Why?

1.2K 98 7
                                    

Di restoran ternama Krystal dan Han Sohe pun sepakat bertemu ketika jam istirahat

" Ada apa tal tumben lu mau ketemu gua , ada urusan penting?" tanya Sohe sambil menatap krystal , krystal hanya diam lalu mengaduk aduk minumannya

"Yeeee malah diem " geram so he

"Gua cuma mau ngomong gua udah ketemu Jennie istri Lisa " ucap krystal

"Hah seriusan Lo? Cakep ga? Cakepan gua ya? Iya lah pasti so he gitu loh " PD Han so Hee , krystal menggelengkan kepala

"Heh apa maksudnya Lo ngatain gua jelek gitu geleng geleng kepala hah? " Ucap so he , krystal menggelengkan kepala

"Maksud gua ga gitu tapi maksudnya Jennie cantik dan gua rasa Lisa sayang bgt sama Jennie " Jelas krystal ,Han so he terdiam

"Lu ga boong kan? Apa lu lagi bercanda tal? Eem gini gini iya gua tau Jennie cantik tapi masalah Lisa sayang banget apakah iya ? " Jelas so he

Krystal menganggukan kepala " iyaa gua kaya keliatan boong tapi emang beneran gua liat sama mata gua sendiri kali Jennie manja banget sama Lisa jadi gua rasa lu gabakal bisa ngejauhin mereka "

"Lisa juga ngelayanin Jennie di kantornya mesra-mesraan jadi udah keliatan mereka susah di pisahin " tambah krystal

Han so he terdiam , krystal langsung melanjutkan makan dan minumnya saat menjelaskan penjelasan tadi yang sukses membuat Han so he terdiam

'lu ga ada niatan bikin rencana gua gagal kan tal? Dengan cara Lo ngejelasin ini ?" So he menatap krystal tajam krystal yang di tatap hanya diam lalu membalas tatapnya

"Gua ga si picik itu " ucap krystal dengan tatapan tajam nya ,Han so he langsung membanting garpu yang ada di tanganya merasa kesal apa yang di jelaskan oleh krystal ,so he tidak ingin rencananya gagal

Di kediaman seulgi ada Yoshi yang sedang mengobrol dengan ibunda tercinta Irene , obrolan ringan yang biasa Irene lakukan dengan anaknya itu .

"Yoshi ? " Panggil Irene dengan nada lembutnya

"Iya mom? " Jawab yoshi dengan senyum manisnya

"Semisal kamu punya Adik mau engga? " Tanya Irene dengan nada pelan ,yoshi langsung melihat ke arah Irene dan menatap perut datar Irene, Irene yang di tatap bingung 

"Mom hamil? " Tanya Yoshi dengan nada rendahnya

Irene langsung menggelengkan kepala dan menolak Omongan yoshi dengan wajah paniknya

"Kalau iya gapapa si mom aku ga pernah larang mom kalo mau hamil lagi itu kan titipan Tuhan jadi ga boleh di tolak" jawab yoshi dengan santai ,Irene menatap yoshi bingung

Yoshi tersenyum " aku ga marah mom tenang aja kebahagiaan mom sama dada kebahagiaan yoshi juga kalau emang mom mau punya anak lagi gapapa yoshi seneng nanti bakal rame rumah ini "

Irene bernafas dengan lega Irene kira yoshi akan marah dengan pertanyaan Irene nyatanya tidak justru sebaliknya

"Kamu serius ngomong kaya gini sayang? " Ucap irene dengan nada tidak percaya ,yoshi memegang tangan Irene dan mengangguk

Irene tersenyum lalu memeluk yoshi
Dengan erat. Yoshi membalas dengan pelukannya

"Pokonya kalau mom hamil harus beritahu Yoshi biar Yoshi ikut ngejagain mom " ucap Yoshi sambil mengelus punggung Irene ,Irene mengangguk rasanya dia ingin berteriak dengan jawaban yang yoshi berikan. Mereka berdua pun mengurai pelukannya

"Nanti mom akan kabari dada ya " ucap Irene ,yoshi mengangguk lalu tersenyum bahagia . Mustahil jika yoshi betah dirumah nya dia pasti butuh teman dia sudah menginginkan adik nya lama namun dia ragu bilang dengan mommy nya .

My teacher is my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang