𝗖𝗿𝗮𝘇𝘆 𝗧𝘄𝗶𝗻

𝗖𝗧-𝟬𝟭

𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚

•••

Di sebuah kediaman mewah tepatnya di sebuah kamar yang sangat luas terdapat seorang wanita berparas cantik sedang berjuang keras untuk melahirkan bayi yang ada di perutnya.

Oek Oek Oek

Setelah beberapa saat Bayi itu keluar tidak hanya Satu tapi Dua bayi sekaligus, seorang Bayi beriris coklat gelap yang menangis keras sedangkan seorang Bayi lain beriris Ruby yang terlihat sangat indah itu hanya diam dengan mata mengerjap lucu, membuat Pelayan yang menggendongnya memekik gemas.

Sedangkan si Bayi hanya diam tidak memperdulikan pekikan Pelayan "Maaf lo siapa ya? Dan ini dimana?" Tanya si Bayi, yang sayangnya hanya keluar gumaman tidak jelas dari Bayi itu.

Si Bayi 'Pun membatin "Bukannya gue udah mati ya? Dan kenapa nih orang gendong gue, emang gue sekecil itu?"

Oek Oek Oek

"Suara apaan tuh berisik banget!" Pekiknya, yang hanya terdengar gumaman lucu bagi orang—orang yang melihat Bayi itu.

"Selama Datang di Dunia Novel Nona."

"Suara apa lagi nih?" Bayi itu menatap galak Hologram yang tiba—tiba muncul di hadapannya, bukannya terlihat galak tapi malah terlihat sangat lucu.

"Saya Sistem yang akan menemani Nona selama di Dunia Novel ini."

Bayi itu terdiam lalu kembali berucap "Apa maksud lo dengan Dunia Novel? Harusnya gue udah mati kan, karena kanker hati gue kumat lagi."

"Ya Nona sudah mati dan sekarang Anda bertransmigrasi ke tubuh seorang Figuran tanpa peran yang harusnya tidak pernah ada."

"Jelasin yang bener jangan setengah—setengah!" Ucap Alisya kesal, Bayi itu adalah Alisya yang Entah bagaimana Dia bisa berada di tubuh seorang Bayi.

"Nama Nona di tempat ini adalah Aleana Athena Nelson, adik kembar dari Protagonis utama wanita. Nona harusnya tidak pernah di ada di keluarga Nelson, karena Protagonis utama wanita adalah Putri tunggal."

"Kalo Dia putri tunggal berarti gue bakal mati dong?" Tanya Alisya yang sudah mulai panik.

"Itu Misi Nona, Anda harus mendapatkan hati seluruh keluarga Nelson agar Anda dapat bertahan hidup. Karena setau Sistem, keluarga Nelson hanya ingin memiliki Satu putri saja."

Alisya terdiam, Dia bingung tapi seketika senyum miring tercetak di bibir bayinya saat memikirkan ide licik yang tiba—tiba melintas di otaknya.

Brak

Pintu kamar terbuka lebar membuat mereka yang ada di Ruangan itu terkejut, begitupun dengan seorang Bayi yang masih ada di gendongan seorang Pelayan yang Alisya yakini jika Bayi itu adalah kembarannya sekaligus Protagonis utama wanita.

Oek Oek Oek

Bayi itu menangis keras membuat Pelayan yang menggendongnya kelimpuangan, apalagi tatapan tajam dari Tuannya yang seakan menyuruhnya untuk membuat si Bayi itu Diam.

Pria paruh baya yang masih terlihat sangat tampan itu berjalan mendekati Istrinya lalu mengecup lembut kening wanita yang baru melahirkan itu "Bagaimana keadaan mu?"

Si wanita membalas sambil tersenyum tipis "Aku baik—baik saja."

"Bayinya ada dua?"

"Ya." Balas si wanita dengan ekspresi datar saat Suaminya menanyakan tentang Bayi mereka.