23. Namima dan Zoya

2.5K 379 21
                                    

Intan masuk ke kamar putrinya kemudian menutup pintu. Wanita itu tidak habis pikir kenapa kalung yang mereka cari tidak ada di kamar Amel? 


Apa ada yang tahu kalau mereka masuk ke kamar Amel? 


Kenapa kalung yang dia simpan sebelumnya sama sekali tidak ada? 


Kalau bukan orang lain, apa Namima mengambilnya kembali untuk mempermalukannya? 


Tiba-tiba saja Intan menatap putrinya dengan penuh selidik. 


"Kamu ambil lagi kalungnya?" Namima nampak mengernyitkan alisnya. Melihat raut putrinya, Intan mendengkus. "Jangan bodoh, Namima. Ini kesempatan kita buat menyingkirkan Amel..."


"Enggak, Mam. Demi Tuhan, aku nggak tahu kenapa kalungnya bisa nggak ada di tumpukan baju!" 


"Kalau bukan kamu siapa lagi? Apa ada yang tahu kita masuk ke kamar Evan dan Amel?" 


Namima menggeleng karena tidak tahu. "Aku nggak tahu, Ma. Mama tahu kan, aku setuju dengan ide mama. Dan sekarang aku pusing!"


"Lemah banget sih. Kamu bantu mikir dong gimana caranya biar Amel nggak disini dan kamu bisa menikah sama Evan..." 


"Bantu apalagi, Ma! Kita bahkan hampir kehilangan harga diri karena masalah ini. Benar kata nenek, beruntung papa Erlangga nggak di rumah!" 


"Iya kita masih beruntung karena Erlangga sedang tidak di rumah! Tapi, kamu pikir dong kenapa semuanya bisa gagal. Padahal kita kan sudah menyimpannya rapi! Pasti ada seseorang yang ambil dan tahu rencana kita, Mima!" 


Mama benar. Tapi Namima malas berpikir tentang siapa yang telah mengacaukan rencananya! 


Namima bahkan tidak bisa berpikir lebih banyak lagi. Ada hal yang lebih penting dari pencurian kalung yang mereka rencanakan tadi siang, yaitu soal Amel yang mengetahui rahasianya. 


Namima yakin, Amel mengetahui sesuatu setelah wanita itu masuk ke kamarnya! Itulah 9alasan Namima menyetujui tentang pencurian kalung yang di rencanakan mamanya. Dia tidak ingin, Amel sampai membongkar rahasianya. 


***


Zoya masih terjaga, padahal waktu sudah menunjukan tengah malam. Hari ini Evran belum mengabarinya, mungkin pria itu terlalu sibuk sampai lupa mengiriminya pesan.  Perempuan itu berdiri di balkon sambil memandangi kalung berliontin kunci tersebut. 


Intan benar-benar membenci Amel sampai menjebak perempuan itu dengan cara yang murahan!

SAH (Menikah Dengan Mantan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang