Chapter22

2.9K 189 2
                                    

Di perusahaan LM company , ada lisa dan jennie yang baru saja sampai didepan perusahaan. Jennie terdiam dia merasa takut dan malu untuk masuk ke perusahaan lisa. Lisa menoleh ke arah jennie yang terdiam , lisa memegang tangan jennie dan meyakinkan jennie bahkan tidak akan terjadi apa apa , jennie tersenyum dan bersedia turun dari mobil untuk menuju ke perusahaan .

Jennie dan lisa berjalan beriringan , karyawan dan staf pun melihatnya mulai membicarakan mereka , bisik bisik pun mulai di dengar lisa dan jennie , wajah datar dingin lisa pun muncul di depan karyawan nya .

"Apakah itu kekasih tuan lisa? Dia memiliki kekasih setelah di lantik menjadi CEO? " tanya jinii karyawan LM

"Mungkin dia hanya pansos saja , dia ingin mengincar harta tuan lisa kan secara tuan lisa adalah pewaris utama" balas sana , jennie pun terdiam mendenger bisik tidak enak dari karyawan lisa ini , lisa yang melihat jennie terdiam pun menghampiri jennie .

"Are you okke jen? "Tanya lisa , jennie menangguk " tidak usah di dengar jen aku akan mengurusnya " .

"Jangan lisa sudah lah aku tidak apa, ayo kita menuju ruangan mu " lisa menggelengkan kepala dan tetap menghampiri karyawan tadi .

"Heiiiii!!!!apakah kalian tidak ada kerjaan ! Kalian sibuk mengosip yang tidak penting ini! Aku menggaji kalian dengan sungguh sungguh kalian malah berkerja seperti ini hah!!" Marah lisa, jennie terdiam melihat lisa marah . Sana dan jinni diam tidak berkutik .

"Maafkan aku tuan , aku dan sana tidak sengaja maaf " ucap jini sambil membungkukan badannya .

Jennie yang melihat pun terdiam dan menghampiri lisa ,

"Tenang lah lisa , aku tidak ingin kamu membuang tenaga mu yang tak perlu kamu lakukan ini , tenang lah mari kita keruangan mu " ucap jennie sambil memegang dada lisa untuk menenangkan nya .

"Tapi jen mereka melakukan kesalahan jadi mereka harus terima akibatnya " marah lisa , jennie menggelengkan kepala " mereka sudah meminta maaf maafkan saja lisa " lisa menatap jennie, jennie mengaanggukan kepala " maafkan saja lisa belajar mengontrol emosi dan memaafkan orang lain " lisa pun membuang nafasnya .

"Baiklah kalian kembali bekerja sebelum aku berubah pikiran !!cepat!! " perintah lisa, sana dan jinni pun membungkukan badannya dan bergegas menuju meja kerjanya .

Jennie pun mengelus dada lisa untuk menenangkannya . Lisa tersenyum melihat jennie yang selalu memberinya energi positif baginya .

"Jadi keruangan mu lisa? " lisa menangguk tersenyum , jennie pun mengangguk dan menggandeng tangan lisa tanpa sadar . Lisa pun tersenyum melihat jennie menggandeng tangannya . Mereka pun menuju keruangan lisa .

Di kampus MNB ada joy yang baru sampai bersama jiah manoban , mereka pun turun dari mobil menuju ruang rektor.

Tok tok tok

"Masuklah " ucap kepala presdir universitas , jiah dan joy langsung masuk kedalam ruangan

"Ada perlu apaa nona? Eh jiah ? Ada apa kamu kemari tumben sekali " ucap exited soejin , soejin adalah sepupu minho .

"Aishh aku kesini hanya mengantarkan keponakan ku , anak kaka minho , dia akan berkuliah disini jadi aku yang mengantarkannya. Seojin pun langsung melihat kearah joy .

"Joy? Kamu mau sekolah disini nak. ? Tanya seojin , joy menangguk" iyaa tante soalnya joy bosen ikut omma dan appa yang selalu berpergian dan meninggalkan joy sendiri , jadi joy memilih tinggal bersama lisa " , seojin tersenyum dia paham apa yang di ucapkan joy .

"Joy, kamu mau masuk kelas apa sayang? " tanya jiah , " musik omma , joy ingin masuk musik pas di luar negri joy juga kuliah musik " jawab joy .

"Seojin tolong antarkan joy ke kelas musik , " perintah jiah , seojin menangguk

My teacher is my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang