ARKANO - 14

4K 294 24
                                    

hai hai ketemu lagi
gimana puasanya? aman?

ohiya, btw selamat hari raya buat semuanya💖

ohiya, btw selamat hari raya buat semuanya💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading❤

***

Pagi-pagi sekali, Riri sudah berkutat di dapur. Ia sibuk memasak nasi goreng. Gini-gini, Riri sangat pandai dalam hal memasak. Katanya haha.

Riri tersenyum bangga saat melihat masakannya sudah tertata rapi di dalam kotak makanan. "Kerja yang bagus, Riri."

"Pasti Arka suka sama masakan, Riri."

"Tapi kira-kira, dia suka nggak ya sama nasi goreng?" tanyanya pada dirinya sendiri.

"Ah bodoamatlah, yang penting Riri sudah berusaha."

****

Arka memasuki pekarangan sekolah mengendarai motor yang baru saja kemarin dibelikan oleh mamanya dengan plat nomor 42KA.

Dengan sengaja Arka memamerkan motor barunya itu saat melihat ketiga temannya yang masih berada di parkiran. Apalagi pada Daffa, yang juga sangat menginginkan motor itu.

"Nggak usah belagu lu, motor dari hasil ngerayu aja bangga lu." kata Daffa saat Arka memarkirkan motornya itu tepat di sampingnya.

"Iri, bilang sahabat." Daffa menoyor kepala Arka saat melihat muka tengilnya itu.

"Kemarin gue juga ngerayu nyokap, tapi yang gue dapat malah sepatu melayang, anjir."

Arka terkekeh mendengar curhatan sahabatnya itu. "Wajar sih nyokap lo kayak gitu, kan lo anak pungut."

Daffa melotot pada Arka. "Nggak usah ngomong yang aneh-aneh ya, anjing."

"Dih, kok sewot?"

"Lo makin kesini makin kesana ya, Ka, mau berantem dimana lo anying?"

"Berani lo sama, gue?"

Daffa yang tadinya sudah berdiri, langsung duduk kembali di motornya. "Nggak, sih."

Vano menggeleng melihat drama yang sudah terjadi di hadapannya itu, lalu ia berdiri. "Ke lapangan sekarang."

"Ngapain?" tanya Arka

"Lo lupa kalau David nantangin lo main basket?"

"OHIYA, DAFID NANTANGIN KITA. AYOKLAH BOS KITA BERI PELAJARAN KE DIA." bukannya Arka yang menjawab malah Daffa yang sangat heboh.

"Benar-banar aneh." Xavier heran melihat kedua temannya itu. Baru saja Daffa nyolot ke Arka dengan perkara motor baru, tapi sekarang Daffa dengan semangat merangkul Arka masuk ke sekolah.

****

Arka bejalan ke arah lapangan sekolah dengan Daffa yang masih setia merangkulnya, dan disusul oleh Vano dan Xavier yang berjalan di belakangnya. Semua mata memandang ke arah mereka. Walaupun semua siswa sudah sering melihat wajah-wajah tampan itu, mereka tetap tidak ingin melawatkan momen saat keempat pria tampan itu lewat di depannya.

ARKANO [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang