Vote dari Awal💜
***
2 minggu berlalu..
Sandra kini sudah bisa menerima Alex dengan baik, menganggap dia sebagai pacarnya dan melupakan masalah yang terjadi pada mereka.
Begitu juga dengan Alex, yang makin posesif terhadap Sandra. Alvaro, semua nya sudah mengenal nya dan tidak ada lagi yang bertanya-tanya dia siapa.
08.00
Club adalah tempat Sandra saat ini, bukan sendirian melainkan dengan seorang gadis dan laki laki di depannya.
Sandra meneguk minuman yang sudah tadi dia ambil, ia kemudian menatap kembali ke depan.
"Gue sampai saat ini, belum ada niat buat balik ke Snacke." ucap Sandra santai namun membuat orang yang di depannya Mendesah kecewa.
Gadis yang kerab di panggil, Adel ia pun membujuk Sandra bersusah payah. "Angga ngamuk di markas, dan dia juga sering bolos sekolah," balas Adel dengan nada lirihnya.
Sandra menaikkan bahu nya. "Gak ada urusan apa sama gue kan? Lagian dia dah gede biarin dia mau ngapain," Sandra mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Laki yang kerab di panggil Denta, ia menatap Sandra tajam. "San, 1 kali aja lo datang ke markas kita. Dan kita gak bakal paksa lo lagi," Sandra menoleh dan menatap Denta.
Sandra mengulurkan tangannya. "Deal?" Sandra menaikkan alisnya satu.
Denta menjabat tangan Sandra, "Deal!"
***
"Yah mati kan gue," kata Bagas kecewa sambil melemparkan ponsel nya ke sofa.
Geo tertawa keras, ia menjulurkan lidah ya ke arah Bagas. "Gue bilang apa, lo gak bakal ahli pakai Layla!" bentak Geo dan kembali menatap ke arah ponselnya.
Bagas memutar bola matanya malas, ia sudah 2 kali kalah bermain dengan Geo. Ia pun berdiri dan mendekati Angkasa yang mengutak-atik komputer.
"Lo pantau siapa, Sa?" tanya Bagas sambil ikut menonton yang di lihat oleh Angkasa.
Angkasa menoleh ke arah Bagas sebentar, tapi kemudian kembali menatap ke arah komputer. "Sandra ketemuan dengan anggota Snacke, dan gue yakin dia lagi bujuk Sandra buat balik ke mereka," Bagas mengangguk paham.
"Trus, Alex? Dia tau?" tanya Bagas dan di balas gelengan oleh Angkasa.
"Dia sekarang lagi di gudang, basmi hama yang tadi hampir lecehin perempuan di jalan," kata Angkasa sambil menunjuk ruangan dengan dagunya.
Bagas pun berjalan menuju gudang, ia membuka pintu gudang. Bau anyir sangat menyengat, di indra penciuman Bagas. Ia melihat seorang laki - Laki tengah berendam di Bathroom , dengan Air yang berlumuran darah.
Ia menatap Alex, yang sangat santai menatap laki di depannya sambil merokok.
Bagas berjalan mendekati Alex, dan menatap nya heran. "Sejak kapan lo rokok?" tanya Bagas.
"Pengen," jawab Alex cuek sambil menghembuskan asap rokoknya. "Sandra mana?" Tanya Alex sambil menatap ke arah Bagas.
Bagas menaikkan bahunya. "Dia belum nongol dari tadi," jawab Bagas.
Alex membuang puntung rokoknya, ia berdiri dan membuka bajunya yang berlumuran darah. "Gas beresin nanti kalau dia dah beneran mati, dan jangan sampai ketauan jejak," titah Alex dan langsung pergi meninggalkan bagas di tengah ruangan itu.
Bagas mendekati laki yang di tengah direndam di Bathroom dengan perasan air , ia berngidik ngeri ketika melihat sayatan di sekujur tubuhnya.
" Kasian lo. "
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA SANDRA(Selesai✔️)
Teen Fiction[Baru setengah di revisi] "Mulai detik ini lo jadi pacar gue!" ~••~ Mengisahkan kisah kasih anak SMA, Alexsando Estevan Eros laki yang memiliki kepribadian dingin, cuek dan yang paling penting dia psyicopat dan banyak yang masih suka dengan nya, ia...