WARNING!
WARNING!
WARNING!Cup.
Sebuah kecupan singkat mendarat di bibir tebal milik pemuda yang masih terlelap, membuat kelopak matanya bergerak.
Samar-samar Yeonjun melihat Soobin yang hendak keluar dari kamar. Ia melihat pemuda manisnya masih memakai bathrobe dengan rambutnya yang basah, sepertinya pemuda itu baru selesai mandi.
Kedua sudut bibir Yeonjun tertarik ke atas membentuk senyuman ketika mengingat tingkah laku pemuda manisnya semalam yang sangat menginginkan ia untuk menghujamnya dan hal itu membuat Yeonjun ingin segera melakukannya. Sepertinya, sudah lama mereka tidak bersanggama di pagi hari.
Maka, Yeonjun segera beranjak dari kasur dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Tidak, ia tidak mandi, tetapi hanya menggosok gigi dan mencuci wajah serta tak lupa ia juga membersihkan miliknya. Setelah itu ia mengambil lubricant dan menghampiri Soobin yang tengah berdiri di depan kulkas sambil memegang gelas berisi air dingin. Yeonjun berjalan menghampiri pemuda manisnya dengan mengendap-endap dari belakang.
"Sayang,"
"Uhuk-uhuk!" Soobin yang tengah menenggak minumannya terbatuk mendengar suara Yeonjun berbisik pelan dari belakang. Ia segera berbalik menghadap pada Yeonjun. "Hyung, kau mengagetkanku."
Bibir Yeonjun tersungging ketika pandangannya jatuh pada bathrobe Soobin yang mengendur sehingga dada pemuda manisnya terekspos.
"Oh ya? Aku pikir kau pura-pura terkejut," katanya dengan jemari yang membelai leher dan turun ke dada Soobin. "Kenapa masih pakai handuk, hm?"
"Ah itu, aku lapar jadi aku mau bikin sarapan dulu."
Yeonjun menganggukkan kepalanya, lalu tangannya dengan cepat mengambil gelas berisi air yang juga di dalamnya terdapat potongan es batu. "Aku juga lapar." Lantas meminum air tersebut beserta potongan es.
Tangannya yang bebas sudah berada di tengkuk Soobin dan menariknya untuk mendekat, tanpa menunggu detik menjadi menit, Yeonjun sudah menempelkan bibir tebalnya ke bibir tipis milik Soobin. Memindahkan es batu tersebut ke dalam mulut pemuda manisnya.
"Mmph!" Soobin agak terkejut merasakan dinginnya es di dalam mulut dan lidah Yeonjun yang juga berada di dalamnya. Ia mencoba untuk merasakan sensasi baru yang berbeda dari ciuman biasanya. Begitu es sudah sepenuhnya mencair, Yeonjun melepaskan tautan bibir mereka.
"Kau suka?"
"Dingin tapi aku suka, hyung."
Lantas Yeonjun kembali memasukkan potongan es batu ke dalam mulutnya dan mencium bibir pemuda manisnya. Memasukkan kembali es tersebut ke dalam mulut Soobin, namun berbeda seperti tadi. Kali ini Soobin tidak diam saja, ia memainkan es itu dengan mengembalikannya ke mulut Yeonjun. Mereka saling berebut es guna memperdalam ciuman mereka.
Tak lama pagutan mereka terlepas dan terkekeh dengan kedua dahi saling menempel satu sama lain.
"Mau main sekarang atau nunggu nanti malam?"
"Bukankah tadi hyung bilang lapar? Then, eat me now, hyung."
Yeonjun terkekeh mendengar kalimat vulgar yang keluar dari mulut Soobin. Ia heran kenapa dari semalam pemuda manisnya ini selalu mengatakan kalimat vulgar.
"Soobin-ah, kau belajar dari mana bisa mengatakan kalimat itu?"
Dan Soobin mengulum senyum, malu. "Akhir-akhir ini aku sering menonton film.... yah, semacam itu. Hyung pasti bisa menebaknya, 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate; Yeonbin [✓]
Fanfic[COMPLETED] Berawal dari kedatangan Choi Soobin di apartemen Choi Yeonjun, membuat pemuda itu berakhir jatuh cinta padanya. "Choi Soobin. Kau akan menjadi milikku!" - Yeonjun. Top; Yeonjun Bott; Soobin ⚠️ WARNING ⚠️ Mature Content! 🔞 NSFW 21...