hai haii, gimana kabarnya hari ini? ada yang nunggu nggak nih arkano update?
ohiya mau nanya dong, tau cerita ini dari mana?
happy reading💖
•ARKANO•
"Kayaknya ada yang ngikutin kita dari tadi."
Mendengar hal itu, Arka langsung menoleh ke belakang. Dan benar saja, ternyata ada beberapa motor yang sedang mengikuti mereka. "Sialan."
Arka menarik kedua tangan Riri untuk bisa berpegangan dengan erat kepadanya. "Ri, pegangan yang erat." setelah itu Arka langsung menancapkan gas motornya.
Bukannya berhenti mengejar Arka, orang yang mengikuti mereka malah ikutan menambah laju motornya.
"Arka, gimana ini. Mereka terus ngikutin kita."
Dengan sekilas, Arka mengelus tangan Riri yang sedang memeluknya dari belakang. "Nggak usah panik, kan ada gue."
Arka juga sebenarnya sedikit panik. Bukannya takut untuk melawan, tapi sekarang ia bersama Riri. Arka takut, jika ia berhenti dan melawan orang itu akan terjadi sesuatu pada Riri.
Arka memasuki sebuah gang yang sempit dan sangat sepi dengan niat untuk mencari jalan pintas. Arka menggeram saat melihat jalanan di depannya adalah jalan buntu.
Arka berhenti, dan turun dari motornya diikuti oleh Riri. "Ri, telfon Daffa atau Vano sekarang!" Arka membawa Riri ke belakang punggungnya.
"Black Angels!" gumam Arka saat melihat Evan dan Andre.
"Yang kemarin katanya teman, sekarang lagi jalan berduan nih?" Andre berjalan mendekati Arka bersama beberapa temannya.
"Yakali temenan jam segini, masih sama-sama." kekeh Evan yang berada di samping Andre.
"Ck, nggak usah bacot."
Evan terkekeh melihat muka kesal Arka. "Songong banget sih ketua yang satu ini."
"Yoi." Arka menjeda ucapannya.
"Kan gue nggak pernah main keroyokan, nggak kayak lo lo pada. Pengecut!"
"Ri, gimana?" tanya Arka sedikit berbisik pada Riri.
"Nggak ada yang jawab telfon Riri."
Arka berdecak, disaat Arka membutuhkan bantuan teman-temannya, mereka malah menghilang.
"Yaudah, lo menjauh dari sini. Biar gue yang ngadepin mereka."
"Nggak. Riri takut terjadi sesuatu sama Arka."
"Ri, kali ini saja dengerin apa kata gue." Arka sudah berbalik menghadap Riri dan menderongnya dengan pelan.
Andre yang mendengar perbincangan antara Arka dan gadis yang di hadapannya tertawa pelan. "Kenapa disuruh menjauh sih, kan kita juga mau kenalan sama cewek lo. Ya nggak gais?" teman-teman Andre hanya tertawa.
Arka kembali membelakangi Riri, ia menatap tajam Andre.
Riri mundur selangkah saat Andre dan teman-temannya tambah mendekat. Arka menepis tangan Andre saat berniat memukulnya. Dan satu tendangan Arka berikan pada Andre tepat pada perutnya, membuat laki-laki itu tersungkur.
"Halo!"
Mendengar suara yang berasal dari ponselnya, dengan cepat Riri menempelkan benda pipih itu ke telinganya. "Vano, cepetan datang ke lokasi yang Riri kirim. Arka berantem sama orang yang gangguin Riri sama Alena kemarin."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANO [Revisi]
General FictionArkano Winata Adijaya, ketua geng motor Averroes angkatan 10 dengan bandana hitam yang selalu melekat di kepalanya. Arka adalah sosok ketua geng yang dikenal dengan perawakan laki-laki bertubuh kekar dan tinggi, yang membuat Arka menjadi sosok yang...