𝗖𝗧-𝟯𝟬

5K 376 17
                                    

Selamat Membaca

•••

Aleana terus menatap takjub pada ketujuh pria tampan yang saat ini mengelilinginya.

"Wah indah banget hidup gue baru bangun dari koma langsung di sambut sama para Pangeran." Gumam Aleana yang masih dapat terdengar jelas oleh ketujuh pria tampan itu.

Mereka saling tatap saat mendengar gumaman Aleana yang terasa aneh karena Aleana biasanya berbicara dengan Aku-Kamu tapi kali ini tidak.

"Lea beneran nggak ngerasa sakit atau apa gitu?" Tanya Gama pada adiknya yang saat ini malah menatapnya berbinar.

"Wow Pangerannya ngajak gue ngomong!" Pekik Aleana membuat ketujuh pria tampan itu terkejut.

"Lea ini Kak Gama, bukan Pangeran." Ucap Gama dengan tangan yang mengelus lembut rambut Aleana.

Aleana menikmati elusan dari Gama lalu Dia berucap dengan semangat "Iya tahu kok, lo Gama. My brother!"

Kali ini Gaza yang berucap "Lea kayanya kamu harus di periksa lagi deh."

"Kenapa? Gue kan tadi udah di perkisa, kata Dokter gue baik-baik aja!"

Aleana memang sempat di periksa oleh Dokter Clarissa dan Dokter Clarissa juga yang melepaskan alat-alat medis yang tadinya terpasang di tubuh Aleana.

"Kamu aneh." Ucap Roger mewakilkan keenam pria lain yang merasa jika Aleana mendadak aneh setelah bangun dari koma.

Sebelah alis Aleana terangkat "Aneh gimana?"

"Kamu biasanya selalu ngomong Aku-Kamu bukan Gue-Lo."

"Ah masa cuma karena itu kalian bilang gue aneh, sakit hati gue." Ucap Aleana sambil memegang hatinya seolah paling tersakiti.

Ketujuh pria tampan itu seketika semakin mendekatkan diri pada Aleana membuat Aleana menatap horor pada mereka "Anjing ngapain kalian deket-deket?!"

"Kita khawatir—"

"Apa ada yang sakit sama hati kamu?" Tanya Nick pada kekasihnya.

Mendengar suara Nick membuat Aleana langsung menatap pria yang menjabat sebagai kekasih pertamanya itu "Omg, my dearest first lover i miss you so much." Pekik Aleana bersemangat tidak seperti orang yang baru bangun dari koma.

Nick mengerjap mendengar pekikan nyaring dari Aleana "Iya?"

"Lo nggak kangen sama gue?" Pekik Aleana sambil menatap Nick garang.

Bukannya menakutkan, Aleana malah terlihat sangat lucu dengan tatapan garang yang Dia layangkan. Membuat ketujuh pria tampan itu melupakan perubahan aneh pada Aleana dan mereka berusaha untuk tidak perduli dan mau menerima Aleana apa adanya.

Nick terkekeh lalu dengan pelan Dia memeluk tubuh Aleana yang terasa lebih kurus dari enam bulan yang lalu "I miss you too, Honey."

Aleana tersenyum dalam pelukan Nick, ternyata menjadi diri sendiri lebih menyenangkan di bandingkan harus berpura-pura menjadi orang baik padahal nyatanya Dia jauh dari kata baik.

Iris hitam pekat Blake menajam saat melihat pemandangan yang menyakitkan di matanya dengan pelan Dia memisahkan pelukan antara Aleana dan Nick karena Dia tidak ingin menyakiti Aleana yang baru bangun dari koma.

Nick menatap Blake tidak terima yang tentunya di abaikan oleh pemimpin Oscar itu, Blake maju mendekati Aleana lalu menarik lembut tubuh Aleana ke pelukannya.

"Aku sangat merindukanmu, Lea sayang."

Aleana bersemu mendengar panggilan sayang yang Blake lontarkan "Calon penghuni harem kesayangan gue, gue baper loh. Lo harus tanggung jawab!"

Blake terkekeh merasa perubahan Aleana akan membuatnya semakin gila pada gadis yang Dia klaim sebagai miliknya itu "Aku akan bertanggung jawab Baby, jika perlu kita bisa menikah hari ini."

Aleana langsung melepaskan pelukannya dengan Blake "Main nikah-nikah aja! Minimal lamar dulu lah."

"Kamu mau aku lamar?"

"Ya terus harus gue yang lamar lo?" Tanya Aleana balik pada Blake.

Blake mengerjap lucu "Jadi kamu mau lamar aku? Kalo aku sih pastinya bakal terima kalo kamu lamar."

"Kebalik goblok." Teriak Gaza yang merasa gemas dengan keduanya.

Bugh

Kalian pastinya sudah tahu itu suara apa tentunya itu suara tonjokan dari Blake pada Calon Kakak iparnya.

"Bangsat nggak gue restuin lo sama adik gue!"

•••

Dua jam kemudian di Ruang rawat Aleana menyisakan Brendon, Roger serta John karena yang lain sedang makan di Cafetaria Rumah Sakit mereka memutuskan untuk bergilir menjaga Aleana.

Brendon sedang memijit kaki Aleana sedangkan Roger memijit tangan Aleana dan John yang menyuapi Aleana makan, kurang indah apalagi hidup Aleana bahkan Dia masih memiliki dua pria tampan lain yang menjadi budak cintanya.

Masih dengan memijit kaki Aleana, Brendon berucap "Kamu ingat dengan ucapanmu enam bulan yang lalu, saat kamu meminta aku menjadi milikmu tapi aku belum sempat menjawab?"

Mendengar ucapan Brendon, Aleana mencoba mengingat ucapan yang Brendon maksud hingga sebuah ingatan melintas di pikirannya.

"Tuan Robinson, mau jadi milik Lea?"

Brendon terdiam dengan wajah bersemu merah saat mendengar bisikan Aleana.

Melihat keterdiaman Brendon, Aleana kembali berucap "Jawabannya cuma dua, Yes or Yes? Lea tunggu kata Yes keluar dari bibir Sexy Tuan Brendon." Senyum miring perlahan terbit di bibir semerah ceri Aleana lalu usapan pelan Dia berikan pada pipi mulus milik Brendon.

"Gue ingat!" Teriak Aleana merasa senang karena ternyata Dia memiliki ingatan yang bagus.

Brendon tersenyum lebar lalu Dia kembali berucap "Apa aku bisa jawab sekarang?"

Aleana ikut tersenyum yang terlihat sangat manis membuat tiga pria yang ada di Ruangan itu bersemu.

"Lo bisa jawab sekarang, jadi apa jawabannya Tuan Brendon Robinson?" Tanya Aleana sambil menatap Brendon genit.

Dengan wajah bersemu Brendon membalas "Yes! Aku mau jadi milik kamu."

Aleana mengulurkan tangannya yang sudah tidak Roger pijit, kearah Brendon yang langsung Brendon genggam.

Saat merasa tangan kecil Aleana yang di genggam oleh tangan besarnya membuat hati Brendon menghangat "I love you." Ucap Brendon tulus, setelah itu Dia mendekatkan tangan Aleana ke bibirnya lalu di kecupnya tangan mungil itu.

Aleana tidak membalas ucapan Brendon, Dia hanya merespon dengan senyum menawan miliknya.

Tanpa tahu adegan mesra kedua sejoli yang sudah resmi menjadi sepasang kekasih itu mampu membuat kedua pria yang ada di Ruangan itu terbakar cemburu.

"KITA JUGA MAU JADI MILIK LEA!" Teriak Roger dan John serempak.

-Bersambung-

𝗖𝗿𝗮𝘇𝘆 𝗧𝘄𝗶𝗻 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang