Chapter Thirty One (2)

848 91 33
                                    

Hari itu, hari pertama Choi Soobin menjalani masa orientasi siswa sebagai calon siswa junior high school di salah satu sekolah yang berada di Busan.

"Sebelum mencari kelompok sesuai kertas, kalian tulis lebih dulu nama kelompok di nametag kalian. Setelah itu, silakan mencari kelompok masing-masing."

Ketua OSIS memberi arahan kepada calon siswa untuk mencari anggota kelompok sesuai dengan kertas yang telah mereka ambil. Kertas tersebut berisi beberapa gambar buah-buahan dan Choi Soobin mendapatkan gambar buah stroberi-- yang artinya ia harus mencari anggota kelompoknya yang juga mendapat kertas bergambar sama.

Seluruh siswa bangun dari duduknya dan mulai mencari anggota kelompoknya masing-masing, termasuk Soobin yang juga ikut berdiri setelah menulis nama kelompok di nametag-nya. Namun ia tidak tahu harus melakukan apa karena Choi Soobin terlalu pemalu hanya untuk sekadar menyapa 'hai' atau bertanya 'apa kau tim stroberi', jadi yang ia lakukan hanyalah berdiri sambil menatap gambar stroberi pada kertas yang di genggamnya.

Detik demi detik berlalu sampai menjadi menit, Soobin masih bergeming di tempatnya berdiri dengan kepala yang tertunduk sampai akhirnya pandangannya jatuh pada kedua kaki berbalut sepatu hitam berhenti di hadapannya.

"Hai, apa kau kelompok stroberi?" tanya pemuda yang berada di hadapannya.

Kini pandangan Soobin jatuh pada kertas bergambar stroberi yang tengah dipegang oleh pemuda tersebut. "Iya, benar."

Perlahan kepala Soobin terangkat hendak melihat wajah pemuda yang akan menjadi teman satu kelompoknya. Ia melihat nametag yang terbuat dari kertas karton berwarna biru muda yang tergantung di depan dada persis seperti miliknya. Soobin membaca kertas karton tersebut yang berisi data diri;

Nama: Huening Kai
TTL: Hawaii, 14 Agustus 2000
Kelompok: Strawberry

Kening Soobin mengernyit membaca keterangan tempat lahir pemuda bernama Huening Kai itu bahwa pemuda tersebut tidak lahir di Korea. Jadi, apakah pemuda di hadapannya ini seorang foreigner?

"Kenalkan, namaku Huening Kai," ujar Kai sambil menjulurkan tangannya ke arah Soobin.

"Choi Soobin," ucap Soobin singkat sambil menjabat tangan Kai dan melihat wajah pemuda tersebut.

Kai menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan tertawa canggung. "Um, apa kau sudah bertemu dengan anggota lainnya, Soobin-ssi?"

Soobin kembali mengernyitkan keningnya mendengar bahasa korea Kai yang terdengar lancar dan bagus, namun ia tidak terlalu peduli darimana sebenarnya pemuda bernama Kai itu berasal.

Kepala Soobin menggeleng untuk menjawab pertanyaan Kai. "Belum, baru kau saja."

Kai kembali memegang tengkuk. "Um, kalau begitu sebaiknya kita cari bersama." Soobin hanya menganggukkan kepala tanpa berkata apapun lagi pada Kai. Kemudian mereka berdua mencari enam anggota lainnya yang merupakan tim stroberi.

Dan hari itu merupakan hari pertama Soobin dan Kai bertemu sebagai teman kelompok pada masa orientasi siswa selama tiga hari lamanya. Namun, siapa sangka kalau mereka kini menjadi teman sekelas?

"Loh, Soobin-ssi, kau ada di kelas ini?"

"Iya."

Kai mengangguk-anggukkan kepalanya. "Wah, aku senang sekali bisa satu kelas denganmu, Soobin-ssi!"

"Aku juga!" Meski kalimat Soobin terdengar singkat, tetapi percayalah saat itu Soobin sangat senang karena selama tiga hari menjalankan masa orientasi siswa, ia hanya dekat dengan Kai. Jadi, saat melihat Kai masuk ke dalam kelas dan ternyata mereka menjadi teman sekelas membuat Soobin benar-benar senang.

Roommate; Yeonbin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang