Lisa keluar ruangan nya dengan derai tangis airmata ,hatinya sesak saat mendengar Jennie hamil anaknya padahal dia sudah mendaftarkan dirinya ke pengadilan untuk segera bercerai.
Lisa pun kembali ke kantornya dan di kantornya sudah ada jiah dan Suga yang menatap Lisa heran karena Lisa langsung ke ruangan pribadi nya , merasa janggal jiah pun menyusul Lisa ke ruangan Lisa .
Lisa termenung menangis ,jiah yang melihat nya terdiam lalu mengahampri Lisa . Lisa menatap jiah lalu memeluknya ,jiah mengelus punggung Lisa Lisa menangis dengan sangat. Derai airmatanya tidak bisa dibohongi .
"Ada apa Lisa? " Lirih jiah , Lisa menggelengkan kepala dengan kuat
"Ada masalah kan? Katakanlah kau kenapa ? " Ucap jiah , Lisa mengelap pipinya lalu menatap jiah
"Jennie hamil ommaaaa " ucap Lisa lalu memeluk jiah kembali ,jiah tersenyum
"Bukankah itu kabar baik sayang? " Ucap jiah ,Lisa mengangguk
"Kabar baik omma Namun kabar buruknya aku sudah mendaftarkan Jennie ke pengadilan jadi kita akan segera bercerai " ucap Lisa ,
"Orang hamil tidak bisa di cerai
kan Lisa tidak boleh " ucap jiah , Lisa menghentikan tangisnya
"Benarkah omma?" Tanya Lisa , jiah menangguk
"Didalam agama atau negara manapun orang hamil tidak boleh di ceraikan , kalo ingin di ceraikan tunggu sampai lahir dahulu " ucap jiah , Lisa mengangguk
"Jadi? " Lisa
"Jadi kau harus menunggu Jennie lahiran dulu baru bisa pisah dengannya " ucap jiah ,Lisa tersenyum
"Aku tidak mau omma , aku mau Jennie ,aku akan mencari Jennie omma ,aku ingin mempertahankan anaku ! Iya anakku omma "kekeh Lisa ,jiah tersenyum semangat melihat Lisa mengendorkan egoisnya demi Jennie dan anak anaknya .
"Jika saja kau bercerita tentang somi kepada Jennie lebih awal mungkin tidak akan begini Lisa , omma sudah dengar alasan mu kenapa kamu tidak ingin Jennie tau dan alasan itu tidak masuk akal Lisa ,omma tau perasaan Jennie seperti apa ,jadi omma tidak setuju saat kau mengiyakan ucapan Jennie" ucap jiah ,Lisa menundukan kepala
"Omma sudah ingin berbicara lama denganmu namun omma pikir kamu akan dewasa tapi kamu dibutakan oleh rasa marah dan rasa emosi Lisa,lihatlah Dae ,seusia Dae masih butuh seorang mommy dan kau ingin memisahkan Dae dengan Jenniie? Omma kandung Dae? " Ucap jiah ,Lisa menggelengkan kepalanya
"Jika tidak mengapa kamu berbicara jika kamu dan Dae tidak membutuhkan Lisa ,seolah olah kalian sudah bisa hidup tanpa wanita , Jennie adalah wanita paket lengkap Lisa pikirkan itu " jiah membuka suaranya
"Kau lupa? Dulu kau yang tidak ingin jika Jennie dan kau bercerai ,sekarang. Kau dengan gampangnya mengiyakan ucapan Jennie ,mungkin amarah Jennie adalah bawaan jabang bayinya " Lisa menatap jiah
"Aku terlalu bodoh omma ,aku mengiyakan semua ucapan Jennie bahkan aku tidak menjelaskan apa apa "
"Tidak usah kau sesali Lisa sekarang pergilah ke tempat kau bertemu dengan Jennie ,minta maaf lalu berbaikanlah , urusan appamu biar omma yang handel " ucap jiah ,Lisa mengangguk
"Buang egois mu dan pikiran masa depan Kim Daewoo manoban anakmu Lisa " tegas jiah lalu Lisa pun pergi dari ruanganya bergegas mencari Jennie
Jiah tersenyum melihat Lisa yang akhirnya bisa berfikir jernih mengenai masalahnya
- halo Ten tolong cabut gugatan cerai atasnama lalisa untuk Jennie sekarang - jiah
Lisa terburu buru pergi menyiapkan banyak pertanyaan dari Suga
KAMU SEDANG MEMBACA
My teacher is my wife
Short StoryApakah aku harus mencintai seseorang yang tidak aku cintai - Lalisa Manoban Apa yang harus aku lakukan tuhan , jika aku menolak aku akan kehilangan kesempatan jika aku terima dia tidak mencintaiku - Jennie Kim