29 I am sorry - PB

130 22 19
                                        

Ada yang nunggu Pacar Bayaran update gak?

Jangan lupa tinggalkan jejak❣

- Happy reading -

Takanael akhirnya mempunyai kesiapan untuk masuk ke dalam kamar yang dulu sering Navara tempati saat masih bersama dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Takanael akhirnya mempunyai kesiapan untuk masuk ke dalam kamar yang dulu sering Navara tempati saat masih bersama dengannya. Setelah beberapa bulan ini terasa begitu sulit untuk membuka pintu kamar itu, karena terlalu banyak tanda tanya bagi Takanael.

Terlebih, fakta bahwa Navara adalah anak dari Edgar Adhijaya yang merupakan seseorang yang menggoreskan kepingan buruk bagi kehidupan ayahnya dulu. Takanael jadi semakin sulit untuk mencerna semua hal hal yang muncul bergantian di depan matanya.

“Va... apa pertunangan lo itu atas dasar cinta? Apa lo gak kangen main ke sini lagi? Rumah sepi banget tanpa lo dan Yota.”

Takanael duduk di tepi ranjang, matanya mengedar untuk memperhatikan setiap detail kamar tersebut. Hatinya ikut sesak.

Tentang dua minggu lalu saat pembicaraan terakhir mereka di cafe dan saat mata Navara yang terkena debu sampai memerah, Takanael merasa dirinya benar-benar kosong.

Alasan untuk menjemput Ilka sengaja dia gunakan, walau pada kenyataannya Takanael tidak pernah lagi menemui perempuan itu.  Sejak ia mencari tahu tentang kebenaran, bahwa Navara tidak melakukan apapun pada Ilka. Dari rekaman cctv kampus, lalu potret foto saat Ilka memberi ucapan selamat pada Takanael, tidak ada memar di sana.

Dan untuk wallpaper di ponselnya, sebenarnya Takanael ingin tahu reaksi Navara saja. Tapi, kejadian setelahnya, malah membuat perasaannya kacau. Saat wajah Juan begitu dekat dengan Navara, saat orang pertama yang Navara pilih untuk membantunya adalah Juan, Takanael merasa tidak terima.  

Takanael tidak bisa untuk melihat Navara begitu lama setelah tau bahwa gadis itu kecewa terhadapnya. Takanael jadi mengingat lagi, saat malam hari dia mencuri ciuman itu.

“Gue minta maaf, Va. Gue salah karena udah ngelakuin itu tanpa consent dari lo.”

Memori tentang kebersamaan dulu saat bersama Navara, saat Yota juga masih ada di sini, yang hadir mengisi kesehariannya berputar dalam ingatan Takanael. Kehangatan kala itu, membuat Takanael ingin untuk mengulangnya.

Satu hal pasti jika waktu bisa diulang, Takanael ingin menghapuskan memori tentang perjanjian itu dimulai. Perjanjian konyol yang dia buat ternyata berefek begitu besar untuk hari-harinya. Jika kemustahilan itu mungkin, Takanael ingin dekat dengan Navara dengan cara yang berbeda.

Lama terpaku dalam diam, mata Takanael menangkap sesuatu di bawah meja. Takanael mengambil benda itu, buku kecil milik Navara, yang kemudian Takanael baca dari lembar awal ke lembar selanjutnya.

Semua hari penting dan bahagia Navara tertulis di sana.

Takanael tersenyum simpul kala menemukan halaman pertama tentang perjanjian mereka. Lalu lanjut melihat halaman selanjutnya.

Pacar BayaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang