SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA
Pencet bintang di pojok kiri bawah gartis kok hihii🤪❤
Happy reading💓
***
Biasanya Arka akan bersantai di markasnya dan tidak akan pulang sebelum jam 12 malam. Tapi tidak malam ini, sekarang ia sedang menjalani hukuman mamanya untuk tetap di rumah.Clarissa mengancam semua barang-barang Arka mulai dari semua kartu kredit, kunci motor, dan kunci mobil akan ia sita apabila putranya itu pergi. Dan dengan terpaksa, Arka menuruti perkataan mamanya untuk tinggal berdiam diri di rumah.
Tapi, bukan Arka namanya jika tidak mencari cara agar dirinya bisa terlepas dari hukuman mamanya.
"Ma, Arka bosen di rumah. Boleh yah Arka keluar?" bujuk Arka pada mamanya yang sedang asik menonton.
"Nggak!" jawab Clarissa singkat.
"Arka di luar nggak lama kok, boleh yah, Ma?"
"Mama bilang tidak yah tidak!"
Arka mendengus melihat mamanya yang tetap kekeh melarangnya keluar. Ia membaringakan dirinya di sofa untuk memikirkan cara agar mamanya mengizinkannya keluar.
Deringan ponsel Arka berbunyi dengan besar membuat Arka tersadar dari lamunannya, ia melihat nama Xavier tertera di layar ponselnya dan langsung menerima panggilan itu.
"Ada yang bisa saya banting?" ucap Arka dengan kekehannya
"Lo dimana bangsat, markas kita ada yang ngancurin." dari suaranya, Arka sudah bisa menebak bahwa temannya yang satu ini dalam posisi yang sangat marah.
Arka mematikan sambungan teleponnya tanpa menjawab perkataan Xavier. Arka berlari ke kamar untuk mengganti pakaiannya. Sekarang Arka tidak lagi peduli dengan ancaman mamanya, yang Arka pikir sekarang adalah siapa yang berani menghancurkan markasnya.
Arka kembali ke hadapan mamanya dengan pakaian yang sudah berbeda dengan yang sebelumnya.
"Arka pergi dulu Ma, markas Averroes ada yang ngancurin." Arka mencium kedua pipi mamanya lalu langsung berlari agar tidak dihadang mamanya.
"Nggak usah tungguin Arka, dadaah mama Arka yang cantik." teriak Arka di ambang pintu tidak lupa dengan lambaian tangannya.
Clarissa menggelengkan kepala ketika melihat tingkah putranya "Kok bisa yah anak aku kayak gitu?"
****
Arka tiba di markas Averroes dengan selamat. Baru saja membuka helm full facenya, ia dapat melihat markasnya yang sangat berantakan, kaca jendela yang pecah dan dapat dipastikan bahwa seseorang dengan sengaja melemparinya batu agar kaca itu pecah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANO [Revisi]
Fiksi UmumArkano Winata Adijaya, ketua geng motor Averroes angkatan 10 dengan bandana hitam yang selalu melekat di kepalanya. Arka adalah sosok ketua geng yang dikenal dengan perawakan laki-laki bertubuh kekar dan tinggi, yang membuat Arka menjadi sosok yang...