Berawal dari saling follow di Instagram, Takanael memutuskan membuat perjanjian dengan Navara. Tentunya itu bukanlah kesepakatan yang hanya menguntungkan salah satu pihak, melainkan keduanya.
Dari sekadar basa-basi menanyakan apa kesibukan sekarang...
"Va, besok jalan yuk. Gue agak longgar besok." Takanael menghampiri Navara yang tengah bermain bersama Yota di kamarnya. Bukan main juga sih, Yota nya aja kebanyakan diem, males jalan. Penginnya tiduran terus.
"Kemana?" tanya Navara tanpa menatap Takanael.
"Ngedate. Ke mall kek, nonton atau ngapain gitu. Lo emang gak bosen di rumah gue terus?"
"Biasa aja sih. Yaudah terserah lo aja." Navara mengangkat Yota untuk di taruh di kasur dan tidur di sebelahnya. Mengusap-usap gemas tubuh gembul Yota.
Takanael duduk di sisi kosong tempat tidur Navara. Memperhatikan Navara yang tampaknya mulai mengantuk. "Lo gak tidur siang emang?" tanya Takanael.
Tidak biasanya Navara mengantuk di sore hari seperti ini. karena Navara bilang, katanya ia tidur siang bersama Yota saat menunggu Takanael pulang dari kampus.
Navara menggeleng pelan. "Nggak. Makanya ini nguap mulu."
"Eh, Va, gue mau gombal." Takanael menaik turunkan alisnya, sambil memperlihatkan wajah sok ganteng, yang sebenarnya memang sudah ganteng dari sananya.
"Coba. Pengin tahu gue." Navara merespon dengan wajah tengil.
"Gue sebenarnya udah nandain lo dari waktu kita masih satu sekolah." Takanael memulai aksinya. Berbicara dengan wajah serius.
"Bullshit."
"Masa gak percaya?"
"Gak percaya gue."
"Percaya sama jodoh gak?"
"Nggak. Belum mau mikirin juga."
"Itu namanya lo menentang takdir Tuhan. Lo udah ditakdirkan ketemu sama gue, tapi lo gak percaya sama jodoh."
Raut wajah Takanael sudah berubah jadi konyol lagi. sementara Navara terdiam. "Hah? Udah? Gitu doang? Garing banget." Navara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Geleng-geleng kepala usai mendengar lawakan Takanael.
"Ah elah. Gue udah berusaha padahal. Gak asik lo!" protes Takanael. Ia lalu mengambil ponsel, melihat sesuatu. Sepertinya tengah mencari film yang sedang tayang di bioskop.
"Eh, Va, gimana kalau besok nonton horror aja? Lo takut gak sama-"
Navara menyela omongan Takanael. "Taka, bentar, why you so handsome?"