Chapter 20

3.4K 194 3
                                    

Di restoran mewah milik keluarga lalisa . Ada dua keluarga yang sedang bertemu untuk membahas sesuatu . Lisa dan jennie duduk berhadapan , lisa sedikit demi sedikit mencuri curi pandang kepada jennie.

"Khemm , lisa jennnie kalian sedang apa? Kalo ingin saling menatap menataplah jangan seperti itu " minho tersenyum  , lisa dan jennie yang terciduk curi curi pandang pun tersipu malu .

"Tidak appa , lisa hanya menatap luar saja tidak melihat jennie" lisa tersenyum. Jennie hanya tersenyum malu, dara dan jiah pun menggeleng2 kan kepala melihat lisa yang selalu membela diri .

" Mmm baiklah , bogum bagaimana? Sudah ada jawaban untukku? Jennie dan lisa akan menikah besok , karna lisa yang memintanya mempercepat pernikahan ini" lisa pun melebarkan matanya , jennie nampak shok dengan ucapan appa lisa sampai jennie terperangah memegang dadanya .

"Minho apakah itu tidak terlalu cepat ? Jennie dan lisa harus saling mencintai dahulu , bukan kah kesepakatan kita seperti ini dari awal? " bogum, " memang tapi tiba tiba lisa menginginkan pernikahan nya di percepat jadi besok lisa dan jennie akan menikah ? Bagaimana? " minho tersenyum , lisa hanya terdiam dia menyesali keputusannya itu . Jennie mencoba untuk mengutarakan pendapatnya

"Emm om , tapi jennie belum mengenal lisa , setidaknya beri ruang kita untuk saling mengenal dan saling mencintai " jelas jennie , lisa hanya menanggukan kepala.

"Tidak ada jennie , ini keputusan lisa jadi kalian akan berpacaran setelah menikah , bukankah itu enak kan? Iya kan lisa?

Lisa kaget " ahh iya betul appa" jennie terdiam dia masih heran dengan pikiran lisa .

"Baiklah esok kita adakan pernikahan pada malam hari saja bogum, bagaimana dara apakah kau setuju dengan pilihan ini" dara tersenyum " tidak ada pilihan minho, aku setuju dengan rencana lisa aku akan mendukungnya " . Jennie tersenyum kaku

"Baiklah jadi keputusan sudah final kan? Jennie dan lisaa akan menikah esok malam , aku hanya akan mengundang keluarga ku saja " minho

"Iyaa hon kita undang yang perlu perlu saja " jiah , dara dan bogum hanya tersenyum mereka setuju dengan pilihan lisa namun miris melihat jennie yang nampak frustasi .

" yasudah makan lah hidangan ini besok pagi kau temani jennie fiting baju lisa. Bagaimana kamu mau kan? Apa kamu ada mata kuliah? " ucap dara, lisa hanya menggelengkan kepala " tidak ada omma , esok lisa akan menghantarkan jennie omma , "

"Jen bagaimana apakah kamu bersedia besok fiting baju? " tanya dara kepada jennie. Jennie tersenyum" iya tante jennie mau " .

"Anakmu sungguh imut dara " jiah , dara tersenyum" dia keturunan ku  jiah apakah kau tidak mengetahuinya ? " jiah menggelengkan kepala sambil tersenyum .

Jennie dan lisa hanya saling diam , canggung tidak ada obrolan . Lisa masih menyesali keputusannya dan jennie masih heran dengan apa yang ada di otak lisa. Jennie senang bisa bersama lili nya namun jennie takut lisa tidak mencintainya makannya jennie sangat gelisah jika esok hari dia akan menikah .

Di sisi lain ada jisoo dan rose yang sedang bergulat di ranjangnyaa .

"Ahhh sayang kamu sangat ganashh apakah kamu tidak menginginkan virgin ku hem" ucap rose sambil mengusap lembut wajah kekasih nya itu .

"Aku menginginkannya , namun aku tidak ingin merusak mu sayang aku sangat mencintaimu " jisoo tersenyum .

"Lakukan lah aku percaya sepenuhnya kepadamu dan yang terpenting jangan tinggalkan aku jika kamu sudah mendapatkan virginku " rose tersenyum manis , jisoo menggelengkan " lakukanlah sayang aku ingin merasakannya " eluh rose .

My teacher is my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang