Epilogue

2K 107 57
                                    

WARNING!

WARNING!

WARNING!

Sekali lagi...

WARNING!

WARNING!

WARNING!

WKWKWK epilogue dan 4000 word, so give me a feedback berupa vote+komen, please? Thankyouuu❤️

Maaf kalau ada typo hehehe

Happy Reading!

*****

"Baiklah, mari kita mulai."

Seperti yang Soobin inginkan, Yeonjun kembali mencium bibir tipisnya. Kali ini tidak selembut tadi, ia melesakkan lidahnya ke dalam mulut Soobin dengan lidah Soobin yang menyambutnya.

Mereka saling berperang lidah, melilitkan lidah Yeonjun dengan lidahnya dan sesekali Soobin menghisap lidah Yeonjun, pun sebaliknya.

"Hah... hah...." Keduanya saling melepaskan pagutan dan mengatur napas yang tersengal.

Belum cukup Soobin mengatur napas, namun Yeonjun sudah kembali meraup belah bibir kekasihnya. Menggigit dan menghisapnya kuat-kuat sebelum melepaskan dan beralih pada leher jenjang Soobin yang bersih. Hal itu membuat Yeonjun ingin meninggalkan tanda sebanyak-banyaknya di sana.

Yeonjun mulai menjilat dan mengecupnya dengan penuh sensual, lalu menghisapnya sampai meninggalkan dua tanda kepemilikan.

Kecupannya semakin turun ke bawah dan berhenti pada dua tonjolan merah yang mengeras. Lidahnya menjulur keluar dan memainkan puting Soobin secara bergantian membuat sang empunya menengadahkan kepalanya, memandang langit malam dengan taburan bintang di atas sana.

"Mmhhh~" Desahan lolos dari bibir tipis Soobin ketika merasakan Yeonjun menggigit putingnya. Namun tak lama, Yeonjun melepas dan menarik diri.

"Soobin-ah, pegangan pada pinggir kolam."

Soobin menurut, tangannya memegang pinggiran kolam. Sementara Yeonjun berpindah posisi ke belakang Soobin. Ia mengecup tengkuk Soobin dan perlahan ciumannya turun ke bawah sampai kepalanya masuk ke dalam air.

Di dalam sana bibirnya tersungging kala menemukan dua bongkahan kenyal nan lembut berada tepat di hadapan wajahnya. Sementara Soobin melebarkan kaki dan menyandarkan dadanya pada pinggiran kolam, mencoba menungging.

"Nghhh~"

Soobin mendesah dengan kepalanya yang mendongak saat merasakan lidah Yeonjun menyapa lubangnya dari dalam kolam.

Tapi tak lama, Yeonjun menghentikan aktivitasnya dan memegang pinggang Soobin, lalu mengangkatnya untuk duduk dipinggir kolam dalam sekali hentakkan.

"Hyung!"

Namun Yeonjun hanya terkekeh mendengar Soobin yang berteriak karena terkejut. Ia mendorong pelan badan pemuda manisnya agar berbaring di lantai kayu. Lantas membuka lebar-lebar kaki Soobin.

Yeonjun mengecup kepala penis Soobin sebelum beralih pada lubangnya. Ia kembali meneruskan aktivitasnya yang sempat terhenti. Menjilat lubang pemuda manisnya membuat Soobin membusungkan dada sampai kepalanya mendongak ke belakang, memandang laut malam yang tampak terang karena adanya taburan bintang di langit.

Posisinya saat ini persis seperti adegan pada series yang mereka tonton satu jam lalu.

"Annhhh hyung nghhh~"

Roommate; Yeonbin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang