Chapter 5

4.2K 248 2
                                    

Di pojok ujung kantin MNBuniv terdapat jisoo, bobby dan June yang sedang berbincang bincang mengenai acara perlombaan basket yang akan di adakan di Universitas lain.

"Gimana ya jis, kira kira lisa mau ngga ya gabung ke club basket kita " ucap june sambil menopang kepalanya menggunakan kedua tanganya

Sambil menyuruput mie jisoo pun menjawab " Ya mau lah ya kali lisa nolak , lisa kan suka aw panas " ucap jisoo dengan santainya

Dengan wajah bingung bobby pun menjawab omongan jisoo " Hah aw panas maksud lo gimana si jis , lisa takut item gitu heh " ucap bobby

"Lah engga bob, gua lagi kepanasan gara gara mie ini bukan gara gara lisa takut item " Ucap jisoo

"Heh dasar goblok , makanya kalo ngomong jangan setengah setengah jisoo gila , ucap bobby dengan mengetuk kepala jisoo

"Aw sakit bodoh , kalo lo nyiksa gue gue ga bakal bantu lo bob , june " ucap jisoo dengan nada mengancam

" Iya iya maafkan kami jis, jadi bantu kita ya kita kekurangan 1 pemain lagi soalnya jis," ucap june dengan nada memohon

Tiba tiba jisoo memiliki ide yang berilian menurutnya, karna berhubung iya tidak membawa dompet jadi dia memiliki ide untuk di traktir makan untuknya dan rose . ( kesempatan dalam kesempitan ya )

" oke sip bakal gua bantu, tapi ada syarat dan ketentuan nya gimana? Mau ga " ucap jisoo dengan menaik turunkan alisnya

" apa" jawab june dan boby . Jisoo pun menyuruh boby dan june mendekat padanya . Dan june dan boby pun mendekat .

" Teraktir gua dan rose makan di sini lu berdua mau ngga, oh dan satu lagi panggilin rose kesini ya , mmm dan jangan pake lama oke " ucap jisoo . ( Banyak mau ya si chikin ini)

"APAAAA?!! Yaudah oke jis , kita mau tapi awas kalo lo boong. Gua buang lo ke sungai . Ucap bobby dengan wajah tak terima

"Kalem boss beres itu mah. " ucap jisoo dengan senangnya

Dengan wajah berat hati june dan bobby pun mau di suruh jisoo, dia hanya berfikir lisa mau masuk ke club basket lagi .

Disisi lain, ada lisa yang sedang berjalan ke arah kelas tanpa sengaja lisa berpapasan dengan jennie.

Brukkk , tabrakan antara lisa dan jennie pun tidak bisa di hindari , lisa yang sedang asik dengan handphone nya pun dengan cepat memasukan hapenya ke saku celananya.

"Aww kaki ku asss , sakit sekali " rintih sakit dari jennie sambil memegang pergelangan kakinya .

" Astaga, maafkan aku mis kimm aku tidak sengaja ," ucap panik lisa melihat jennie kesakitan dan dengan sigap lisa memegang kaki jennie

"Aww aw aw iya aw tak apa lalisa, ini cuma sedikit sakit , saya tidak apa apa " ujar jennie . Jennie pun dengan perlahan bangkit , namun karna tidak kuat jennie pun terhuyung ke belakang, dengan cepat lisa menangkapnya . Tanpa sengaja lisa dan jennie pun melakukan kontak mata lagi .

" Apakah ada yang salah dengan jantungku, perasaan tadi baik baik aja kok sekarang cepet banget si geter nya " ucap dalam hati lisa .

" Yaaaa apa apaan ini, jantungku lisa, mengapa aku jatuh cinta padamu lisa, mengapa? , mata itu mengingatkan ku pada liliku . Cepat ingat aku lisa" ucap dalam hati jennie

" Cantik dan imut" ucap lirih lisa

Tiba tiba jennie pun tersadar dari kontak mata tersebut , tetapi tidak dengan lisa, dia masih fokus memandang wajah jennie . Membuat jennie bingung akan melakukan apa.

"Lalisa hey lalisa" ujar jennie dengan melambaikan tangan ke muka lisa. Tetapi lalisa tetap memandang wajah jennie. Jennie pun tak kehabisan akal dia pun mencoba cara lain .

My teacher is my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang