Chapter Eighteen

1.1K 104 22
                                    

"Kalau begitu rapat hari ini selesai."

Bersamaan dengan ketua BEM yang mengakhiri rapat sore hari ini, Yeonjun menutup laptopnya. Disusul dengan yang lainnya, masing-masing memasukkan laptop dan alat tulis lainnya ke dalam tas. Kemudian satu persatu keluar dari ruangan, termasuk Yeonjun.

Kakinya dengan cepat menuruni anak tangga setelah melihat jam pada pergelangan tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore dan Yeonjun tak ingin membiarkan Soobin berduaan bersama Arin di restoran.

Sejak hari dimana Soobin menceritakan tentang hubungannya dengan Arin, keadaan memang belum berubah. Soobin masih berstatus sebagai kekasih Arin, namun kali ini Yeonjun berterus terang kalau ia cemburu jika Soobin melakukan skinship lebih dari perjanjian yang mereka buat.

Benar, walau belum resmi menjalin hubungan, keduanya sudah membuat perjanjian bersama. Seperti, Soobin tidak boleh mencium atau memeluk Arin. Sementara Yeonjun tidak boleh menggoda Sunoo apalagi mengajaknya bermain, selain itu tidak boleh menemui Beomgyu tanpa sepengetahuannya —karena belum lama ini Soobin melihat Yeonjun bertemu dengan Beomgyu.

Terdengar sangat konyol, bukan? Padahal mereka hanya teman sekamar yang sering melakukan hubungan seksual.

Sesampainya diluar gedung fakultas, mata Yeonjun menangkap sosok Beomgyu dan Taehyun tengah jalan berdua dengan tangan Taehyun yang merangkul pemuda manis disebelahnya. Sudut bibir Yeonjun naik ke atas. Entah kenapa melihat hal itu membuat ia tersenyum karena teringat tempo hari saat Beomgyu menghubunginya untuk bertemu.

Pemuda manis yang merupakan mantannya itu bercerita tentang Taehyun, lebih tepatnya tentang masalah video mereka yang tersebar. Beomgyu mengatakan bahwa orang-orang sudah berhenti membicarakan tentang video tersebut karena ada sebuah video lainnya yang tersebar. Bukan, kali ini bukan karena Taehyun dan Beomgyu ketahuan sedang berhubungan intim, namun si penyebar alias senior yang membenci kaum gay terlihat tengah melakukan tindakan kriminal yaitu melecehkan dan menganiaya salah seorang mahasiswi di aula. Tentu saja Yeonjun juga mengetahui berita hangat yang menjadi perbincangan seluruh mahasiswa universitas Hongik. Kabarnya, senior tersebut sudah di drop out dari kampus.

Walau video panas Taehyun dan Beomgyu sudah dilupakan oleh mahasiswa lainnya, Taehyun memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai anggota BEM. Sepertinya keputusan Taehyun untuk keluar dari BEM membuat pemuda tersebut lebih nyaman untuk menunjukkan hubungannya dengan Beomgyu di depan umum.

Yeonjun kembali melangkahkan kakinya ke arah parkiran, namun gerakannya terhenti kala seseorang memanggil namanya.

"Yeonjun-ssi!"

Dengan mendengus pelan, kepala Yeonjun menoleh. "Hyori-ssi?"

Kali ini perempuan di hadapannya terlihat sendirian tanpa ditemani oleh kekasihnya. Tentu saja, karena pemuda itu sudah di drop out.

"Kau mau ke restoran, ya?"

"Iya. Kenapa?"

"Um..." Hyori menggantungkan kalimatnya, terlihat ragu dan canggung. "Apa Seojin ada di sana?"

Pertanyaan Hyori membuat kedua alisnya saling bertautan. "Iya, Seojin sudah ada direstoran sejak siang. Kenapa?"

"Ah, begitu." Kepalanya mengangguk beberapa kali. "Um, Yeonjun-ssi, apa aku boleh menanyakan sesuatu padamu?"

"Tentang apa?"

Hyori berdeham sebelum melontarkan pertanyaan yang beberapa hari ini membuatnya tidak fokus melakukan apapun. "Apa benar selama ini kau dan Seojin tidak berpacaran?"

Pertanyaan Hyori berhasil membuat kedua mata Yeonjun melebar. Pasalnya, semua orang atau teman-teman yang tidak terlalu dekat dengannya hanya tahu bahwa Yeonjun dan Seojin merupakan sepasang kekasih walau Yeonjun sering kali merangkul atau melakukan skinship berlebihan kepada teman-taman lelakinya, namun tidak ada satupun yang curiga bahwa Yeonjun adalah seorang gay karena Seojin selalu terlihat bersamanya. Hanya orang terdekat saja yang tahu jati diri Yeonjun.

Roommate; Yeonbin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang