.
"Ng...."
"Ayo pergi." baru saja Riri ingin menjawab pertanyaan Xavier, Arka sudah menarik tangan Riri untuk keluar dari ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANO [Revisi]
General FictionArkano Winata Adijaya, ketua geng motor Averroes angkatan 10 dengan bandana hitam yang selalu melekat di kepalanya. Arka adalah sosok ketua geng yang dikenal dengan perawakan laki-laki bertubuh kekar dan tinggi, yang membuat Arka menjadi sosok yang...