Chapter 23

2.7K 174 4
                                    

Di gereja ada lisa yang sudah siap dan rapi menggunakan style jas nya . Lisa sedang duduk dengan appanya membicarakan perusahanya . Jennie baru saja sampai , ia membungkuk melihat lisa dan berlari menuju ke ruang wardobe .

"Jennie tidak pergi bersama mu lisa? " lisa menggeleng " dia pergi menemui sahabtnya " minho menangguk

"Kamu sudah melakukan yang terbaik lisa, gomawo " minho tersenyum .

"Itu sudah jadi tanggung jawab ku appa jadi appa tidak usah berterima kasih "lisa tersenyum , minho pun menepuk bahu lisa dan tersenyum bangga melihat anaknya tumbuh dewasa dan sangat berhati mulia .

"Appa lisa pamit dulu ingin melihat tatanan bunga bunga itu " ucap lisa sambil menunjuk bunga hiasan .minho menangguk" silahkan lisa appa juga akan menuju ruangan omma " lisa pun berdiri menuju bunga hias yang terdapat di dekat altar

Lisa pun memegang salah satu bunga pajangan itu, lisa melihat dan terus melihat bunga itu baginya bunganya tidak asing untuknya

Sambil melihat bunga di tangannya " bunga daisy, bunga ini mengingatkan ku kepada salah satu teman kecil ku " lisa , lisa pun berfikir tentang teman kecilnya itu .

"Aaaa lily kembalikan bunga daisy milik nini " nini mengejar lily

"Kejar aku dulu nini baru aku akan memberi mu bunga daisy iniiii " ledek lily , nini berhenti dan menangis saat lily tak memberikan bunganya , lily yang panik pun menghampiri nini

"Nini maafkan aku , ini bunga ini untuk mu " lily memberikan bunga daisy kepada nini , nini terdiam menatap lily

"Simpan lah bunga hiks bunga daisy nini untuk lily hiks , ini hiks tanda aku menyayangi lily , karna lily selalu bersama nini dan menyelamatkan hiks nini dari anak nakal hiks, lily adalah superhero nini " nini tersenyum gummy smile lily yang melihatnya pun memeluk nini

"Lily juga menyayngi nini , sudah lah jangan menangis nini kelihatan jelek kalau nangis " nini tersenyum " aaa tidak , lily nini mohon sama lily jangan tinggalkan nini ya " lisa tersenyum " lily tidak akan meninggalkan nini"

Tiba tiba ingatan lily dan nini pun kembali muncul di pikiran lisa

"Lily? Nini? Siapa itu nini? Apakah nini sudah tumbuh dewasa seperti ku? Maafkan lily nini, lily meninggalkan mu dan parahnya lily akan menikah dengan seseorng" ucap sesal lisa

Lisa pun kembali ke tempat wardobenya menemuin appa dan ommanya

Di ruang wardobe pengantin wanita ada jennie yang sedang di makeup sangat cantik bak bidadari .

" omma mengapa melihat ku seperti itu? Ucap jennie, dara tersenyum bahagia dan terharu melihat jennie yang akan menikah.

" ani , omma tidak apa apa sayang , omma hanya bahagia melihatmu yang akan segera menikah semoga pernikahan ini adalah pernikahan yang tepat jen, " lirih dara , jennie melihat dara dengan tatapan sendu jennie sedih harus berpisah dengan ommanya ini namun jennie juga harus bertekad berpisah untuk kebahagiaan pernikahannya ini .

" sudah lah sayang, nanti jennie juga akan menggunjungi kita , lagian apart yang lisa pilih tidak jauh dari tempat tinggal kita , jadi kita bisa berkunjung ketempat jennie kapanpun itu kan jen? Ucap bogum menenangkan istrinya bogum tau jika dara sangat sedih harus berpisah dengan anak semata wayangnya ini .

" amm betul omma , jennie janji akan sering mengunjungi omma, sudah lah omma jangan bersedih nanti jennie akan ikut sedih juga " ucap jennie memegang tangan dara . Dara tersenyum " tidak sayang omma tidak sedih omma bahagia melihat mu, kamu terlihat sangat cantik jen pasti nanti lisa akan pangling melihat mu " jennie tersenyum " pastinya jennie kan anak omma pasti jennie cantik seperti omma , . Bogum tersenyum bahagia di di lubuk hati bogum bogum tidak bisa bohong jika dia berat melepaskan jennie namun dia harus tegar di depan anak dan istrinya .

My teacher is my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang