4 tahun kemudian...
Seorang laki-laki dengan jas hitam yang melekat di tubuhnya, dan kaca mata yang menutupi matanya menatap lautan di depannya ini yang sangat luas.
Dia mulai menaburkan bunga di lautan itu, hari ini genap empat tahun sudah kekasihnya pergi meninggalkan dirinya di dunia ini.
"Lo kesini, kenapa gak bilang?" tanya Yunanda, membuat dia menoleh ke arah dirinya.
"Gue lagi pengen sendiri," jawabnya sambil terus menaburkan bunga, " Hati ini tepat yang ke empat tahun dia pergi ninggalin gue," imbuhnya lagi.
Yunanda hanya menatap kedepan, hembusan angin laut menerpa wajahnya dan rambutnya yang sedikit panjang.
"Gue rindu keluarga gue, Lex," ujar Yunanda, membuat dia menatap Yunanda tajam, "hidup gue hampa tanpa adanya mereka."
"Gue juga sama, Nan. Gue rindu pacar gue, dan sampai saat ini gak bakal ada yang bisa gantiin dia," ujar Alex.
Ya dia Alex, Alex Estevan Eros. Kekasih Sandra, setelah sekian tahun dia berada di London akibat kepergian Sandra baru kali ini dirinya mengunjungi tempat Sandra meninggal.
Alex sekarang sudah menjadi sebuah CEO di sebuah perusahaan besar, di London, Korea, dan China. Membuat nama dirinya sangat terkenal di seluruh kalangan.
"Kenapa Lo mau kesini? Sekian lama gue nunggu Lo kesini," ujar Yunanda, membuat Alex menatapnya dengan rasa bersalah.
"Gue pengen berdamai dengan masa lalu, Nan. Dan ini satu-satunya cara biar gue bisa mengikhlaskan Sandra," jawab Alex, membuat Yunanda menganggukan kepalanya paham.
Yunanda mengeluarkan sesuatu dari kantong jasnya, dan memberikannya sebuah kotak kecil kepada Alex.
Alex mengerutkan keningnya, menatap barang pemberian Yunanda.
"Ini gue nemu di laci Sandra, bukan emang buat Lo. Tapi gue yang kasih buat Lo, siapa tau Lo pengen tau," ujar Yunanda yang mengerti dengan raut wajah Alex.
Alex menerima kotam kecil itu, dan segera memasukannya di balik jasnya. Dia membuka kaca matanya, yang ternyata air mata membahasi matanya.
"Laki kok nangis, cemen banget," ejek Yunanda, menatap wajah Alex yang sedikit basah.
"Laki lok ngeluh, gak jentel banget," ejek balik Alex, membuat Yunanda memutar bola matanya malas.
Alex kembali memakai kaca mata hitamnya, dan berjalan menepi dari lautan diikuti oleh Yunanda.
"Teman-teman gue, kemana, Nan? Gue gak punya nomor mereka," tanya Alex.
"Bagas udah Di Australia bareng Agnes, Ge juga udah di Amerika, hanya satu temen Lo yang masih setia nunggu lo disini," kata Yunanda, membuat Alex menghentikan langkahnya dan menatap Yunanda.
"Siapa?"
"Angkasa, dia nunggu Lo balik dari tahun lalu.”
***
Alex kini dengan kekuatan penuh pulang ke rumah yang lama. Tidak ada yang menempati tempat tersebut, semua anggota keluarganya pindah ke London dan memulai hidup dari awal disana.
Alex menatap setiap inci ruangan tersebut, banyak sekali kenangan yang Alex bisa rasakan di dalam rumah tersebut.
Dia duduk di sofa yang sedikit berdebu, dia mengambil kotak pemberian Yunanda. Dia memutar kotak tersebut, belum siap membukanya. Hingga akhirnya dia menghembuskan nafasnya pasrah, niatnya kesini untuk berdamai dengan masa lalu harus dia bisa lakukan.
Alex membuka kotak tersebut dengan kaget, dimana kotak tersebut berisikan foto-foto dirinya dengan Sandra membuat tangan Alex sedikit bergetar, mengambil salah satu foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA SANDRA(Selesai✔️)
Teen Fiction[Baru setengah di revisi] "Mulai detik ini lo jadi pacar gue!" ~••~ Mengisahkan kisah kasih anak SMA, Alexsando Estevan Eros laki yang memiliki kepribadian dingin, cuek dan yang paling penting dia psyicopat dan banyak yang masih suka dengan nya, ia...