21 Sad - PB

141 32 14
                                    

PEMBUKAAN

Siapin hati sebelum baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapin hati sebelum baca.

Kalau udah siap, jangan lupa vote dan komen ya ❣

Semoga ceritaku bisa menghibur hari kalian walaupun sedikit yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga ceritaku bisa menghibur hari kalian walaupun sedikit yaaa.
Follow Nadhveeble

••Happy reading••

Yota jatuh sakit, Navara dan Takanael sudah berusaha untuk memberikan penanganan terbaik untuk kesembuhan Yota, namun sepertinya penyakit itu sudah bersemayam lama, dan telat diketahui.

Yota tidak bisa diselamatkan, tubuhnya terlalu lemah dan Yota memilih berakhir dengan meninggalkan Takanael dan Navara.

Sudah seminggu berlalu sejak Yota gak ada. Rumah rasanya jadi tambah sepi. Biasanya ada bahan kecemburuan Takanael jika ingin dimanja Navara, sekaligus teman berantemnya Takanael juga. Tapi, sekarang tinggal Takanael dan Navara saja yang ada di rumah.

Jangan tanya seberapa terpukulnya Navara karena kepergian Yota, ia sampai menangis tiga hari. Karena setiap kali ingat, atau tanpa sadar memanggil nama Yota, itu bikin Navara jadi sedih lagi dan berakhir menangis deras.

Kalau ada Takanael, laki-laki itu pasti akan memeluk Navara untuk menenangkannya.

“Udah, Va... Yota kan, jadi gak sakit lagi. Gue juga gak tega liatnya pas dia harus di infus. Yota pasti selalu inget sama lo kok. kan, selama ini lo udah baik banget sama dia. Perhatian sama dia. Jangan ditangisin terus...” nasihat Takanael.

“Ta-tapi masih ma-mau main sama Yota... hhh...”

“Didoain aja Yotanya. Gue juga ngerasa kehilangan kok. Sama kayak yang lo rasain.” Takanael mengusap-usap punggung Navara. Sementara gadis itu masih sibuk menangis dengan menenggelamkan wajahnya di dada Takanael.

Pacar BayaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang