Tinggal satu apartemen bersama dengan Ryxon Walsh menjadi sumber bencana bagi Ailee Dawson. Bagaimana penampilan lelaki tinggi itu terlihat begitu berantakan pada beberapa malam dengan luka-luka kecil di wajah, dan lebam di tubuh.
Berbagi apartemen...
*ੈ✩‧₊˚ Tinggalkan jejak vote dan komentar, Sweetie, love you!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
‿̩͙‿̩̩̥͙̽‿̩͙𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠, 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐢𝐞‿̩̥̩‿̩̩̥͙̽‿̩
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rasa kantuk rupanya tidak ingin cepat-cepat datang. Sebenarnya Ryxon sudah tidak lagi membiasakan dirinya untuk tidur terlalu larut, atau hingga pagi hari. Ia sudah terbebas dari hal menyebalkan itu berkat penyihir kecil tidurnya—Ailee.
Berhubung Ailee masih belum ingin tidur dan malah mengusik Ryxon dengan gangguan-gangguan kecil dalam pelukan, membuat Ryxon mau tak mau harus tetap dalam keadaan mata terbuka.
"Ryx ...." Ailee semakin mengeratkan pelukannya, tenggelam dalam dada bidang milik Ryxon walaupun sebenarnya masih enggan untuk tertidur saat ini masih pukul 8 malam.
Dikecupnya puncak kepala Ailee oleh Ryxon setelah menjawab dengan deheman. Mengundang kekehan geli terdengar dari bibir Ailee sebelum kembali berujar, "Bisa nyanyi, nggak?" tanya Ailee tiba-tiba sekali.
Setahu Ailee, biasanya sepasang kekasih akan mendapatkan nyanyian merdu dari lelakinya. Berhubung Ailee belum pernah mendapatkan itu, jadi ia meminta sekarang.
"Semua orang bisa nyanyi, tapi jangan minta gue buat yang satu itu." Seakan mengerti pemikiran Ailee, Ryxon lebih dulu melontarkan penolakan bahkan sebelum Ailee mengutarakannya.
Dengusan samar terdengar keluar dari hidung mancung Ailee, sebelum sedikit melonggarkan pelukan yang dicegah oleh Ryxon. "Kenapa emang? Biasanya kalo jadian, cowoknya nyanyiin lagu buat ceweknya. Gue mau juga, Ryx."
"Gue bukan biasanya, Baby." Ailee mencebikkan bibirnya mendengar tanggapan dari Ryxon, lantas kembali berujar, "Katanya bisa. Ya udah, ayo nyanyi. Gue mau dengerin."
