Chapter Thirty Five

1.1K 91 27
                                    

Chapter terakhir sebelum ending, bisa kali aku minta komennya?☺️

***

Tok tok

"Soobin-ah, bangun, Nak."

Tok tok tok

Suara ketukan pada pintu kamar Choi Soobin kembali terdengar. Sedangkan sang empunya kamar masih memejamkan kedua matanya, meski ia mendengar suara sang ibu dan kelopaknya bergerak, Soobin tetap pada posisinya. Ia enggan untuk beranjak dari kasur atau sekadar membuka kedua matanya.

"Soobin-ah, apa kau mendengar ibu? Ayo bangun, lalu mandi."

Soobin mendengus ketika suara sang ibu lagi-lagi terdengar dari luar kamar.

"Iya, Soobin sudah bangun, Bu!" teriak Soobin sambil mengucek kedua matanya. Berusaha untuk membuka matanya yang masih terasa berat.

"Cepat mandi dan turun ke bawah. Ada tamu yang harus kau temui, Nak."

Soobin hanya mengiyakan tanpa beranjak sedikitpun dari kasur. Bukannya segera mengikuti apa yang ibunya katakan, ia justru mengambil ponselnya di atas nakas dan menghela panjang ketika membuka ponselnya dengan wallpaper foto ia dan sang kekasih, Choi Yeonjun.

Seminggu... rupanya, sudah seminggu Soobin berada di Busan dan sudah seminggu mereka tidak bertemu. Meski setiap malam Yeonjun selalu menghubunginya lewat panggilan video sampai keduanya sama-sama terlelap, tapi tetap saja, Soobin merasa amat rindu padanya.

Rindu akan pelukan hangat Yeonjun, rindu akan aroma tubuh Yeonjun, rindu akan kecupan dikening dari Yeonjun, dan rindu akan setiap sentuhan jemari Yeonjun yang menggerayangi tubuhnya.

"Hyung, aku rindu," gumamnya dengan maniknya melihat pada jam yang tertera dilayar ponsel. Jam menunjukkan pukul 9 pagi dan Soobin segera mengirim pesan pada Yeonjun.

Pagii hyung
apa hyung sudah bangun?

Mine🔞
Hei, pagi sayang
Sudah, ini aku lagi
siap-siap mau sarapan

Hyung, miss you
Kapan hyung ke sini?

Mine🔞
Miss you too, sayang
Soobin-ah, kau sudah mandi?

Belum hehe
Aku mau hyung memandikanku

Mine🔞
Jangan memancingku
Cepat mandi
Bukankah ibumu bilang
ada tamu di bawah?

Bagaimana hyung bisa tahu?

Tok tok tok

Soobin memutarkan bola matanya saat lagi-lagi mendengar suara pintu kamarnya diketuk.

"Iya, Bu, sebentar lagi Soobin mandi." Meski tidak mendengar suara apapun selain ketukan pada pintunya, Soobin tetap menyahut.

Mine🔞
Kenapa pintunya tidak kau buka?

Bagaimana hyung tahu
ibuku datang ke kamar?

Mine🔞
Kau yakin itu ibumu?

Eh? Maksud hyung?

Roommate; Yeonbin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang