problem2

1K 93 18
                                    

Perang dingin antara jisoo dan rose semakin berlanjut ,dengan jisoo yang wataknya keras dan rose yang egois , sebenernya rose tidak egois ibu mana yang tidak menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang pintar namun cara yang rose lakukan salah ,begitu pula dengan jisoo yang keras kepala tidak cocok beradu argumen dengan rose . Pagi yang buruk bagi haein , semalam haein tidur dengan jisoo jisoo yang meminta nya karena jisoo tiba tiba tersadar jika dia jarang ada waktu dengan haein, haein sarapan dengan wajah yang takut karena orang tuanya masih saja bertengkar tidak ada obrolan di antara mereka

"Haein " panggil jisoo yang melihat haein sarapan dengan wajah yang murung

"Iyaaa dad? " Haein langsung melihat ke arah jisoo ,rose melirik jisoo

"Kamu berangkat dengan Dada ya karena dada akan mampir ke kantor uncle Lisa " jisoo tersenyum ,haein mengangguk

"Ada acara apa ke kantor Lisa? " Tanya rose tanpa melihat ke arah jisoo

" Meeting " singkat jisoo , haein hanya menunduk kan kepalanya dia enggan melihat kedua orang tuanya

"Kamu masih marah dengan ku perkara PS baru untuk haein? " Tanya rose tajam menatap jisoo

"Untuk apa aku marah padamu uangku ya uangku aku bisa membelikan nya tanpa seizin mu " jawab jisoo , jisoo sudah lelah membujuk rose namun rose tetap kekeh dengan pendirian nya

" Dad mom aku pamit kemobil dulu " ucap haein yang sudah tidak enak memilih pergi ke mobil

"Tunggu 15 menit sayang dada akan ke sana " jisoo,haein mengangguk dan mengambil kotak bekalnya lalu menuju mobil

"Uangmu uangku jisoo aku istrimu ! " Tegas rose

"Istri? Istri mana yang tidak patuh dengan suami nya? Jawab aku? " Ucap jisoo tanpa menaikan nada bicaranya

"Aku hanya ingin haein pintar saja aku tidak ingin haein bodoh ! Kau tidak mengerti atau bagaimana? ! Rose kesal ,jisoo tetap menstabilkan emosinya

"Aku tau rose kamu dan keluargamu adalah keluarga orang pintar kakamu pengacara ayahmu pengacara dan pengusaha ibu mu pengusaha kau juga pengusaha,namun usia haein itu perlu bermain dia tidak harus di tuntut belajar belajar dan belajar ?! Kau pikir dengan didikan mu seprti itu akan membuat haein pintar? ! Tidak rose dia akan tertekan dan akan down pada akhirnya ! " Ucap jisoo tegas ,rose mengerjapkan matanya saat jisoo membentaknya

"Aku lelah membujuk rose tidak akan ada hasilnya ,kamu ibu yang egois untuk anakmu sendiri ,yang kau tau adalah pendidikan tidak dengan kesenangan , aku tau pendidikan penting namun kebahagiaan juga penting !! aku yakin haein anak yang pintar tanpa kamu tekan dia belajar dia akan belajar dengan sendirinya ! " Jisoo mengambil kunci mobilnya ,rose hanya menatap jisoo

" Dan tanpa ijinmu atau dengan ijin mu aku akan tetap membelikan haein PS , jika kau marah marah lah padaku ,haein tidak berhak di marahi mu haein hanya berhak dapat kasih sayang dari kita sebagai orang tua nya ! Kau tau ? ! " Jisoo langsung pergi tanpa berpamitan dengan rose ,rose langsung meneteskan air matanya hati ya sesak saat jisoo sudah mulai marah marah dengannya dia tidak pernah bertengkar namun saat pertengkaran ini dia merasakan sakit yang amat dalam .

Jisoo menstabilkan emosinya di depan haein takut haein jadi takut dengan jisoo maupun rose

"Haii lama menunggu dada?" Jisoo dengan wajah yang kembali ceria takut haein curiga

" Emm lumayan ,dad bertengkar lagi? Gara gara haein kan haein bilang dad tidak usah tidak apa apa " ucap haein ,jisoo tersenyum lalu masuk kedalam mobilnya

"Tidak ada yang bertengkar dan PS tetap menjadi milikmu" ucap jisoo mengelus kepala haein dan mulai menjalankan mobilnya ,haein tersenyum namun haein juga tidak enak dengan pertengkaran kedua orang tuanya gara gara dia .

My teacher is my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang