Hai kembali lagi dengan Sandra!!
Kangen Sandra?
Alex?
Bagas?
Lion?
Apa Bianca?Spam emot kesukaan kalian dong!!
Bisa gak sih readers nya seramai part awal? Vote nya sebanyak vote awal?
Jangan slider :)
Hargai penulis yang udah susah nyari ideMau nanya, baca Dia Sandra jam berapa?
Spam komen!!
Vote dari awal
***
Sandra kini berada di parkir sekolah, jika dia tidak memaksa dengan embel-embel tidak mau sekolah lagi maka dia belum ada di sekolah sampai besok.
Vivi, Rendi, Angga, Agnes, Dara Deylinda memaksa Sandra agar tetap di rumah sakit, namun kepala batu tidak bisa di ajak bicara. Membuat mereka pasrah. Hingga Vivi berbicara 'jika kamu di tusuk lagi, mending gak usah ke rumah sakit' kata Vivi di rumah sakit kemarin dengan raut wajah malasnya.
Sandra duduk di atas motornya, kaki yang di silahkan satu dan yang satu nya menjadi tumpuan. Dia menatap orang yang berlalu lalang sambil memakan cemilan yang berada di tangan nya.
“YA AMPUN SANDRA LO BENERAN SEKOLAH?” teriak Dara dari gerbang sekolah membuat nya menjadi perhatian siswa. Sementara Sandra sudah menatap Dara dengan malas, sangat lah malas.
“Kok lo gak jawab sih!” gerutu Dara ketika dia sudah sampai di hadapan Sandra.
Sandra menaikkan alisnya satu, sembari memasukkan cemilan ke mulut nya. “Kalau lo liat gue disini, berarti gue sekolah. Lain cerita kalau gue di rumah,” ujar Sandra dengan ketus, sementara Dara hanya cengegesan tidak jelas.
“Lo gak mau ke kelas, San?” tanya Dara.
Sandra menggelengkan kepalanya, dia membuang bungkus cemilannya ke sembarang arah.
“Denda lo buang sampah sembarangan!” bentak Dara sambil menggerakkan jari telunjuk nya.
“Siapa yang mau minta denda sama gue?” tanya Sandra dengan angkuhnya. Jangan lupa, jika Sandra yang punya sekolah ini maka tidak ada yang akan berani menagih uang denda padanya.
“Iya-iya deh, Sandra Elviano Sely pemilik sekolah yang gak mampu bayar denda 2000," cibir Dara membuat Sandra melotot kepadanya.
“Bukan gak mampu, tapi gak mau. ”
“Percaya gue dah, percaya”
***
Sandra kini berada di pinggir lapangan, jadwal kelas Sandra olahraga namun dirinya tidak membawa baju olahraga? Menyebalkan sekali. Walau Sandra tidak suka pelajaran olahraga, dia lebih tidak suka jika di suruh duduk menonton di pinggir lapangan.
Sandra menyenderkan punggungnya di kayu besar, dia menatap teman-teman nya yang tengah bermain bola voli dengan seru nya. Bahkan dia sangat tertarik dengan Dara, dan Agnes yang bermain sampai teriak-teriak membuat lapangan menjadi sangat heboh. Sementara Deylinda? Dia berjalan mengikuti arah pergi nya bola dengan malasnya.
Lain hal hya di lapangan basket, cowok-cowok bermain basket dengan gesit dan panas. Siswa yang mendapatkan jam kosong lebih memilih menonton basket daripada mereka berada di kantin sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA SANDRA(Selesai✔️)
Teen Fiction[Baru setengah di revisi] "Mulai detik ini lo jadi pacar gue!" ~••~ Mengisahkan kisah kasih anak SMA, Alexsando Estevan Eros laki yang memiliki kepribadian dingin, cuek dan yang paling penting dia psyicopat dan banyak yang masih suka dengan nya, ia...