aloooo! gimana gimana ada yang kangen sama arka riri ngak? yukk cus langsung baca👇
ohiyaa, jangan lupa tinggalkan jejek di part ini!
•ARKANO•
Riri berlari ke lapangan setelah mendengar dari Daffa bahwa Arka berkelahi dengan Xavier, apalagi saat tau bahwa dirinya lah yang menjadi penyebab kedua laki-laki itu berkelahi. Riri tidak habis pikir, kenapa mereka berdua bisa berkelahi padahal mereka sudah lama berteman.
Riri berdiri di tengah lapangan, tapi tidak ada tanda-tanda Arka dan Xavier berada disana. Riri memperhatikan sekitarnya, tapi yang ia lihat hanya beberapa orang yang sibuk dengan aktivitasnya sendiri.
"Riri, dikerjain?" gumamnya pelan.
Riri menghela nafas, setidaknya Arka dan Xavier tidak berkelahi. Riri berbalik badan untuk kembali ke kantin.
Langkah Riri terhenti ketika melihat Arka berjalan menghampirinya, membawa sebuket bunga dan dengan senyuman yang merekah.
Riri menatapa manik matak Arka yang sudah berdiri di depannya.
"Hai!" sapa Arka tapi Riri hanya diam, ia masih bingung dengan yang ada di hadapannya itu.
Riri semakin bingung disaat semua orang mengerumuni mereka dan membentuk lambang love, dimana Riri dan Arka berada di tengah-tengah lambang love itu. Riri menoleh kiri kanan, menatap bingung orang-orang yang tersenyum ke arahnya.
"Arka, i-ini maksudnya apa?"
Arka tersenyum melihat raut muka kebingungan dari gadis yang ada di hadapannya ini. Arka mengambil satu tangan Riri, mengelus dengan lembut tangan itu lalu menggenggamnya.
"Gue suka sama, lo!"
"Gue tahu, gue nggak kayak cowok lain yang pandai mengucapkan kata-kata romantis. Tapi, yang gue omongin tadi tulus dari hati, gue."
Mendengar pernyataan tulus yang dilontarkan Arka, membuat cairan bening keluar dari sudut mata Riri. Tidak, Riri tidak menangis karena sedih, akan tetapi Riri terharu melihat ketulusan Arka. Apalagi saat ini mereka disaksikan oleh banyak orang.
"Riri, maukan jadi pacarnya Arka?"
Riri tidak langsung menjawab, ia masih terdiam mematung. Mencari kebohongan di mata Arka. Tapi gadis itu sama sekali tidak mendapatkan kebohongan disana.
Terima!
Terima!
Terima!
Terima!
Sorak orang-orang yang berada disana.
Dengan perlahan Riri mengangguk.
"Maksudnya apa kayak gini?" kekeh Arka sambil menirukan anggukan Riri.
Riri tersenyum manis pada Arka. "Iya, Riri mau jadi pacar, Arka!"
"Serius?"
Riri mengangguk dengan pelan. Arka yang melihat itu, langsung menyimpan buket bunga yang ia bawa sedari tadi lalu memeluk Riri dengan sangat erat. Dan dengan entengnya, Arka mengangkat Riri kemudian memutar tubuhnya. "WOII, GUE PUNYA PACAR SEKARANG!"
Semua orang yang ada disana tertawa melihat tingkah Arka. Bertingkah seolah-olah Riri adalah pacar pertamanya, padahal semua orang sudah tau berapa banyak pacar Arka sebelumnya.
****
Dari lantai dua sekolah, seorang laki-laki menatap hampa ke arah sepasang insan yang sedang berpelukan. Xavier.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANO [Revisi]
General FictionArkano Winata Adijaya, ketua geng motor Averroes angkatan 10 dengan bandana hitam yang selalu melekat di kepalanya. Arka adalah sosok ketua geng yang dikenal dengan perawakan laki-laki bertubuh kekar dan tinggi, yang membuat Arka menjadi sosok yang...