11-BIANCA BERULAH

3.4K 159 4
                                    

Vote dari awal💜

***

Hari ini, Sandra, Alex dan Alvaro tengah berada di sekolah. Alvaro yang merengek minta ikut kesekolah, dan sekolah juga melakukan rapat rutin.

Alvaro sedang berada di pangkuan Sandra, sementara Alex tengah bermain game bersama dengan Teman-temannya.

“Varo, nanti kalau dah gede harus bisa cari cewek yang banyak-banyak yah!” ucap Geo sambil mengedipkan matanya satu, kearah Varo.

Alvaro nampak berfikir, “Emang, gimana calanya?” Geo pun mengisyaratkan Alvaro agar mendekati nya, Alvaro pun menurut dia turun dari pangkuan Sandra dan berjalan menuju Geo.

Sandra menggelengkan kepala, melihat Geo yang sedang membisikan Alvaro sesuatu. “Jangan hasut anak gue ya, Geo!” Geo hanya cengegesan.

“Gak nge hasut kok, cuman ngajarin dia biar jadi cowok keren nantinya,” jawab Geo membuat mereka memutar bola matanya malas.

“Sampe anak gue ikut kayak lo, lo jadiin gue bahan laboratorium gue!” sontak Geo membolakkan matanya kaget dengan ucapan Alex, dia pun segera menggelengkan kepalanya.

“Mending, Alvaro jadi cowok mahal aja! Lebih keren,” mereka semua terkekeh melihat raut wajah Geo yang ketakutan.

Alvaro menggelengkan kepalanya. “Enggak au, au nya jadi kayak om Lion,” ucap Alvaro sambil menunjuk Lion, yang tengah duduk di gerombolan ciwi-ciwi.

Mereka memeluk jidatnya. “Temen lo ya, baru kemarin galau-galau, sekarang udah ada yang baru,” Bagas menggelengkan kepala melihat kelakuan teman nya.

“Temen lo juga kali!” ucap mereka bersamaan membuat Bagas mendengus kesal.

“Varo sini deh!” Varo pun berlari mendekati Bagas, dan langsung duduk di pangkuannya.

“Varo mau om, ajarin gombal gak??” Varo menganguk antusias, sementara mereka hanya memutar bola matanya, Bukan  Geo,  Bukan Bagas sama aja.

“Gini, kalau Varo mau punya pacar, kuncinya cuman 1,”Alvaro mengerutkan keningnya.

“Apaan om?”

“Harus ganteng lah! Kayak om,” Bagas dengan pd nya mengibaskan rambutnya kebelakang.

“Emang om ganteng?” Mereka sontak tertawa keras bersama-sama membuat Bagas menatap Alvaro malas.

“Ganteng lah, kalau gak ganteng masak laku,”

“Tapi masih Gantengan Daddy,” mereka semakin mengeraskan tawanya.

“Kasian lo, Gas. Anak kecil aja bilang lo jelek,” ejek Geo sambil menghapus air mata yang keluar dari ujung mata, akibat tertawa terlalu kencang.

“Kalau sama Alex, emang kalah gue,”

****

“BIANCAAAAAA!”

Bianca menutup telinga nya, lantas dia menatap tajam ke arah teman nya yang meneriaki nya.

“Bisa kecilin volume suara lo gak sih? Udah kayak toa banget!” ucap Bianca ketus.

Teman nya lantas duduk di depan Bianca, “Gawat ini! Lo tau, Alex sama Sandra ternyata beneran jadian!”

Brak!

Bianca mengeprak meja, membuat sesisi kelas tertuju kepada dirinya. “Gas kan kita cari?” Bianca dengan bersemangat berdiri dari kursi dan hendak beranjak pergi, namun temannya menghentikan dirinya.

“Emang mau cari Sandra kemana?” Bianca pun nampak berfikir.

“Kemana aja intinya, bisa ketemu!” Bianca lantas menarik tangan teman nya menuju keluar kelas.

DIA SANDRA(Selesai✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang