𝗖𝗧-𝟭𝟵

7K 694 56
                                    

𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚

•••

"Roger, lo orangnya?"

"Lo yang udah buat Lea Koma?" Tanya Gaza berturut-turut.

Bugh

"Jawab bangsat!"

Roger tidak mundur sedikitpun saat pukulan keras Gaza layangkan padanya.

Dengan ragu Roger menjawab "Adik gue—"

Sebelah alis Gaza terangkat bingung dengan jawaban yang Roger lontarkan "Gue tanya siapa yang buat Lea Koma kenapa lo malah jawab adik lo? Emangnya Ariana kenapa?"

Jika ada yang bertanya bagaimana bisa Gaza mengenal Ariana, jawabannya gampang. Siapa yang tidak mengenal Ariana Claudia Leonard, putri bungsu keluarga Leonard yang sangat di manjakan. 

"Lama anjing—"

"Adik si bangsat ini yang udah buat Lea Koma." Potong Brendon yang sudah muak dengan pembicaraan Roger dan Gaza yang terlalu bertele-tele.

Dor

Suara tembakan yang mampu membuat ke-tujuh pria tampan itu mematung, dengan Roger yang memegang perutnya yang mengeluarkan banyak darah karena peluru yang baru saja di tembakan oleh seorang Pria Dewasa yang terlihat masih sangat tampan di usianya yang sudah menginjak kepala empat.

"Oh jadi ini orang yang udah buat anak saya Koma?" Stevano menatap remeh pada Roger yang terlihat masih berusaha menutupi pendarahan di perutnya.

Roger menatap Stevano dengan pandangan bersalah "B—bukan saya Om, tapi adik saya yang udah buat Lea Koma."

Stevano terkekeh sinis "Dia adik kamu kan? Kesalahan Dia berarti kesalahan kamu juga!"

"Om saya minta maaf atas nama Ariana."

"Saya nggak butuh maaf dari kamu ataupun adik bangsat kamu itu—"

"Kamu kira kata maaf itu bisa buat Putri tercinta saya bangun dari Komanya?!"

Roger menundukan kepalanya merasa sedih dan merasa bersalah atas kondisi Aleana.

"Kamu itu salah satu pria yang sedang berusaha mendekati Lea kan?"

Anggukan kepala Roger berikan atas pertanyaan yang Stevano lontarkan.

"Harusnya setelah kejadian ini kamu akan tau diri dengan tidak berusaha mendekati Lea lagi."

Roger terbelalak kaget dengan ucapan Stevano.

"Om saya mohon izinkan saya untuk terus mengejar Putri Om, saya cinta Lea." Ucap Roger terdengar tulus tapi tidak bagi Stevano yang malah merasa muak.

"Kamu masih tidak tau malu ya—"

"Sudah untung tadi saya tembak kamu di perut bukan di jantung ataupun di kepala, biar sekalian ke Neraka."

Bukannya takut Roger malah mengarahkan Pistol perak dengan ukiran Nelson yang masih Stevano pegang hingga ujung Pistol itu mengarah pada jantungnya.

"Jika Om masih bersikeras memisahkan Lea dari Saya, Saya rasa hidup pun tidak ada artinya. Mungkin jika Saya mati Saya dapat bertemu roh Lea yang saat ini Koma dan bersama dengannya kembali—" Ucap Roger terdengar melantur.

Senyum miring perlahan terbit di bibirnya "Jika itu benar—benar terjadi Saya akan membawa Lea bersama Saya, mungkin Neraka tidak akan terlalu buruk jika bisa bersama Bidadari seperti Lea."

Dor

Tembakan kembali Stevano layangkan untungnya tembakan itu meleset karena tepisan dari Claudia yang baru tiba ke tempat itu, mereka tidak datang bersama karena Claudia yang memiliki urusan di luar Kota.

𝗖𝗿𝗮𝘇𝘆 𝗧𝘄𝗶𝗻 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang