Kabar baik ya kakak-kakak atau bunda2... yang sudah nggak sabar nunggu pdfnya, sekrng pdfnya sudah ready ya 😁Sudah bisa di order dengan harga 40k saja, Kak.. itu untuk harga satuannya ya...
Tapi, aku adain promo lagi deh... kali ini dapet 11 pdf dg hrga 100k karya Fitri-Tri. Original dan non bajakan ya😉
Nggak akan nyesel karna isi pdf sama kaya ebook yaa 😁
Silahkan bisa di order via wa yaa 089633021705 /088973689642
Pdf akan di kirim setelah transfer, di kirim via wa or email ya kakak2 semuanya..
Ekstra part seperti biasa nyusul saja ya.. nanti akan di kirim ulang. Thanks...
Oiya setelah ini aku akan nulis kisahnya Namima, kalian bisa cek di work aku nanti. Buat yang follow nanti notifnya pasti ada kok..
See you
And
Happy reading
***
Amel menyiapkan pesta pernikahannya bersama Evan. Termasuk ketika memilih gaun pengantin yang akan di kenakan oleh perempuan itu.
Evan sangat antusias dengan pesta tersebut hingga tidak ingin melewatkan moment ini.
"Kamu tahu nggak, Van. Kalau aku sama sekali nggak pernah berpikir untuk ada di titik ini," ungkap Amel usai mengagumi gaun-gaun indah di depannya.
Evan terkekeh mendengar penuturan Amel. Sama seperti wanita itu, Evan juga masih merasa kalau ini adalah mimpi. Alih-alih begitu, hal yang mereka jalani hari ini adalah nyata adanya. "Maksudnya menikah denganku dan menyiapkan ini bersama?"
Pipi Amel bersemu merah kala mengangguk. "Iya... dan menyiapkan pesta ini juga sama sekali tidak terpikirkan. Aku cukup senang pernikahan kita di restui, tapi pesta ini? Wah, aku merasa terharu, Van!"
Evan meraih jemari tangan Amel, gerakan itu tentu saja membuat Amel tertegun seketika. "Selamat datang di duniaku, Mel. Kamu akan kujadikan sebagai ratu di hidupku. Aku janji, hanya kebahagiaan yang akan menyertaimu..." ucap Evan kemudian mengecup punggung tangan wanita itu dengan lembut.
Hati Amel berdesir hangat, tidak menyangka kalau Evan akan bersikap manis di tempat umum. Bahkan pramuniaga yang mengantar mereka tersipu melihat perlakuan calon pengantin pria tersebut.
Amel menarik jemarinya lembut, "Jangan berlebihan mengungkapkan cinta. Cobaan kita banyak sekali, Van..."
"Dan kita akan melaluinya bersama.." jawab Evan tulus. "Sekarang pilih, kamu suka baju yang mana?"
Pertanyaan Evan mengalihkan pandangan Amel pada gaun-gaun di depannya. "Aku bingung. Semuanya bagus..."
"Pilih salah satunya. Apapun yang akan kamu kenakan, pasti bagus di badanmu..."
Amel maju selangkah sambil menyentuh bahan dan mengagumi keindahan gaun pengantin di depannya. Kemudian bergeser, menekin di hadapannya memang menampilkan beberapa gaun untuk di pilihnya. Amel dan Evan sudah menentukan akan menggunakan adat sesuai dengan suku. Berhubung Amel berasal dari Sunda, Evan memilih kalau Amel menggunakan baju adat dari sukunya. Dan sekarang, Amel sedang menentukan baju yang akan di pakai untuk dia kenakan di pesta malam hari. Seharusnya Evan bisa memesannya di salah satu designer ternama, tapi waktunya terlalu mepet. Jadi mereka memutuskan untuk menyewa saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAH (Menikah Dengan Mantan)
RomanceAmel di tawari uang senilai dengan jumlah yang harus ia bayar pada rentenir, sementara itu Evan ingin imbalan dari gadis di depannya, tentu saja... tidak ada yang gratis di dunia ini, Evan ingin Amel menjadi pengantinnya. "Kita tidur seranjang lagi...