"Pertunangan? Siapa?" Tanya Kageyama. Belum sempat Ushijima menjawab, suara jepetran kamera mengalihkan perhatian mereka. Tampak seorang wanita berparas amat cantik masuk dengan gaun satin merah.
"Itu.." Kageyama seperti pernah melihatnya. Ah benar wajahnya sering tampil dalam papan iklan kosmetik dan dalam series yang tengah ia tonton akhir-akhir ini. "Megumi-san!"
"Kau kenal dengan Megumi?"
Kageyama terjengat dan segera menoleh. Itu suara Sakusa, pria itu sedikit membungkuk untuk mensejajarkan tingginya dengan si raven. Matanya melirik tajam.
"Tidak.. Aku hanya sering melihatnya di televisi.." Jawab Kageyama.
Ushijima melihat kearah mereka. Dia penasaran dua orang itu memiliki hubungan apa. Tapi sebuah pesan masuk membuatnya pamit untuk menyingkir dulu.
Setelah kepergian si pria atlit mata Sakusa menyipit tak suka. Untuk apa Kageyama berduaan dengan orang lain.
Selagi Sakusa kalut dalam cemburu kekanakan di dalam batin. Mata Kageyama terpaku pada sang aktris cantik, ia pun menoleh pada Sakusa. "Kenapa Megumi-san ada disini Yoomi? Kata Ushijima-san ini acara pertunangan."
Sakusa mengangguk. "Megumi kekasihku."
Mata Kageyama melebar. Rasanya seperti disiram air dingin di pagi buta. Mengejutkan sampai-sampai membuatnya membeku untuk sekedar bereaksi. "O-oh.." Matanya yang berair cepat-cepat menunduk.
Ah tentu saja, seperti dugaannya, Sakusa pasti ujungnya hanya akan bersama dengan seorang yang sepadan. Meski penampilannya sudah berubah sekarang, itu tetap tidak merubah fakta dirinya dan Sakusa tidak setara.
"Dia cantik.." Gumam Kageyama yang mana membuat kening Sakusa mengerut. Kedua tangan pria itu masuk ke dalam saku, wajahnya mendekat pada wajah Kageyama.
"Apa katamu?" Suara Sakusa terdengar dalam. Kageyama takut. "B-bukan begitu.. Aku memuji dia karena penampilannya, bukan karena aku menyukai Megumi-san, Yoomi.." Suaranya mengecil, jari mungilnya saling bertaut. "Lagi pula kalau pasangan Megumi-san adalah kau.. Aku tidak mungkin bersaing.."
Sakusa mendengus, sepertinya salah sasaran. "Dengar—"
"Sakusa lama tidak bertemu." Suara langkah sepatu fantofel dan hak tinggi mendekat.
Kageyama dan Sakusa pun menoleh ke sumber suara. Terlihat si cantik Megumi dan seorang pria disampingnya. "Hei kau itu dengan saudara sendiri masih saja tidak sopan, aku menyapa barusan malah diam saja." Motoya mendengus.
Sakusa hanya memutar bola matanya. Kageyama juga hanya diam menunduk.
"Siapa lelaki manis yang ada di samping—" Tangan Motoya yang terulur hendak menyentuh pundak Kageyama dicekal oleh si pria ikal.
"Kekasihku. Jangan sentuh-sentuh."
Motoya terkekeh seraya mendengus. "Ah bagaimana bisa kau tahan dengan pria se-overprotective ini.." Ucapnya pada Kageyama.
Kepala Kageyama mengadah, ia menatap pada Sakusa bingung. Tadi dia bilang Megumi kekasihnya, sekarang dia bilang dirinyalah kekasihnya. Sungguh hatinya sedang diacak-acak oleh Sakusa.
"Kau itu sudah mau tunangan jangan melirik pacar orang. Megumi-san, tolong jaga kekasihmu." Ujar Sakusa.
Megumi hanya tertawa kecil. "Komori-kun, teman-temanku sudah datang ayo kesana dulu.."
"Sou sou.. Da tuan overprotective"
Setelah kepergian dua orang itu, Kageyama menatap Sakusa melas. "Kau bilang Megumi-san kekasihmu.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Red (SakuKage) End
Fanfiction[Mature Content 🔞] Anugerah dan bencana, keduanya datang tanpa bisa dipilih. Demi menyelamatkan sang kakak, Kageyama rela melakukan apapun. Termasuk bekerja menjadi seorang penghibur di sebuah club malam milik Sugawara bernama "Dark Red" Disclaimer...