Dae mulai membuka kulkas dan mengambil segala banyak makanan yang ada di dalam kulkas . Jennie yang melihat tersenyum
"Apakah kau lapar sayang?" Tanya Jennie ,Dae yang kaget menjatuhkan buahnya lalu tersenyum dan mengangguk
"Baiklah biarkan mom yang memasak lalu Dae tunggu di meja itu ya " ucap Jennie Dae mengangguk lalu duduk di samping meja
Jennie dengan telaten mulai memasak nasi goreng kimchi
"Mom apakah aku boleh bertanya? "
"Boleh sayang"ucap Jennie dengan fokus ke arah nasi goreng nya
"Apakah mom sedang hamil? "Tanya Dae hati hati
"Memang kenapa Dae "
"Tidak, Dae senang jika mom memiliki anak lagi dan Dae memiliki adik namun apakah nanti mom dan Dad akan bersama adik bayi tidak bersama Dae? "
Jennie tersenyum "tidak Dae ,anak mom kamu dan dede bayi jadi jika nanti Dede bayi lahir kamu tetap jadi prioritas mom dan dad "
"Tapi prioritas itu apa mom? " Tanya Dae ,Jennie mematikan kompornya lalu menjawab pertanyaan Dae
"Prioritas adalah orang yang di utamakan Dae "
"Berarti Dae akan di utamakan oleh mom and dad seperti itu? "
Jennie mengangguk
"Aaaa okey mom Dae mau memiliki adik,tidak masalah Dae juga akan menjaga adik Dae nanti " Dae berucap semangat ,Jennie tersenyum
"Jadi nanti Dae akan menjadi Kaka dan setau mom menjadi Kaka itu enak "
"Ammm really? "
"Serius Dae mom tidak bohong ,mom adalah anak satu satunya jadi mom tidak tahu rasanya jadi atau menjadi Kaka ,namun mom melihat Teman mom yang memiliki kaka sangatlah enak"
Dae mendengarkan ucapan Jennie dengan seksama
'dae juga ingin menjadi kaka mom"
"Baiklah Dae mari kita jaga adikmu ini bersama " Dae berlari memeluk Jennie dan mencium Pelan perut Jennie
",Haiii Dede aku Daewoo aku adalah kaka mu nanti ,aku berharap kau segera lahir di dunia ini Dede "
Dae berucap lalu mencium perut Jennie
Jennie tersenyum lalu mengelus kepala Dae , Dae mendongakan kepala lalu tersenyum.
"Dad pasti bangga Dae, punya anak yang tampan dan penurut seperti Dae "Jennie mengelus rambut Dae
"Dae juga bangga punya orang tua seperti Dad dan mom " Dae tersenyum menunjukan gumie smile nya
Dae dan Jennie pun melanjutkan makan nya .
Di pengadilan ada Lisa yang ketar ketir gugatan pisahnya sudah tidak ada , ternyata gugatan telah di cabut oleh jiah orang tua Lisa .
"Appa bagaimana bisa omma mengambil gugatan cerai milik Lisa tanpa bicara dahulu dengan Lisa " Lisa geleng geleng kepala , Minho tersenyum sambil memasukkan tangannya ke saku celana
"Didunia ini bagi omma mu itu semua gampang Lisa , kau tidak perlu heran dengan hal sepele ini "
Lisa menatap Minho
"Aku rasa tidak ada yang bisa melawan omma , dan aku rasa juga appa, Omma itu bukan manusia tapi malaikat appa "
Minho tersenyum
"Malaikat hidup kita Lisa tanpa omma , appa bukan apa apa dan tidak akan bisa seperti ini " Lisa tersenyum lalu bergegas berjalan ke mobilnya
Di rumah Jennie dan Dae sedang mengobrol tak lama pula ada jiah yang datang mengunjungi menantu dan cucu kesayangan nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My teacher is my wife
Historia CortaApakah aku harus mencintai seseorang yang tidak aku cintai - Lalisa Manoban Apa yang harus aku lakukan tuhan , jika aku menolak aku akan kehilangan kesempatan jika aku terima dia tidak mencintaiku - Jennie Kim